Breaking News

Dua Tahun Lebih di Kutim, Adalah Masa Membahagiakan bagi AKBP Teddy Ristiawan,Ini Kesan dan Pesannya

Dua Tahun Lebih di Kutim, Adalah Masa Membahagiakan bagi AKBP Teddy Ristiawan,Ini Kesan dan Pesannya,

Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, MARGARET SARITA
AKBP Indras Budi Purnomo dan AKBP Teddy Ristiawan bersama istri saling bertukar cenderamata_ 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA -Dua Tahun Lebih di Kutim, Adalah Masa Membahagiakan bagi AKBP Teddy Ristiawan,Ini Kesan dan Pesannya.

Rotasi jabatan Kepala Kepolisian Resort se Kaltim, juga sampai di

lingkungan Polres Kutai Timur.

AKPB Teddy Ristiawan SH SIK MH mendapat amanah baru

menjadi Wadireskrimsus Polda Lampung.

Jabatannya sebagai Kapolres Kutim digantikan oleh AKBP Indras Budi Purnomo SIK MM.

Jajaran Polres Kutai Timur tak hanya menggelar malah pisah sambut bagi keduanya, tapi juga melepas

Teddy dengan upacara khusus disertai tradisi pedang pora di halaman Polres Kutai Timur.

Selama dua tahun lebih berada di Kutai Timur, banyak kesan yang membekas di benak Teddy.

Menurutnya, wilayah Kutim memiliki potensi konflik yang besar.

Namun, masyarakatnya tidak mengutama ego dalam menyikapi konflik yang terjadi.

Tapi mengutamakan solusi.

Sehingga konflik yang tadinya punya potensi konflik yang besar, cepat teredam dengan sendirinya.

“Ini yang saya suka dari masyarakat di Kutim.

Mereka lebih mengutamakan solusi dalam menyikapi konflik di masyarakat.

Seperti saat Pemilu Legislatif maupun Presiden lalu.

Potensi-potensi konflik yang ada bisa diredam dengan baik, sehingga tidak meluas,” ungkap Teddy.

Tak terkecuali permasalahan yang berhubungan dengan suku antar masyarakat.

Semua bisa terselesaikan dengan baik, setelah duduk bersama.

“Dua tahun lebih di Kutim, sangat membahagiakan bagi saya.

Karena bisa mewujudkan wilayah hukum Polres Kutim yang aman dan kondusif,” ujar Teddy.

Sementara Indras yang baru memasuki Kabupaten Kutai Timur, menyampaikan ungkapan permisi

dalam bahasa Jawa, “nunsewu” pada seluruh masyarakat Kutim.

Suami dari wanita bernama Soraya ini, sebelum mengemban amanah sebagai Kapolres Kutim,

menjabat Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Kaltim.

“Mudahan saya bisa meneruskan apa yang sudah digagas dan dijalankan Pak Teddy selama ini.

Mohon pada seluruh unsur pimpinan di Kabupaten Kutai Timur, tokoh masyarakat, tokoh adat,

nunsewu, mohon dukungannya untuk melaksanakan tugas di Kutim.

Kalau ada kesalahan, mohon langsung ditegur. Demi keamanan dan kenyamanan di Kutai Timur,” kata Indras.

Sementara itu, Wakil Bupati H Kasmidi Bulang ST MM menyampaikan bangga bermitra dengan Teddy,

yang selalu bersikap pro aktif dan komunikatif.

“Kutai Timur, memiliki luas lebih besar dari Provinsi Jawa Barat, dengan 18 kecamatan di dalamnya.

Berkat komunikasi yang baik, peristiwa berpotensi konflik, bisa diredam,” ujarnya.

Ia pun mengucapkan selamat datang AKBP Indras Budi Purnomo.

Inilah Kutai Timur, hampir semua suku dan budaya ada di sini dan tinggal berdampingan.

“Semoga kita bisa bersama-sama terus menjaga keamanan dan suasana nyaman di Kabupaten Kutim,” kata Kasmidi.(sar)

Polres Kutim Ungkap Ujaran Kebencian Warga di Media Sosial

Dalam sambutan Apel Kesiapan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia

tadi pagi di Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur atau kaltim. 

Berita sebelumnya, Kapolres Kutai Timur Teddy Ristiawan mengatakan ada salah satu warga

memposting ujaran kebencian di media sosial.

Isi yang diduga ujaran kebencian didapat dari salah satu media sosial.

Menurutnya postingan tersebut tentang foto tragedi penusukan Menkopolhukam Wiranto beberapa waktu lalu.

Isi postingan tersebut beberapa foto kronologis terjadinya penusukan mantan panglima ABRI itu.

"Kami sedang menangani satu orang ibu rumah tangga," tutur Teddy Ristiawan, Rabu (16/10/2019).

Ia berkomentar di media sosial terkait penusukan Menkopolhukam Wiranto ini rekayasa.

"Kita tangani kasus ini menggunakan undang-undang ITE," kata Teddy. 

Isi postingan tersebut tertulis adegan penusukan tersebut.

Dia menyebut foto mobil Pak Wiranto dibelakangnya ada foto si tersangka jarak dua meter

ada tersangka cewek.

"Di foto tersebut ia tulis camera action," kata Teddy.

Saat ini perempuan tersebut dipanggil pihak Kepolisian untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Jika memang terbukti bersalah maka perempuan tersebut akan ditetapkan tersangka ujaran kebencian.

"Baru kita mulai nanti pemeriksaan bersangkutan.

Belum ditetapkan tersangka.

"Kita lanjutkan pemeriksaan ahli."

Setelah itu kita tingkatkan penyidikan.

"Mungkin kalau menurut ahli masuk kita tetapkan tersangka," ucap Teddy Ristiawan.

Anak Muda Mesti Bijak Media Sosial

Sisi lainnya, pemberitaan sebelumnya. 

Mengutip dari Tribunnews.com, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo

Rosarita Niken Widiastuti dihadapan ratusan anak muda.

Yang menjadi peserta dalam kegiatan Forum Sosialisasi Pemilihan Umum mengingatkan.

Agar generasi milenial bijak dalam menggunakan media sosial, terutama di tengah tahun politik.

Niken menegaskan, masa depan anak-anak muda Indonesia.

Saat ini berada di jari-jari mereka dalam menggunakan media sosial.

Perlu diketahui oleh seluruh anak muda di Indonesia.

Saat ini kalau hendak mencari kerja, baik di swasta maupun pemerintahan.

Rekam jejak digital akan menjadi salah satu pertimbangan.

Maka berhati-hatilah menggunakan jari-jari dalam bermedia sosia,” himbau Niken, Jumat (1/3/2019).

Niken menjelaskan, kendati sudah dihapus di masing-masing akun media sosial. (*)

Baca Juga;

Jadi Percontohan Smart City di Kutim, Kasmidi Resmikan Wifi Gratis di Polder Ilham Maulana

Mobil Tahanan Terguling, Empat Napi Asal Kutim Dilarikan ke Rumah Sakit, Syukur Napi Tidak Kabur

Wakili Kaltim ke Popnas XV, Ini Pesan Pemkab Kutim untuk 13 Atlet Pelajar Asal Kutai Timur

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved