Liga indonesia
Persib Bandung dan Arema FC Disanksi Komdis PSSI, Borneo FC Dapat Hukuman Paling Berat
Persib Bandung dan Arema FC Disanksi Komdis PSSI, Borneo FC Dapat Hukuman Paling Berat Dandri Dauri protes keras.
Hal ini lantas memunculkan protes dari manajemen Borneo FC.
• Hari Ini Persija Jakarta vs Borneo FC, Tim Ini Butuh Kemenangan Agar Tidak Terseret Degradasi
Manajer Borneo FC, Dandri Dauri, merasa timnya telah didzolimi dengan adanya sanksi terbaru dari Komite Disiplin alias Komdis PSSI.
Dandri Dauri mengaku sangat menyesalkan keputusan dari Komdis PSSI.
"Sangat disesalkan kami mendapat hukuman segini besarnya, besar sekali ini total mencapai 320 juta untuk 5 kasus yang disidangkan," kata Dandri Dauri dikutip BolaSport.com dari laman resmi Liga 1.
"Khusus untuk saya pribadi ada tambahan tidak boleh mendampingi tim selama 2 pertandingan," ujarnya menambahkan.
Menurut Dandri Dauri, Komdis PSSI telah berbuat tidak adil dengan Borneo FC.
"Ini lucu dendanya, kenapa saya bilang lucu untuk kasus di Lamongan yang waktu itu ada tim kami yang bertanding.
Total mereka hanya kena hukuman tidak lebih dari kita ini, coba cek sendiri kalau tidak percaya," ucap Dandi Dauri.
Padahal saat itu ofisial Persela melakukan tindakan yang di luar batas saat menjamu Borneo FC.
• Persija Jakarta vs Borneo FC, Riko & Marco Simic Diwaspadai, Ini Pesan Mario Gomez ke Anak Asuhnya
Kala itu, Borneo FC sukses menahan imbang Persela dengan skor 2-2 di Stadion Surajaya, Lamongan, 27 Juli 2019.
Protes keras sempat dilakukan oleh ofisial Persela yang berharap bisa memenangi pertandingan tersebut.
"Kami memprotes saat lawan Persija kemarin, yang di Lamongan justru ada hal yang di luar batas.
Tetapi Komdis PSSI tidak memberi hukuman seperti apa yang kami terima sekarang," ujar Dandri Dauri.
Dandri Dauri merasa sanksi ini seolah-olah hendak mempersulit Pesut Etam bersaing di papan atas Liga 1 2019.
"Seperti ada upaya untuk kami tidak bisa bersaing di papan atas dan hukuman itu dasarnya maupun nominalnya hanya Komdis PSSI dan Tuhan yang tahu," kata Dandri Dauri lagi.