Demi Kenyamanan Ibu Hamil dan Melahirkan, Seorang Bidan di Berau Butuh Pelaratan Kerja yang Memadai
Demi Kenyamanan Ibu Hamil dan Melahirkan, Seorang Bidan di Berau Butuh Pelaratan Kerja yang Memadai,
Padahal, kata Hj Rahmi Fadlilah, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kaltara, kepada Tribunkaltim.co, Selasa
(24/5/2016), keberadaan bidan-bidan di desa ini sangat penting untuk menekan angka kematian ibu dan
anak.
Saat ini kata dia, ada sebanyak 750-an bidan yang tersebar di seluruh Kalimantan Utara (Kaltara).
Secara jumlah, sebenarnya sudah cukup memadai. Hanya saja saat ini penempatan bidan-bidan belum
merata.
“Kita berharap, satu desa itu minimal dua bidan. Kalau nggak bisa dua, ya satulah,” katanya.
Memang menurutnya, belum meratanya sebaran bidan dikarenakan faktor geografis Kaltara itu sendiri.
Dimana ada beberapa daerah yang mudah dijangkau, dan ada juga daerah yang masih terisolir yang
sangat sulit dijangkau.
Bahkan yang terkadang sangat mengejutkan, kata dia, ada bidan yang sudah memperoleh Surat
Keputusan ( SK ) dan mendapat penempatan, lebih memilih hengkang dan menanggalkan status
Pegawai Tidak Tetap ( PTT )-nya,
“Kenyataannya, kita masih mendengar ada bidan yang meninggalkan tugas. Tentu ini jadi PR bagi kita
semua,” katanya.