Bukan tak Setuju Ahok tapi Fahri Hamzah Kecewa Erick Thohir, Kelemahan Eks Bos Inter Milan Dibongkar
Bukan tak setuju figur Ahok BTP, tapi Fahri Hamzah justru kecewa langkah Menteri BUMN Erick Thohir. Kelemahan eks bos Inter Milan itu pun dibongkar
Fahri juga menekankan agar masyarakat Indonesia selalu berpegang pada hukum.
"Hukum harus di tegakkan, meskipun langit mau runtuh sekalipun. Seperti Pasal 27 UUD jelas menyatakan bahwa semua warga negara samakedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan. Jadi kita wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan dengan tanpa pengecualian."
Inilah fondasi dari seluruh regulasi antidiskriminasi di Indonesia, tekannya lagi.
"Dengan tidak saja buat Undang-Undang itu sendiri, tetapi juga yang telah di ratifikasikonvensi internasional dengan anti diskriminasi,hal itu semua sudah final."
• Komunikasi via WhatsApp, Sandiaga Uno Siap Bantu Erick Thohir Perbaiki BUMN, Seperti Ahok BTP
Oleh sebab itu, tambahnya lebih lanjut, kita tidak boleh melakukan diskriminasi secara permanen. Apalagi kalau tak ada sangkut paut dengan hukum.
"Misalnya, kalau dituduh orang buat buku tentang dia dan sebagainya, dan itu masih baru dugaan, maka itu belum masuk ke ranah hukum.
Hal itu bisa di stop apabila hukum telah berbicara untuk membatasinya.
"Memang tampaknya perlu pengetahuan yang luar biasa untuk bisa mengelola BUMN dengan baik," ungkapnya lebih lanjut.
Sebelumnya mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 ini mengatakan, bila Undang-undang (UU) mempermasalahkan posisi Ahok BTP, maka ia akan siap membela mantan Gubernur DKI Jakarta di BUMN.
Ia menambahkan seluruh pihak harus bersikap adil karena seluruh masyarakat harus mendapatkan hak-haknya.
"Kalau itu semua clear UU memperbolehkan Ahok, kenapa tidak. Kenapa kita harus menghalang-halangi orang yang punya hak untuk melakukannya," imbuhnya.
• Fahri Hamzah Sebut Kesalahan Sukmawati Soekarnoputri tak Mengerti Beda Antara Nabi dan Tokoh Negara
Sementara itu, terkait posisi Ahok, Fahri Hamzah menganggap tak masalah kalau mantan Bupati Belitung Timur ini ditempatkan baik sebagai Komisaris maupun Direktur di BUMN.
Fahri Hamzah hanya ingin melihat dobrakan dan keberanian Ahok di perusahaan berplat merah tersebut.
"Masalah jabatan apa pun tidak masalah, kami ingin meihat keberanian Ahok," ungkap Fahri.
Terkait kritik yang dilontarkan kepada Ahok, Fahri Hamzah menilai itu merupakan hal biasa da tidak bisa dihentikan begitu saja.