Ini Cara PKS Pilih Pengganti Sandiaga Uno Wagub DKI Jakarta yang Disodorkan Partai Prabowo Subianto

Ini cara PKS pilih pengganti Sandiaga Uno, wagub DKI Jakarta yang disodorkan partai Prabowo Subianto

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Polemik Gerindra dan PKS soal wagub DKI Jakarta 

Tapi kini, Mohammad Arifin mengaku pihaknya tengah mengkaji empat nama baru tersebut.

Kemaslahatan masyarakat dijadikan tolak ukur oleh PKS.

"Sedang dipelajari oleh DPP PKS. Kita lihat perkembangannya nanti.

Yang jelas pertimbangan kemaslahatannya masyarakat jadi tolak ukur," jelas Arifin Mohammad .

Sebelumnya, Partai Gerindra mengajukan empat nama baru ke PKS untuk jadi kandidat wakil gubernur DKI Jakarta.

Hal ini dilakukan lantaran dua nama yang diajukan PKS sejak awal, alami kebuntuan di DPRD DKI.

"Benar. Makanya kita usulkan ke PKS.

Hasil informasi intenal Gerindra, kemarin dua nama macet," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik, Kamis (7/11/2019).

Nama Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu yang sedari tahun lalu disokong PKS, tak kunjung diproses oleh DPRD DKI Jakarta.

Salah satu alasannya, Taufik mengira para dewan tidak begitu menerima dua nama tersebut.

Empat orang tersebut yakni Arnes Lukman, Wakil Ketua Partai Gerindra Ferry Juliantono, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, dan Sekretaris Daerah Pemprov DKI Saefullah.

Nantinya, sodoran nama dari PKS dapat disandingkan dengan empat nama yang diajukan Gerindra.

Gerindra sendiri berharap dua nama yang dibawa ke DPRD DKI Jakarta punya komposisi satu nama dari perwakilan mereka, dan satu nama lainnya dari PKS.

Mereka berharap PKS bisa menyetujui sejumlah nama baru ini agar proses pemilihan wagub DKI bisa selesai secepatnya.

Kala itu, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Mohammad Arifin berharap partai besutan Prabowo Subianto itu bisa menghormati kesepakatan awal soal siapa yang berhak mengisi kursi kosong wagub DKI.

PKS meminta Gerindra tak mengkhianati kesepakatan yang sudah terjalin sebelumnya.

"Kita ingin Gerindra menyepakati yang telah dibuat sama PKS. Agar itu dihormati dan tidak dicederai," kata Arifin, Jumat (8/11/2019).

"Kan kesepaakatan awal dengan Gerindra seperti itu (hak wagub DKI milik PKS)," pungkas dia. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved