Breaking News

Anak Buah Prabowo Kritik Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Apa Sih Hebatnya? hingga Reaksi PDIP

Anak buah Prabowo di Gerindra, Fadli Zon kritik Ahok jadi Komisaris Utama Pertamina, Apa Sih Hebatnya? hingga reaksi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase @basukibtp & Pertamina
Anak Buah Prabowo Kritik Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Apa Sih Hebatnya? hingga Reaksi PDIP 

Melainkan karena faktor pertemanan dan kedekatan Ahok dengan Presiden Jokowi.

Sebab Ahok memang pernah berpasangan dengan Jokowi sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

"Jadi saya kira mungkin itu refeleksi kedalaman hubungan Pak Jokowi dengan Ahok sebagai teman sejati atau teman politik," ujarnya.

Ahok dan Fadli Zon. Waketum Gerindra Fadli Zon menyebut Presiden Jokowi dan Ahok punya hubungan mendalam
Ahok dan Fadli Zon. Waketum Gerindra Fadli Zon menyebut Presiden Jokowi dan Ahok punya hubungan mendalam (kolase TRIBUNJATIM.COM/KOMPAS.COM)

Tak Ingin Dipanggil Ahok Ini Arti Julukan Basuki Tjahaja Purnama Kini Jadi Komisaris Utama Pertamina

Setelah Ahok Erick Thohir Isyaratkan Ajak Sandiaga Uno gabung BUMN Jabat Bos di Perusahaan Ini

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku menunjuk Ahok karena menilainya sebagai sosok pendobrak.

"BUMN dengan 142 perusahaan kita butuh figur yang bisa jadi pendobrak.

Enggak mungkin 142 perusahaan dipegang satu orang.

Kita harapkan ada perwakilan-perwakilan yang memang punya track record pendobrak," kata Erick Thohir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Selain itu, Erick Thohir juga menilai Ahok sebagai sosok yang konsisten dan memiliki rekam jejak yang baik.

Ia yakin Ahok bisa mempercepat kerja BUMN sesuai dengan hal-hal yang sudah diarahkan Presiden Jokowi.

Reaksi PDIP Soal terpilihnya Ahok

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berharap, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok langsung tancap gas setelah dipercaya mengisi posisi Komisaris Utama Pertamina.

Menurut Hasto Kristiyanto, berdasarkan Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Pertamina menjadi pusat perusahaan pengelola sumber daya energi.

Karena itu, Hasto Kristiyanto menanti gebrakan Ahok dalam membangun kekuatan memajukan Pertamina.

"Maka kami berharap Pertamina menjadi pelopor di dalam konsolidasi industri migas dari hulu ke hilir," ujar politisi PDIP itu kepada Kompas.com di Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (23/11/2019).

Dengan demikian, kata Hasto Kristiyanto, apa yang jadi keinginan partai dalam menugaskan Ahok dapat terwujud, yakni melakukan percepatan penyatuan kekuatan dalam berbagai sisi Pertamina, seperti bisnis dan keuangan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved