Mantan Kapten Persib, yang Berseragam Mitra Kukar Masuki Dunia Politik, Dipinang Jadi Bakal Cawabup
Mantan Kapten Persib, yang Berseragam Mitra Kukar Masuki Dunia Politik, Dipinang Jadi Bakal Cawabup
Kenapa saya ambil Atep, karena kami yakin kami mampu. Syaratnya ada kemauan, ada action (aksi) dan mau belajar," katanya.
Sebagai bakal calon Bupati Bandung, A Mulyana mengakui jika SDM di Kabupaten Bandung sudah lumayan bagus.
Namun dengan berpasangan dengan Atep Rizal, A Mulyana optimistis bisa meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Bandung.
"Hari ini harus lebih bagus dari hari kemarin, dan hari besok harus lebih bagus dari hari ini.
Kami berprinsip seperti itu, belajar dan belajar. Jangan malu untuk bertanya, demi apa?
Demi perubahan dan demi perbaikan," katanya.

Apakah dengan masuknya Atep Rizal ke dunia politik, ia akan mengakhiri kariernya di sepak bola?
Akankah Atep Rizal gantung sepatu?
Nama Atep Rizal cukup dekat bagi masyarakat Kalimantan Timur khususnya di dunia sepak bola.
• Heboh Nikita Mirzani Cium Jorge Lorenzo, Kini Eks Pembalap Honda Unggah Foto di Bali, Ada Nyai ?
Menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 awal tahun 2019 ini, ketika nama Atep Rizal dikabarkan dilepas oleh Persib Bandung, sedikitnya ada dua klub di Kalimantan Timur yang mendekati pemain yang berjuluk Lord Atep ini.
Sempat beredar kabar Atep Rizal akan merumput di Persiba Balikpapan, klub yang berlokasi di Kota Balikpapan yang punya stadion megah, Stadion Batakan yang baru saja menjadi pembicaraan setelah menjadi tuan rumah laga sepak bola pelajar Asia.
Namun rencana Persiba Balikpapan yang berlaga di Liga 2 untuk memasukkan Atep Rizal terganjal harga transfer Lord Atep yang dinilai fantastis.
Dikutip dari pemberitaan tribunkaltim.co bulan Januari 2019, Persiba Balikpapan urung membeli Atep lantaran harga yang ditawarkan oleh manajemen Atep mencapai nominal Rp 800-900 jt yang di mana menurut manajemen Persiba, harga tersebut sangat tidak wajar bagi satu pemain bola di Indonesia.
"Kami telah menghubungi beberapa pemain baik lokal hingga beberapa pemain dari luar daerah termasuk Atep," kata Alwi, yang ketika itu menjabat sebagai Manajer Baru Persiba Balikpapan.
"Tetapi menurut saya sangat tidak wajar harga yang dipatok oleh manajemen Atep, harga yang diberikan ialah mencapai Rp. 800-900 jt, kan itu sangat mahal sekali ya," tambahnya.