Daftar Harga Eceran dan Grosir Komoditi Pangan Oleh DKP Samarinda, Selasa (26/11/2019) Hari Ini

Daftar Harga Eceran dan Grosir Komoditi Pangan Oleh DKP Samarinda, Selasa (26/11/2019) Hari Ini,

Editor: Mathias Masan Ola
HO/Dinas Ketahanan Pangan Samarinda.
Daftar Harga Eceran dan Grosir Komoditi Pangan Oleh DKP Samarinda, Selasa (26/11/2019 Hari Ini 

Tak hanya itu, menurutnya mendorong masyarakat melakukan aktivitas jual-beli di pasar tradisional akan membantu pedagang yang beberapa tahun ini merasakan penurunan pada hasil dagangannya yang berpengaruh pada perekonomian.

Meski tak dapat dipungkiri keberadaan pasar modern turut memajukan pembangunan sebuah daerah, namun tetap harus diimbangi agar jangan sampai pasar tradisional tergerus keberadaannya.

"Pemerintah provinsi, kabupaten dan kota juga diimbau agar terus mengawal eksistensi pasar tradisional. Saya pun berharap untuk menjaga eksistensi maka antara jumlah permintaan dan penawaran dapat terjaga, bagaimana agar kebutuhan masyarakat yang biasa dibeli dipasar tradisional selalu tersedia," urainya. (*)

Kelabui Aparat, Pengedar Sabu dari Pasar Tradisional Ini Koordinasi via HT

Inovasi tidak hanya dilakukan oleh aparat dalam menindak pelaku tindak kriminalitas Namun pengedar sabu juga melakukan hal yang sama guna terhindar dari tangkapan petugas.

Sama halnya yang dilakukan oleh pengedar sabu di Jalan Merak, Gang 1, RT 20, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang.

Para pengedar sabu ini menata sedemikian rupa rumah kosong yang dijadikan tempat berjualan narkoba.Bahkan, rumah kayu satu lantai itu dilengkapi dengan aliran listrik yang diambil dari rumah lainnya.

Guna menghidupkan sejumlah alat elektronik, seperti kipas angin, serta speaker yang dijadikan alarm sebagai tanda adanya petugas datang.

Rumah itu sendiri telah kosong selama kurang lebih dua bulanan, namun dimanfaatkan pelaku untuk berjualan narkoba.

Bahkan, guna mempercepat komunikasi, pelaku berkomunikasi dengan menggunakan HT (Handy Talky).

Dua HT didapatkan petugas dari Badan Narkotika Nasional Kota atau BNNK Samarinda saat melakukan penggrebekan di rumah tersebut, pada Rabu (11/9) siang tadi, dengan masih tertera di HT frekuensi yang sama untuk berkomunikasi.

Tidak hanya itu saja, guna menyamarkan rumah tersebut sebagai tempat berjualan narkoba, pelaku menempatkan sejumlah ayam di depan rumah, dengan dalih ayam tersebut dijual.

Sedangkan tempat transaksi, pelaku memanfaatkan lorong yang berada di samping rumah.

Di ujung lorong terdapat loket untuk mengeluarkan sabu dan mengambil uang. Lalu, dibalik loket, terdapat meja, kelengkapan lainnya, seperti bukti penjualan.

Pada penggrebekan tersebut, petugas juga mendapatkan seperangkat alat hisap sabu di teras rumah, serta dua poket sabu.

Lalu, pelaku juga membuat jalur pelarian dengan memanfaatkan sungai Karang Mumus (SKM) yang tepat berada di belakang rumah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved