SEA Games 2019

Filipina Dicap Gagal Tagar #SEAGames2019fail Trending Topic, Netizen Indonesia : Karma is Real

Filipina Dicap Gagal Tagar #SEAGames2019fail Trending Topic, Netizen Indonesia : Karma is Real

Editor: Amalia Husnul A
SRIWIJAYA POST/Syarul Hidayat-Twitter
Mantan Pebulutangkis Susi Susanti menyalakan api SEA Games tahun 2011 lalu di Gelora Sriwijaya di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (11/11/2011). Netizen Indonesia langsung bereaksi bandingkan dengan tagar #SEAGames2019fail yang trending topic, Karma is Real. 

TRIBUNKALTIM.CO - Filipina Dicap Gagal Tagar #SEAGames2019fail Trending Topic, Netizen Indonesia : karma is Real  

Selasa (26/11/2019) hingga siang hari ini, tagar #SEAGames2019fail masih terus jadi trending topic Twitter, keluhan soal buruknya akomodasi dan penyelenggaraan SEA Games 2019 di Filipina masih terus mengemuka.

Menguak cerita ketika Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games 2011, ketika itu Filipina menyebut SEA Games paling kacau, kini netizen Indonesia pun menyebut karma is Real.

Akomodasi Buruk Tagar #SEAGames2019fail Jadi Trending Topic Laga, Indonesia vs Thailand Sore Nanti?

Timnas Indonesia vs Thailand, Ini Janji Kiper Borneo FC Nadeo Argawinata di SEA Games 2019

Kabar Menyedihkan Timnas Indonesia Jelang Laga Melawan Thailand di SEA Games 2019

Keluhan soal buruknya akomodasi dan penyelenggaraan SEA Games 2019 Filipina terus mengemuka, hingga kemudian muncul tagar #SEAGames2019fail yang lantan menjadi trending topic Twitter.

Bahkan tagar #SEAGames2019fail lebih banyak dicuitkan netizen ketimbang tagar #SEAGames2019.

Keluhan terhadap buruknya penyelenggaraan SEA Games 2019 ini sudah dimulai sebelum pesta pembukaan yang baru akan digelar Sabtu (30/11/2019) nanti.

Timor Leste menjadi yang pertama kali menjadi korban dari pergelaran bergengsi milik Asia Tenggara ini.

Foto-foto anggota timnas Timor Leste yang telat dijemput di bandara jelang persiapan untuk SEA Games 2019.

Di dalam pemberitaan tersebut, akun ASEAN Football News mewartakan nasib miris yang dialami kontingen timnas U-22 Timor Leste.

Pemain dan ofisial timnas U-22 Timor Leste sempat terlantar setelah sampai di bandara di Manila.

Pihak Myanmar juga mengeluh karena mendapat bus jemputan yang dianggap jauh dari kata layak untuk akomodasi event sekelas SEA Games.

Pemulangan Rizieq Shihab, Negosiasi RI dan Arab Saudi, Mahfud MD : Negosiasinya Bukan dengan Saya

Singapura mengeluhkan pasokan makanan yang tak mencukupi.

Timnas U-22 Indonesia pun juga mendapatkan imbas dari situasi tersebut.

Anak asuh Indra Sjafri itu harus berjalan kaki ke stadion lantaran bus jemputan tak kunjung datang.

Selain tersebar beberapa foto kondisi ruang ganti, ruang konferensi pers, dan toilet yang jauh dari harapan.

Melihat kondisi tersebut, netizen ikut berkomentar atas persiapan Filipina pada SEA Games 2019.

Netizen Indonesia mengatakan jika karma is real (karma itu nyata).

Pernyataan ini dilontarkan mengingat saat penyelenggaraan SEA Games 2011 di Indonesia.

Saat itu Filipina mengatakan jiaka SEA Games 2011 merupakan SEA Games paling kacau sepanjang sejarah.

Filipina saat itu menyoroti bagaimana parahnya kondisi penginapan dan transportasi yang disiapkan oleh Indonesia.

Netizen Indonesia pun kini membandingkan dengan kondisi SEA Games di Filipina yang jauh lebih parah.

Selain itu netizen asal Filipina sendiri juga ikut menyoroti kurangnya persiapan untuk pergelaran SEA Games 2019.

Mereka merasa malu dan meminta maaf atas kekurangan yang terjadi SEA Games kali ini.

Bahkan ada salah satu warga Filipina yang menawarkan rumahnya sebagai tempat tinggal bagi atlet yang belum mendapatkan hotel.

Warga Filipina tersebut mengatakan siap menyediakan makanan yang layak berikut transportasi dari tempat tinggalnye menuju lokasi pertandingan. 

Keluhan mengenai buruknya penyelenggaraan SEA Games 2019 bahkan juga dirasakan tim tuan rumah, Filipina sendiri.

Salah satu pemain bernama Hali Long sampai curhat perihal masalah buruknya akomodasi di akun pribadinya.
Menurut Long, timnya tiba di hotel sebelum tengah hari tetapi kamar untuk mereka tidak siap.

Mereka juga dipaksa untuk pindah ke ruangan lain sementara mereka menunggu untuk memberi jalan kepada tim yang tiba lainnya.

"Tiba di hotel SEA Games kami pukul 11:30 pagi. Kamar belum siap, jadi kami makan siang sementara mereka memperbaiki kamar kami.

Dari pada 2 per kamar, kami sudah menyesuaikan menjadi 4-5 per kamar.

Sekarang jam 2:15 malam dan kamar belum siap. Mereka memindahkan kami ke ruang fungsi, jadi kami tidak akan kerumunan lobi untuk tim yang datang lainnya,"

Sedih, karena kami adalah tim tuan rumah, tapi begini kami diperlakukan. 

Saya tidak dapat membayangkan perasaan para atlet dari negara lain," curhat Hali Long.

Sebelumnya, berbagai keluhan sudah bermunculan. 

Diberitakan berbagai media, Thailand harus menunda latihan mereka akibat jarak lapangan yang terlalu jauh.

Sementara itu, Myanmar mendapatkan bus yang tak sesuai standar event besar.

Tim Kamboja mengakui sempat terlantar karena tak kunjung mendapatkan kamar hotel.

Sedangkan Timor Leste sempat terlantar di bandara dan juga diantar ke hotel yang salah.

Kontingen Kamboja untuk SEA Games 2019 ini harus menunggu hampir 12 jam.

Disebutkan dari unggahan fan page Kamboja yang melaporkan ke admin Facebook Asean Football News diketahui bahwa kontingen sepak bola pria U-23 Kamboja harus menunggu jemputan hingga 12 jam.

Dilaporkan, tim sepak bola pria Kaboja tiba sekitar pukul 16.30 namun mereka harus menunggu hampir 12 jam, hingga pukul 05.00 baru tiba di Hotel.

Selanjutnya jadwal latihan pun juga dibatalkan.

Dari sejumlah foto dituliskan keterangan, ada keterlambatan akomodasi, makanan yang disajikan terlalu keras untuk dikonsumi, dan latihan juga dibatalkan, diganti dengan jadwal lari di sekitar Hotel.

Hal serupa juga dialami kontingen timnas U-22 Timor Leste.

Sebelum Kamboja, Timnas U-22 Timor Leste juga mengalami nasib yang nyaris serupa.

Menurut kabar yang diunggah akun Facebook ASEAN Football News, Sabtu (23/11/2019), timnas Timor Leste tiba di bandara pada pukul 5.00 waktu setempat.

Namun, mereka harus menunggu hampir tiga jam lamanya untuk menanti bus jemputan yang akan membawa tim ke Hotel. 

Bus yang ditunggu-tunggu akhirnya datang sekitar pukul 8.00 waktu lokal.

Parahnya, kontingen Timor Leste malah diantar ke Hotel yang salah!

Berbagai keluhan yang dirasakan oleh berbagai negara kontingen SEA Games 2019 ini semoga tidak terus terjadi yang akan mengganggu performa atlet. 

Prediksi Anak Buah Prabowo Tahun Depan Ada Reshuffle, Ahok Jadi Menteri Jokowi, Komut Pertamina ?

(*)

Sumber: BolaStylo.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved