Paku Bersarang Dalam Paru-paru Murid SMP di Pangandaran Usai Pamer Sulap di Depan Teman-temannya
Paku Bersarang Dalam Paru-paru Murid SMP di Pangandaran Usai Pamer Sulap di Depan Teman-temannya
Kebetulan ada warga Parigi yang bekerja di RSHS.
Yuli pun meminta bantuan supaya Deni bisa segera dioperasi.
"Kata dia, tidak bisa begitu saja. Ada prosedurnya. Harus ada ahli bedah, forensik dan THT," kata Yuli.
Setelah dirawat di RSHS sekitar dua Minggu, Deni akhirnya dioperasi Rabu (27/11/2019) siang.
Saat ini, dia sedang menjalani pemulihan.
Ihwal proses operasi yang cukup lama, Kepala Dinas Kesehatan Yani Achmad Marzuki mengatakan, ada daftar tunggu saat akan mengoperasi pasien.
Dia memperkirakan, Deni ada di daftar tunggu operasi.
"Bukan ditelantarkan. Yang namanya operasi di sana ada daftar tunggu," ujar Yani.
Pamer sulap di depan teman-temannya
Sebelumnya, Seorang Murid SMP 2 Parigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Deni Nugraha (13), tak sengaja menelan paku untuk styrofoam saat jam istirahat di sekolahnya, Rabu (13/11/2019).
Namun, ia baru dioperasi pada Rabu (27/11/2019) atau dua pekan setelah kejadian.
"Kejadiannya saat istirahat kedua, mau shalat Dzuhur," kata guru penanggung jawab Unit Kesehatan Sekolah (UKS) SMP 2 Parigi, Yuli Mulyati, saat ditemui di sekolah, Kamis (28/11/2019).
Saat itu, Deni sedang bermain bersama teman-teman.
Kata Yuli, Deni mengatakan kepada teman-temannya bahwa ia bisa sulap.
Saat itu, dia menggigit paku styrofoam di mulutnya.