Presiden Joko Widodo Akui Pertumbuhan Ekonomi 2020 Bakal Tak Capai Target, Ini Sederet Penyebabnya
Presiden Joko Widodo akui pertumbuhan ekonomi 2020 bakal tak capai target, ini sederet penyebabnya
Kita lihat di G-20, pertumbuhan ekonomi Indonesia di posisi ranking ke-3," ujar Jokowi.
"Perlu kita syukuri dan kita sering lupakan.
Nomor 3, di bawah India dan China baru Indonesia.
Sehingga rasa optimisme ini harus terus kita tebarkan.
Jangan sampai kita dalam posisi (pesimis).
Memang semua negara tertekan dengan kondisi eksternal," lanjut dia.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional berada di angka 5,3 persen di 2020.
Angka ini sama dengan target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019.
“Pertumbuhan ekonomi akan berada di tingkat 5,3 persen dengan konsumsi dan investasi sebagai motor penggerak utamanya,” ujar Presiden Joko Widodo di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Sementara itu, lanjut Jokowi, laju inflasi akan dijaga pada tingkat 3,1 persen.
Angka ini lebih rendah ketimbang target inflasi tahun lalu yang sebesar 3,5 persen.
“Inflasi akan tetap dijaga rendah pada tingkat 3,1 persen untuk mendukung daya beli masyarakat,” kata Jokowi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah diproyeksikan berada dikisaran Rp 14.400 per dollar Amerika Serikat.
“Pemerintah yakin investasi terus mengalir ke dalam negeri, karena persepsi positif atas indonesia dan perbaikan iklim investasi,” ucap dia.
Visi Misi Tersulit