Balita Hilang Dititipkan di PAUD Samarinda, Upaya Menemukan Yayasan Undang Habib Minta Doa

Balita Hilang Dititipkan di PAUD Samarinda, Kalimantan Timur, Upaya Menemukan Undang Habib Minta Doa

Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Cahyo Putro Yodak
Ada balita hilang dititipkan di PAUD Samarinda, Kalimantan Timur, Upaya menemukan yayasan undang Habib minta doa 

Sejauh ini pihak sekolah terus mendapat respon positif, berbagai Komunitas di Samarinda juga memberikan respon positif kepada pihak sekolah,

Bahkan memberikan bantuan langsung dengan mencari Yusuf ke berbagai tempat.

Shalat berjamaah itu sendiri, digelar dimulai dari shalat Maghrib dan shalat Isya.

Hal ini dilakukan guna memohon Ridho kepada Allah. SWT, guna memudahkan dan memberikan pengunjuk dalam upaya pencarian Yusuf.

Sebelumnya, balita bernama Ahmad Yusuf Ghazali (4) dinyatakan hilang, setelah dititipkan ke sekolah Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD,

Oleh kedua orang tuanya Bambang Sulistiyo (34) dan Melisari (30), warga Perum Ratindo 7, di Jalan AW Syachranie di Samarinda, Kalimantan Timur

 Pasangan Bambang Sulistiyo (34) dan Melisari (30) warga Perum Ratindo 7, Jalan P Suryanata, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu,

mempercayakan anak mereka untuk dapat diurus di tempat penitipan anak, atau daycare ketika sibuk bekerja.

Baca Juga • Timnas Indonesia vs Thailand Ini yang Bikin Indra Sjafri Optimis di SEA Games 2019

Baca Juga • Pengakuan Aji Santoso Bawa Persebaya Tak Terkalahkan Meski Tanpa Dukungan Bonek di Stadion

Baca Juga• Ani Idrus jadi Google Doodle Hari Ini, Simak Profil Wanita yang Berprofesi Sebagai Wartawati Ini

Baca Juga • Polemik Betrand Peto Minum ASI Sarwendah, Sebaiknya Pilih Ibu Susu atau Susu Sapi? Ini Jawabannya

Namun saat pasutri itu mendapat kabar, bahwa Ahmad Yusuf Ghazali, anak bungsu dari 3 bersaudara yang masih berumur 4 tahun,

hilang di tempat penitipan anak Jannatul Athfal tak jauh dari kediamannya, di Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu, pada Jumat (22/11/2019) lalu.

Hilangnya Yusuf menimbulkan berbagai dugaan, dari Yusuf diculik oleh seseorang yang mengendarai kendaraan roda dua.

Selain itu ada pula yang menduga jika Yusuf terseret banjir saat balita itu keluar dari lingkungan PAUD hingga ke tepi jalan.

Muncul juga dugaan Yusuf tercebur ke parit sekitar PAUD dan hanyut terbawa arus.

Namun, relawan membantah balita itu tercebur ke parit usai melakukan pencarian sejauh 1,5 Km. Hasilnya, Yusuf juga tidak ditemukan.

Di hari hilangnya Yusuf, saat dihubungi oleh Tribunkaltim.co, orangtua  Yusuf menuturkan, sebelum hilang anaknya mengenakan kaos merah dan celana biru. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved