Bank Kaltimtara Bridge Open Turnamen 2019, Jadi Ajang Pemanasan Menuju Pra PON 2020 dan Kejurnas
Bank Kaltimtara Bridge Open Turnamen 2019, Jadi Ajang Pemanasan Menuju Pra PON 2020 dan Kejurnas
TRIBUNKALTIM.CO SAMARINDA - Bank Kaltimtara Bridge Open Turnamen 2019, Jadi Ajang Pemanasan Menuju Pra PON 2020 dan Kejurnas
Kabar tercoretnya cabang olahraga ( cabor ) bridge dari perhelatan PON 2020 di Papua cukup membuat para atlet terpukul.
Keputusan mencoret 10 cabor yang awalnya sudah ditetapkan akan dipertandingkan di PON 2020 mendatang, hanya kurang dari setahun sebelum penyelenggaraan, dan memang baru pertama kali terjadi dalam sejarah PON.
BACA JUGA
Tegas, Anggota Prabowo Subianto dan Megawati Kompak Gagalkan Proyek Hotel Anies Baswedan di TIM
Saat Ahok tak Mau Asal Bicara, Dahlan Iskan Malah Bocorkan Pekerjaan Komisaris Utama Pertamina
Ungkap Apa, Siapa yang Salah, Sutiyoso Setuju Tito Karnavian Jakarta Mirip Kampung, Tanggapan Anies?
Siswa SMA Terancam Hukuman Mati Seusai Bunuh Janda Muda, Sempat Minum Arak Lalu Bersetubuh di Waduk
Ketidakmampuan tuan rumah untuk memenuhi janjinya, yang dipresentasikan saat pemilihan tuan rumah PON 2020, harus ditanggung oleh 10 cabor yang tercoret.
Maka dari itu, cabang Olahraga Bridge Samarinda persiapkan para atletnya menuju Kejuaraan Nasional, dengan mengikuti ajang "Bridge open turnamen",
yang diselenggarakan oleh Bank Kaltimtara, di Ballroom Bank Kaltimtara, cabang Samarinda, di Jl. Jendral Sudirman Samarinda, Sabtu (30/11/2019).
Ketua Umum Bridge Samarinda M Yamin mengatakan, bahwa ajang yang setiap tahun diselenggarakan, adalah Program Bank Kaltimtara,
yang diharapkan dapat terus berlangsung, dengan terus memberikan hal yang baru dan menarik.
"Acara ini program dari Bank KaltimtTara dan didukung oleh Pengda Galaksi Kaltim.

Jadi acara ini akan berlangsung setiap tahun. Kita harapkan nanti, setiap tahun itu akan semakin menarik," ujar Ketua Umum Bridge Samarinda M Yamin, Sabtu (30/11/2019).
Di ajang yang dilaksanakan dengan maksud memanaskan kondisi atlet yang sempat lesu, saat dinyatakan dicoret dari PON.
Agenda ini juga diikuti juga oleh cabor Bridge asal Kalimantan Selatan, dan diharapkan ke depannya dapat mencakup atlet secara nasional.
"Buat para pesertanya sendiri yang hadir, jadi bukan hanya di lokal Kaltim, hari ini ada juga peserta dari Kalsel (Kalimantan Selatan) dari daerah Barabai dan Kaltim dari Tabanan.
Tahun depan kita harapkan, tim dari luar Kaltim juga bisa masuk, tentu hadiahnya besar dan ini juga jadi ada pemanasan buat tim," kata M Yamin.
"Tadinya kita bentuk tim Pra PON Kaltim, karena waktu itu kita masih optimis bahwa Bridge itu tidak dicoret,
di antara sepuluh cabang itu kan, dan kita masih mengharapkan, mudah-mudahan ada perubahan instruksi Presiden mengenai keputusan itu,
untuk memasukkan kembali sepuluh cabang tadi, walaupun nanti pelaksanaannya bukan di Papua, tapi mungkin di daerah lain," harap M Yamin.
BACA JUGA
Ingin jadi Terbaik di PON Papua, Pegulat Senior Mulai Digeber Latihan Sebelum Training Camp
Tiga Atlet Aeromodelling Balikpapan Berhasil Persembahkan Tiga Medali di Pra PON di Bandung
Tim Sepak Bola Pra PON Akan Lakukan Pencoretan Pemain,Ini Pemain Borneo FC yang Bergabung di Pra PON
Kaltim Bertemu Kaltara dan Kalteng di Pra PON Sepak Bola, Asprov PSSI Targetkan Lolos
Hal ini direncanakan, sebagai harapan agar cabor Bridge, dapat masuk ke enam besar sebagai syarat masum ke dalam daftar peserta di perhelatan Pra PON atau Kejurnas, di Jakarta.
"Nah ini sebagai syarat nanti, jadi kita harapkan ajang pemanasan untuk kegiatan Pra PON maupun Kejurnas yang nanti berlangsung tanggal 4-19 Desember di Jakarta,
harapannya nanti tim dari Kaltim bisa masuk enam besar, sehingga kalau memang ada support itu bisa langsung lolos," papar M Yamin.
"Di sport beberapa timing ikut dalam pertandingan ini, tim kurang lebih ada 80 pemain, satu tim itu berisikan 4 orang, dan diseleksi menjadi 20 tim," lanjut M Yamin.
Sementara Ketua Panitia Tri Udayana sendiri mengungkapkan, dalam agenda kali ini, diikuti oleh beberapa peserta yang berasal dari Balikpapan, Tenggarong, Berau dan Bontang, serta peserta asal Kalimantan Selatan, Barabai.
"Turnamen kali ini adalah dua belas tim dari Balikpapan, Tenggarong, Berau, Bontang sama ada dari Barabai Kalsel," ungkap Tri Udayana.(*)
Langganan berita pilihan tribunkaltim.co di WhatsApp klik di sini >> https://bit.ly/2OrEkMy
