Cetak Gol pada Laga Indonesia Versus Singapura, Osvaldo Haay Jadi Top Skor, Sikapnya Malah Merendah
Cetak Gol pada Laga Indonesia Versus Singapura, Osvaldo Rios Jadi Top Skor, Sikapnya Malah Merendah
Timnas U-23 Indonesia masih memiliki tiga pertandingan lagi di fase Grup B, yakni melawan Vietnam, Brunei Darussalam, dan Laos.
Untuk itu, Osvaldo Haay berharap seluruh penggawa Timnas U23 Indonesia untuk tetap fokus demi meraih medali emas yang telah "hilang" selama 28 tahun.
Terakhir kali Indonesia meraih medali emas pada cabang olahraga sepak bola adalah pada SEA Games 1991, yang kebetulan berlangsung di Filipina juga.
"Kami masih ada tiga pertandingan lagi di penyisihan grup. Untuk itu, kami tidak boleh lengah karena kami ingin Osvaldo Haay, Saddil Ramdani, Syahrian Abimanyu dan beberapa pemain Timnas U-23 Indonesiaos semifinal, final dan meraih emas di ajang SEA Games 2019 ini. Kami harus tetap fokus," ujar Osvado Haay.
Di sisi lain, kemenangan atas Singapura membuat Timnas U23 Indonesia kini bertengger di peringkat kedua klasemen Grup B dengan nilai sempurna, enam, dari dua laga.
Mereka hanya kalah selisih gol dari Vietnam yang ada di posisi puncak klasemen.
Terdekat, Timnas U23 Indonesia bakal menjajal kekuatan Vietnam pada Minggu (1/12/2019).
Kemenangan pada laga tersebut akan membuat Timnas U23 Indonesia naik ke puncak klasemen sekaligus memperbesar peluang lolos ke babak semifinal.
Penampilan Osvaldo Haay Kian Matang Jelang Laga Indonesia vs Vietnam
Jelang laga Timnas U23 Indonesia vs Vietnam, Osvaldo Haay mendapatkan apresiasi.
Performa menanjak yang ditunjukkan Osvaldo Haay membuat semua orang berdecak kagum melihatnya.
Tak terkecuali, sang mantan pelatih, Angel Alfredo Vera. Alfredo Vera menyebut Osvaldo Haay sudah banyak mengalami perubahan jika dibandingkan saat pertama kali bertemu.
Dia bertemu dengan winger lincah tersebut saat masih bersama-sama membela Persipura jayapura pada musim 2016-2017.
Saat itu, dia menjabat sebagai pelatih dan Osvaldo Haay menjadi salah satu wonderkid dari timnya.
Pertemuan keduanya berlangsung singkat, hanya satu musim sebelum akhirnya Alfredo memutuskan bergabung dengan Persebaya Surabaya di Liga 2.