Mitos-mitos Tentang Kesehatan yang Terbukti Benar, Makanan Pedas Membantumu Menurunkan Berat Badan
Mitos-mitos Tentang Kesehatan yang Terbukti Benar, Makanan Pedas Membantumu Menurunkan Berat Badan
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut adalah 5 mitos Kesehatan yang ternyata terbukti benar dengan berkembangnya ilmu pengetahuan.
Kita semua dahulu kala pasti berpikir 5 mitos berikut ini adalah hal konyol.
Dan berpikir bahwa, tak masuk akal jika dilakukan setiap harinya dan merusak Kesehatan atau malah menguntungkan.
Namun, sekarang dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan baru, membuktikan 5 mitos berikut ini terbukti kebenarannya.
Maka, dari itu pastikan pengetahuan Kesehatanmu selalu up to date agar tak salah kaprah.
Berikut adalah 5 mitos Kesehatan yang dianggap tidak benar namun, kini ternyata terbukti kebenarannya seperti dikutip dari Thehealthy.com (1/12/2019).
• Polemik Cuitan Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, Dibully di Twitter, hingga Jokowi Pasang Badan
• Diduga Balita Ini Dicabuli Petugas Kebersihan Polsek Semayang, Ibu Si Anak Lapor ke DPRD Balikpapan
• Mobil Anda Tak Digunakan Selama 2 Minggu, Ini hal yang Dilakukan Pada Aki agar Kendaraan Tak Rusak
• Viral! Cuitan Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar Sebut Kubu Sebelah, Apa Reaksi Jokowi & Prabowo?
Satu Apel Sehari Bisa Selalu Sehat

Walaupun makan apel sehari mungkin tidak akan mencegahmu terkena flu yang mengerikan di kantor.
Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi satu apel setiap hari bisa memberikan manfaat Kesehatan yang lebih besar.
Para peneliti daru University of Oxford memperkirakan suatu teori tersendiri.
Bahwa jika setiap orang dewasa di atas 50 tahun makan satu apel setiap hari, dapat mencegah atau menunda sekitar 8.500 kematian
akibat serangan jantung dan stroke di Inggris.
Para ilmuan di Cornell juga menemukan bahwa makan apel, akan membuat zat-zat seperti flafonoid dan antioksidan dapat menghambat
kanker payudara.
Terlambat Makan Akan Membuat Berat Badan Naik
Penelitian cenderung mendukung hal ini, dan membuktikan bahwa orang yang makan larut malam cenderung memiliki berat badan lebih
daripada mereka yang makan lebih awal pada hari itu.
Permasalahannya sepertinya terletak pada pilihan yang dimakan pada larut malam.
Menurut sejumlah penelitian di Amerika Serikat, mengungkapkan orang yang makan larut malam cenderung makan berlebihan dan
semestinya akan mengonsumsi banyak kalori.
Dan beberapa peneliti juga berteori bahwa makan di malam hari dapat mengatur kadar gula darah.
Selain itu masih ada lagi yang menemukan bahwa makan siang hari lebih baik mengatur hormon ghrelin dan leptin.
Di mana itu akan membuatmu lebih mungkin merasa kenyang.
Duduk Terlalu Dekat dengan TV Buruk Bagi Kesehatan Mata

Sebenarnya, hal tersebut adalah sebagian dari mitos, karena duduk dekat TV tampaknya relatif aman.
Penelitian menunjukkan dengan satu-satunya risiko potensial duduk dekat TV adalah ketegangan mata dan kelelahan.
Tetapi di jaman modern saat ini menatap smatphonemu malah akan dapat menyebabkan kerusakan serius.
Peneliti ari University of Toledo menemukan bahwa cahaya biru dari smartphone adapat membahaykan retina, serta mempercepat
kebutaan pada pasien dengan degenerasi makula.
Satu studi menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan tujuh jam atau lebih per minggu menggunakan komputer untuk bermain
video game seluler, meningkatkan risiko rabun jauh (miopia) tiga kali lipat.
Sementara yang lain menemukan bahwa anak-anak yang memegang ponsel mereka hanya berjarak 12 inci dari mata untuk jangka waktu
yang lama berada pada risiko yang lebih besar untuk terkena juling.
Makanan Pedas Membantumu Menurunkan Berat Badan

Satu atau dua cabe rawit tambahan tidak akan membuat berat badanmu turun secara ajaib.
Satu studi menunjukkan bahwa capsaicin dalam cabai dapat membantumu menurunkan berat badan dengan mendorong termogenesis.
Atau kondisi produksi panas dalam tubuh, dan dapat mendorong pembakaran lemak.
Peneliti lain telah menemukan bahwa rempah-rempah seperti cabe rawit dapat mengekang nafsu makan.
Di mana akan membantumu merasa kenyang, dan mengurangi keinginanmu akan makanan berlemak, manis dan asin, dan akhirnya membuatmu cenderung makan berlebihan.
Wortel Baik Untuk Mata

Sejatinya wortel tidak akan meningkatkan visimu.
Sebuah penilitan menunjukkan bahwa mereka dapat membantu menyehatkan mata.
Alasannya terleltak pada beta karoten, karotenoid (atau pigmen) yang diubah tubuh menjadi vitamin A.
Tubuhmu menggunakan vitamin A untuk membangun protein untuk sel-sel mata.
Jika kamu memiliki terlalu sedikit vitamin A, maka kamu akan menderita kebutaan di malam hari.
Lebih lanjut, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Ophthalmology menemukan suatu fakta.
Bahwa orang yang makan karotenoid tingkat tinggi memiliki risiko 40 persen lebih rendah untuk mengalami degenerasi makula lanjut,
penyebab paling umum kebutaan terkait usia.
Sebagai catatan, ini bukan hanya wortel: Ubi jalar dan paprika oranye, serta sayuran hijau gelap seperti bayam dan kangkung juga kaya akan karoten.
(Tribunstyle.com/Candra Isriadhi)