Adik Prabowo Resmikan Suaka Orangutan
Pulau Kelawasan Penajam Paser Utara Dipilih Adik Prabowo Subianto jadi Lokasi Panti Jompo Orangutan
Daerah Pulau Kelawasan, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara yang merupakan lokasi calon Ibu Kota Negara Indonesia jadi Panti Jompo Orangutan.
Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
Baca Juga; Klasemen Grup B SEA Games 2019 Usai Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Vietnam, Digusur Thailand
Baca Juga; Sebagian Wilayah Ibu Kota Negara Baru Dipimpin Manajer Kota, Suharso Monoarfa: Dipilih Tanpa Pilkada
Nah, kali ini bukan Prabowo yang akan kita ulik, melainkan sang adik, Hasyim Djojohadikusumo, direktur Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) yang menancapkan taring di lokasi Ibu kota negara ( IKN ) baru.
Hasyim merupakan CEO PT ITCI Kartika Utama - Grup Arsari, perusahaan kayu besar yang terletak di Kelurahan Maridan Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara. Saat ini ramai dibicarakan karena meresmikan Pusat Suaka Orangutan ( PSO ) Arsari.
Melalui siaran pers yang diterima tribun, YAD merupakan pengembangan dari kegiatan sosial keluarga Hasyim, yang melingkupi bidang pendidikan, sosial, lingkungan, dan budaya.
Awalnya dirintis oleh Anie Hasyim Djojohadikusumo (istri Hasyim) sejak lebih dari 20 tahun. Yayasan ini fokus membantu orang kurang mampu seluruh Indonesia.
Pada tahun 2006, kegiatan sosial keluarga ini secara resmi dilambangkan dalam bentuk Yayasan Keluarga Hasyim Djojohadikusumo (YKHD).
Pada 20 Oktober tahun 2009, YKHD resmi berubah nama menjadi Yayasan Arsari Djojohadikusumo. Arsari adalah akronim dari Aryo, Sara dan Indra, nama ketiga putra-putri Hasyim.
Berubahnya nama, dengan harapan kegiatan sosial ini nanti bisa diteruskan oleh ketiga putra-putri tersebut.
YAD melalui berbagai kegiatan dalam pelestarian budaya, lingkungan termasuk satwa liar dan dukungan bidang pendidikan serta sosial.
Senin (2/12/2019) YAD bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA ) Kalimantan Timur - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, meresmikan ( PSO ) Arsari.
PSO Arsari merupakan fasilitas Suaka ( sanctuary ) yang diperuntukkan khusus bagi orangutan ( Pongo pygmaeus ) dan memungkinkan untuk dikembangkan bagi satwa liar endemik Kalimantan lainnya.
Klinik satwa liar dan kandang karantina sebagai bagian dari fasilitas PSO Arsari, berlokasi di area HGB PT ITCI KU - Grup Arsari, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Sejak 3 Oktober 2019, PSO Arsari mendapat 2 individu Orangutan jantan yang telah memiliki pipi lebar (cheek pad).
Kedua individu tersebut bernama Bento dan Iskandar, ditranslokasi dari Pusat Penyelamatan Satwa (PSS) Tasikoki, Sulawesi Utara. Saat ini menempati kandang karantina yang selanjutnya dipersiapkan untuk menempati sebuah pulau sebagai suaka sampai akhir hidupnya.
(Tribunkaltim.co)