Soal Ponton Tabrak Jembatan Mahakam, Pemprov Kaltim akan Gelar Pertemuan dengan Perusahaan Tambang

Soal Ponton Tabrak Jembatan Mahakam, Pemprov Kaltim akan Gelar Pertemuan dengan Perusahaan Tambang

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/Christoper Desmawangga
TABRAK - Pemeriksaan dilakukan oleh PUPR dan instansi terkait di pilar jembatan Mahakam, Senin (18/11/2019). 

Berbahaya untuk Kendaraan

Sementara itu, selama beberapa tahun terakhir, kurang lebih 16 kali Jembatan Mahakam Samarinda ditabrak ponton milik perusahaan tambang.

Dan kondisinya saat ini sangat mengkhawatirkan dan laporan kerusakan pun disampaikan. Sehingga, membuat jembatan ini semakin berbahaya untuk dilalui kendaraan.

Pernyataan kerusakan sendiri terungkap dari pantauan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera),

melalui Balai Pengelola Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan saat bertemu langsung dengan Komisi III DPRD Kaltim beberapa waktu lalu.

Baca Juga• Sejarah Hari Ini, Runtuhnya Jembatan Kukar, Golden Gate Kaltim, Puluhan Tewas, SBY Beri Titah

Baca Juga• Viral di Medsos, Video Detik-detik Mobil Ngebut, Terguling dan Terjun dari Flyover, Ada Korban Jiwa

Baca Juga• Kabar Gembira Hari ini Promo KFC 5 Ayam Rp 49.545 & Banyak Promo Lainya Sampai 31 Desember 2019

Baca Juga• Tito Sudah Mencoba, Kini Warga Bisa Cetak KTP,KK dan Akta Kelahiran di ADM,Hanya Satu Setengah Menit

Dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa telah terjadi pergeseran posisi jembatan.

Kemudian, ditemukan pula pengamanan pada jembatan telah banyak yang rusak.

Bahkan, lebih parahnya lagi ada pengamanan jembatan yang hilang dan tidak berada di posisinya.

Belum lagi laporan dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR PERA) Kaltim,

yang saat kejadian tabrakan terakhir, pada Minggu (17/11/2019), malam, langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan mendapati adanya kerusakan di pilar tiga  di sisi hilir jembatan.

Temuan yang sama juga disampaikan pengamat Konstruksi dari Universitas Mulawarman, Dr Tiopan Gultom mengungkapkan, seringnya jembatan ini ditabrak membuat konstruksi jembatan menjadi sangat rentan dan berbahaya.

Lebih ekstrem lagi, Tiopan menyebutkan, jembatan ini bisa rubuh.

“Jika nanti jembatan ini rubuh, maka semua rangka baja nya akan semua rubuh dan memberikan dampak yang sangat buruk,

karena total Eksentrisitas atau kelonjongan yang ada membuat semua struktur jembatan akan runtuh secara menyeluruh,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon selularnya, pada Selasa (26/11/2019), sore.

“Dan kondisi jembatan saat ini sangat mengkhawatirkan dan membahayakan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved