Kesehatan

Sembarangan Minum Obat Penurun Kolesterol? Seminar RSUD Kanujoso Djatiwibowo Beber Solusi & Efeknya

Sembarangan minum obat penurun kolesterol? seminar RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Kalimantan Timur beber solusi dan efeknya.

Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Annisa Rhamadani
SEMBARANGAN MINUM OBAT - Sembarangan minum obat penurun kolesterol? seminar RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Kalimantan Timur beber solusi dan efeknya, konsumsi obat secara sembarangan. Foto Muslimin selaku Ketua Panitia dan Kepala Bidang Kemitraan dan Rekam Medik RSKD. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Bagaimana jika sembarangan minum obat penurun kolesterol? seminar RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Kalimantan Timur beber solusi dan efeknya, konsumsi obat secara sembarangan

Masih dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional yang ke-55, RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan menyelenggarakan seminar Kesehatan pada Rabu (4/12/2019).

Seminar yang bertempat di Aula Sakura RSUD Kanujoso Djatiwibowo itu mengusung tema ‘How to Manage Dyslipidemia atau Meluruskan Pemahaman Keliru tentang Manajemen Diet pada Dislipidemia)’.

Dalam acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 Wita tersebut, dihadiri oleh empat narasumber.

Yaitu Dr.Tika Adiliatya, Sp.PK dari Staf Instalasi Laboratorium RSKD,

Dr.Martin Ayuningtyas, Sp.GK selaku Dokter Ahli Gizi Klinik RSKD,

Mutiarawati, Apt.,M.Si dari Farmasi Klinis RS. Tugu Rejo, Jawa Tengah,

SEMBARANGAN MINUM OBAT - Sembarangan minum obat penurun kolesterol? seminar RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Kalimantan Timur beber solusi dan efeknya, konsumsi obat secara sembarangan.
SEMBARANGAN MINUM OBAT - Sembarangan minum obat penurun kolesterol? seminar RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Kalimantan Timur beber solusi dan efeknya, konsumsi obat secara sembarangan. (Dok Tribunkaltim.co)

Dan Ns. Purwanto, S.Kep. M.Kep. CWCC selaku Kabid Keperawatan RSKD. Surveyor Keperawatan KARS.

Masing-masing narasumber membawakan materi seperti diagnosis laboratorium pada Dislipidemia, manajemen diet pada Dislipidemia, peran Farmasis Klinik pada tatalaksana Dislipidemia, dan assesment keperawatan versi SNARS Edisi I.

Seminar yang ditujukan untuk dokter dan perawat SKP IDI dan PPNI ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta tanpa dipungut biaya.

Dihubungi Rabu (4/12/2019), Muslimin selaku Ketua Panitia

Dan Kepala Bidang Kemitraan dan Rekam Medik RSKD berujar.

Intinya, cara mendiagnosa secara laboratorium penyakit Dislipidemia.

Dan bagaimana mengelola manajemen diet yang benar, berdasarkan hasil laboratorium.

"Maksudnya, contoh kolesterol yang tinggi nggak mutlak harus diet rendah kolesterol."

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved