Menteri PUPR Akan Bebaskan Kawasan Bendungan Sepaku - Semoi, Dengan Anggaran Rp 700 Miliar
Menteri PUPR Akan Bebaskan Kawasan Bendungan Sepaku - Semoi, Dengan Anggaran Rp 700 Miliar,
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM, PENAJAM -Menteri PUPR Akan Bebaskan Kawasan Bendungan Sepaku - Semoi, Dengan Anggaran Rp 700 Miliar.
Setelah meninjau Tol Balikpapan - Samarinda, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) Basuki Hadimoeljono melanjutkan tinjauannya melihat bendungan Sepaku-Semoi untuk persedian air bersih di kawasan ibu kota baru.
Melewati jalan Tol Balikpapan-Samarinda tembus kawasan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ) menempuh waktu hampir 1 jam lebih, akhir Menteri tiba di kawasan Bendungan Sepaku-Semoi.
Bendungan Sepaku - Semoi merupakan salah satu penyuplai air baku untuk kawasan ibu kota negara ( IKN ) dan kota Balikpapan. Kawasan ini milik warga dan rencananya akan dibebaskan dengan anggaran Rp 700 Miliar.
Menteri Basoeki mengatakan, Bendungan Sepaku Semoi rencananya dibangun untuk persediaan air baku kota Balikpapan.
Tampungan bendungan sekitar 11 juta kubik sehingga mampu menyuplai Balikpapan dengan kebutuhan air baku sekitar 2.000 liter per detik dan sepaku 500 liter per detik.
"Kawasan IKN ada nanti kami gabung. Ada tiga bendungan yakni Batu Lepek, Bendungan Sabyak, dan Beruas. Dimana dua bendungan kapasitas kecil, satu bendungan besar, yakni Bendungan Batu Lepek dengan kapasitas 230 juta kubik sehingga bisa suplai IKN dengan kapasitas 30 meterkubik per detik," kata Menteri PUPR.
Bendungan ini, lanjut Menteri, baru mau didesain, tim sudah menyusuri sungai sehingga baru mau desain, nanti lelangnya desain and build basic. Sehingga desainnya dulu disiapkan. Kontraktor dan konsultan harus bersatu untuk melakukan mempersiapkan desain and build.
Menteri Basuki mengatakan, targetnya akan dibangun tahun ini, lelangnya dilaksanakan pada Januari 2020 setelah prosesnya. Bendungan ini mungkin untuk cadangan dan kawasan wisata.
"Tahun ini kami bangun, kami akan lelang awal Januari ini diputuskan kontrak langsung bangun. Rencana anggaran bangunan ( RAB ) sekitar Rp 700 miliar, dengan 11 juta kubik," katanya.
Menteri PUPR menyebutkan untuk pembebasan lahannya butuh 300 hektare, lahan ini milik warga, dengan proses appraisal ATR.
"Untuk harganya kami ikuti. Saya kira masuk proyek strategis nasional atau tidak kami bangun. Pembebasan sendiri bisa dengan DIPA," ujarnya.
Bendungan Sepaku-Semoi dimanfaatkan Supply kebutuhan air baku 2.000 liter perdetik dan untuk Kecamatan Sepaku 500 liter perdetik.
Selain itu, manfaat lainnya sebagai pengendali banjir di kawasan Kecamatan Sepaku, serta dapat meningkatkan pariwisata dan pendapatan masyarakat.
Anang Muchlis kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) III Kalimantan menyebutkan, untuk Bendungan Beruas dengan 55 juta kubik dan Bendungan Sabyak 22,65 juta kubik.