7 Tahun Jadi Nasabah Mbah Supranoto Warga Balikpapan Tak Menyangka Dapat Mobilio Undian Simpedes BRI

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - 7 tahun jadi nasabah, Mbah Supranoto, warga Balikpapan tak menyangka dapat Mobilio undian Simpedes BRI, Sabtu (7/12/2019).

Pelaksanaan Pesta Rakyat Simpedes ( PRS ) tahun 2019 tersebar di 100 (seratus) titik lokasi di seluruh Indonesia.

Dalam periode tanggal 5 dan 6 Desember 2019, PRS serentak dilaksanakan di Pematang Siantar, Solo, Bengkulu, Balikpapan, Tanjung Pinang, Jambi, Sukabumi, Pekalongan dan di 22 kota lainnya.

BACA JUGA

Gagal Jantung, Godfrey Gao Meninggal Saat Syuting Reality Show, Kenali Penyakit Mematikan Ini

Hasil Liga Italia Lazio vs Juventus : Gol Ronaldo Sia-sia, Malapetaka Juventus Muncul di Babak Kedua

Hasil & Klasemen Liga Inggris Chelsea Takluk, Man United Pecundangi Man City, Liverpool Makin Kokoh

Dirut Garuda Dicopot, Istri Ari Askhara Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Ada Peran saat Gempa Palu

PRS juga rangkaian dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-124 ( HUT ) Bank BRI, masyarakat di kota dan kabupaten di Indonesia kini bisa memperoleh hiburan sekaligus berkesempatan panen hadiah dengan menabung, melalui kegiatan/ event Pesta Rakyat Simpedes (PRS).

Secara nasional, Bank BRI telah menyiapkan sebanyak 19.403 hadiah, di antaranya 3 rumah, 469 mobil, 4.412 motor, 4 logam mulia, 7.750 televisi, 2.554 lemari es, 2.312 mesin cuci, serta 1.899 hadiah lainnya.

Di kota Balikpapan, undian Simpedes berhadiah mobil Honda Mobilio dimenangkan oleh Supranoto, seorang yang pernah bekerja sebagai juru masak sebuah catering berumur 64 tahun.

Mbah (julukan pria berumur/kakek) Supranoto yang sudah purna bekerja dan mengabdikan diri pada lingkungan ini sama sekali tak menyangka mengalahkan ribuan nasabah Simpedes BRI lain di Kota Beriman.

"Ya Allah sangat sangat senang sekali, sekeluarga pun sangat senang. Mudah-mudahan BRI tetap eksis sampai nanti," ujarnya berharap.

Awalnya Mbah Supranoto tidak percaya ketika dihubungi pihak BRI mengabarkan perolehan hadiahnya.

Alasannya klasik, karena saat ini banyak penipuan.