Oknum ASN Terlibat Premanisme
Marak Terjadi Pemerasan di Pasar Pandansari, Korban dari Pedagang Sayur dan Juru Parkir
Marak Terjadi Pemerasan di Pasar Pandansari, Korban dari Pedagang Sayur dan Juru Parkir
Keenam preman tersebut diringkus lantaran sering menarik upeti kepada para pedagang.
Menurut AKP Agung Nursapto, para preman tersebut sering mengancam para pedagang yang enggan membayar upeti dengan menodongkan parang.
Bukti tersebut, Ia dapatkan dari rekaman CCTV yang terpasang di tempat pedagang ikan.
"Kita ada rekaman CCTV di pasar bagian ikan, mereka benar-benar mengancam pedagang yang nggak mau ngasih uang dengan parang," jelas AKP Agung Nusapto.
Untuk diketahui, Pasar Pandansari dikuasai oleh dua kelompok yaitu AS dan AE yang masing-masing memiliki anak buah.
Penangkapan tersebut, bermula saat adanya laporan dari AE ingin merebut lahan pasar Pandansari yang dikuasai oleh AS.
Dalam perebutan tersebut, terjadi penyerangan dari pihak AS yang menggerakkan anak buahnya ke rumah AE.
"Awalnya dari adanya konflik pribadi, saudara AE ini ingin merebut area kekuasaan AS di Pasar Pandansari, kemudian terjadi penyerangan di rumah AE," tuturnya.
Mendengar laporan tersebut, Polsekta Balikpapan Barat segera meluncur ke lokasi penyerangan, namun sesampainya di sana kelompok AS sudah membubarkan diri.
Tak sampai di situ, Polsekta Balikpapan Barat kemudian bergerak ke Pasar Pandansari untuk melakukan razia.
Saat polisi melakukan razia, salah satu anak buah AS merasa curiga sehingga dirinya turut membuntuti polisi.
Baca Juga
• Penghapusan Eselon Bukan Masalah,Sekkot Balikpapan Sebut: Sedang Dikaji Jabatan yang Bisa Dipangkas
• Umuh Muchtar Sebut Kata ini ke Robert Rene Alberts jika Kevin van Kippersluis Dipertahankan Persib
• BKN Imbau Pelamar CPNS 2019 Jangan Sering Login SSCN hingga 20 Desember, Dampaknya ke Verifikasi
• Ayo Liburan Sekolah Sekaligus Liburan Natal & Akhir Tahun Bersama PT Dharma Lautan Utama
Tak berselang lama, Polsekta Balikpapan Barat berhasil membekuk para preman dan saat diperiksa, terdapat senjata tajam yang disembunyikan di badannya.
"Saat kita periksa enam preman ini, ada senjata tajam yang disembunyikan di tubuh mereka," pungkasnya. (*)
Langganan berita pilihan tribunkaltim.co di WhatsApp klik di sini >> https://bit.ly/2OrEkMy