Ari Askhara Dipecat, Garuda Indonesia Pulihkan Aturan, Karyawan yang Dimutasi akan Dikembalikan
Pelaksana harian ( Plh ) Direktur Human Capital Garuda Indonesia Aryaperwira akan memulihkan sejumlah aturan terkait mutasi karyawan
TRIBUNKALTIM.CO - Ari Askhara dipecat, Garuda Indonesia pulihkan aturan, karyawan yang dimutasi akan dikembalikan
Setelah pemecatan Direktur Utama Ari Askhara dan empat direktur lainnya, manajemen Garuda Indonesia mulai berbenah.
Pelaksana harian ( Plh ) Direktur Human Capital Garuda Indonesia Aryaperwira akan memulihkan sejumlah aturan terkait mutasi karyawan yang dianggap melanggar ketentuan.
Mutasi karyawan itu dilakukan saat Direktur Utama Garuda Indonesia masih dijabat Ari Askhara.
• Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Jumat 13 Desember 2019 Cancer Bertemu Soulmate, Pisces Nikmati Sendiri
• Kutukan 1 Dekade Persib Bandung di Samarinda Berakhir, Umuh Muchtar Minta Ezechiel Dkk Tak Jeblok
• Update Klasemen Liga 1 2019, Persebaya ke Papan Atas, Persib Nyaris 5 Besar, Persija Mengkhawatirkan
• Momen 12.12 Cut Tari Resmi Jadi Nyonya Richard Kevin dan Nadia Saphira Sah Jadi Nyonya Mikael Mirdad
“Jadi, sejumlah mutasi maupun rotasi karyawan yang tidak memenuhi ketentuan kami tinjau ulang dan kami kembalikan sesuai kebutuhan perusahaan,
baik itu operasional maupun kebutuhan pengembangan perusahaan ke depan,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Arya menambahkan, hal tersebut akan dilakukan dalam 45 hari ke depan sambil menunggu pemilihan jajaran direksi baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPSLB ) Garuda Indonesia.
“Ke depan adalah pemulihan sejumlah ketentuan yang selama ini berpotensi melanggar ketentuan dari perundangan dan perjanjian kerja sama bersama yang sudah ada di PT Garuda Indonesia,” kata Arya.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan seleksi kepada karyawan untuk ditempatkan di posisi yang dibutuhkan perusahaan.
“Kami juga akan segera memikirkan untuk membuat talent pool di Garuda Indonesia untuk menunjang pengembangan kompetensi dan keahlian dari karyawan.
Jadi ini sangat dibutuhkan bagi 8.000 karyawan tetap di Garuda Indonesia,” ucap dia.
Sebelumnya, pramugari Garuda Indonesia meminta Menteri BUMN Erick Thohir menyapu bersih orang-orang dekat Ari Askhara di tubuh maskapai plat merah itu.
Hal tersebut dikemukakan salah satu pramugari Garuda Indonesia usai bertemu Erick Thohir di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019).
• Masa Lalu Terulang & Siswa jadi Lembek, Kekhawatiran JK Bila Ujian Nasional Dihapus, Nadiem Bereaksi
• Hasil Karya Selama Dibui, Ahmad Dhani Bikin Album Boxset, Mulan: Fisik Dibatasi tapi Pemikiran Nggak
• Daftar Tim Liga 1 yang Selamat dari Degradasi, Juara Bertahan di Ujung Tanduk, Bagaimana Persib?
Dalam kesempatan tersebut Adel pun mengkritik kebijakan jajaran direksi Garuda yang memutasikan para pramugari ke Makassar dan Denpasar.
“Sebelumnya saya sebagai awak kabin yang memiliki homebase di jakarta.
Saat ini saya dipindahkan dan di mutasikan ke Makassar tanpa menjalani prodesur atau peraturan yang diberikan dengan jelas kepada saya,” ucap dia.
Erick Thohir Depak Empat Direksi Garuda Indonesia, Buntut Kasus Dirut Ari Askhara
Sementara itu diberitakan sebelumnya, Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi memecat empat direksi Garuda Indonesia.
Pemecatan tersebut adalah buntut dari kasus penyelundupan onderdil Harley di Maskapai Garuda.
Kabar pemecatan lima direksinya diketahui dari hasil rapat Dewan Komisaris Garuda Indonesia yang dilakukan hari ini (9/12/2019).

Dilansir melalui Kompas.com, berikut adalah daftar lima direksi Garuda yang dipecat Erick:
1. Direktur Utama, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara)
2. Direktur Operasi, Bambang Adi Surya
3. Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha, Mohammad Iqbal
4. Direktur Teknik dan Layanan, Iwan Joeniarto
5. Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.
Selanjutnya supaya operasional Garuda tetap terjaga, dewan komisaris sudah menunjuk pelaksana tugasnya.
Yakni, Fuad Rizal yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
Tidak hanya bertugas sebagai Plt Dirut Garuda, ia juga diberi tugas untuk bertanggung jawab bidang lainnya.
Seperti sebagai Plt Direktur Operasi, Plt Direktur Teknik dan Layanan serta masih menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko di Garuda Indonesia.
Tiga jabatan yang diberikan pada Fuad tersebut akan berlaku hingga diselenggarakannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia.
Tak hanya Fuad, Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah juga diberi tugas tambahan.
Pikri diminta menjadi Plt Direktur Human Capital dan Plt Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia.
Untuk meringankan tugas Fuad dan Pikri, keduanya juga menunjuk empat orang dari internal Garuda Indonesia untuk penjadi pelaksana harian.
Keempat orang tersebut, yakni:
1. Capt Tumpal Manumpak Hutapea (pejabat direktur operasi)
2. Mukhtaris (pejabat direktur teknik dan layanan)
3. Joseph Tendean (pejabat direktur kargo dan pengembangan usaha)
4. Capt Aryaperwira Adileksana (pejabat direktur human capital).
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Ari Askhara langsung dipecat karena dugaan dirinya terlibat langsung dalam penyelundupan itu.
Harley Davidson dan sepeda Brompton tersebut diselundupkan dari Perancis ke Indonesia.
Kasus penyelundupan yang ditemukan di pesawat Garuda GA 9721 Tipe Air Bus A300-900 itu diperkirakan tidak hanya menyeret Ari Askhara.
Erick Thohir mengatakan akan melihat lebih dalam lagi siapa saja oknum lain yang terlibat dalam penyelundupan.

"Kita proses secara tuntas apalagi ada kerugian negara, tidak hanya perdata juga pidana," kata Erick Thohir saat konferensi pers terkait penyelundupan di Kementerian Keuangan, (5/12/2019).
Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan terbongkarnya penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda GA 9721 Tipe Air Bus A300-900.
Pesawat itu merupakan pesawat baru yang didatangkan Garuda dan terbang perdana dari Perancis ke Bandara Seokarno-Hatta.
Terdapat 22 penumpang dalam pesawat itu termasuk Dirut Garuda Ari Askhara.
"Jadi dia (pesawat Garuda) terbang khusus untuk pengadaan pesawat itu oleh Garuda dari Perancis ke Cengkareng.
Mendarat di Cengkareng untuk kemudian masuk ke Garuda Maintenance Facility, ini adalah PLB," jelas Sri Mulyani kepada awak media.
Penyelundupan terbongkar pada Minggu, 17 November 2019 saat petugas Bea Cukai Soekarno Hatta melakukan pemeriksaan pesawat Garuda yang baru datang tersebut.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyampaikan tidak ditemukan kargo.

"Hasil pemeriksaan bea cukai terhadap pesawat tersebut pada bagian kabin kokpit dan penumpang pesawat memang tidak ditemukan pelanggaran kepabeanan dan tidak ditemukan barang cargo lainnya."
"Kemudian petugas bea cukai melakukan pemeriksaan pada lambung pesawat, yaitu tempat bagasi penumpang.
Di sana ditemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 box warna coklat yang keseluruhannya memiliki klaim tax sebagai bagasi penumpang," sambung Sri Mulyani.
Keseluruhan bagasi tersebut akhirnya diperiksa dan pemilik koper tidak menyerahkan custom declaration dan juga tidak menyampaikan keterangan lisan.
"Jadi waktu diperiksa mereka tidak menyerahkan deklarasi kartu bea cukai dan juga tidak menyampaikan keterangan lisan bahwa mereka memiliki barang-barang ini," ujar Sri Mulyani.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 18 koli kotak tersebut maka ditemukan 15 koli klaim tax atas nama inisial SAS yaitu berisi motor Harley Davinsion bekas dengan kondisi terurai.
Lalu, 3 koli yang lain adalah klaim tax atas nama inisial LS berisi 2 sepeda merk Brompton dengan kondisi baru beserta aksesori dari sepeda tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ari Askhara Dicopot, Karyawan Garuda yang Dimutasi Akan Dikembalikan", https://money.kompas.com/read/2019/12/12/173536526/ari-askhara-dicopot-karyawan-garuda-yang-dimutasi-akan-dikembalikan?page=all#page2.
Penulis : Akhdi Martin Pratama
Editor : Yoga Sukmana