Daftar Penerbangan yang Kembali Beroperasi di Bandara APT Pranoto Samarinda, Senin (16/12/2019)
Daftar Penerbangan yang Kembali Beroperasi di Bandara APT Pranoto Samarinda, Senin (16/12/2019)
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara ( UPBU ) APT Pranoto Samarinda, Dodi Dharma Cahyadi mengungkapkan, pengoperasian kembali APT Pranoto Samarinda ini menyusul telah ditandatanganinya hasil verifikasi BSB oleh Tim Verifikasi Direktorat Bandar Udara ( DBU ) Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) RI.
“Alhamdulillah, semalam (Sabtu, 13/12/2019), pukul 22.30 WITA, telah ditandatangani hasil verifikasi oleh Tim Verifikasi DBU Kemenhub RI dengan UPBU APT Pranoto Samarinda,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon selularnya, pada Minggu (16/12/2019).
Dia juga menjelaskan hasil verifikasi tersebut terkait dengan perbaikan taxiway pada BSB.
“Semoga, dalam pengoperasian kembali Bandara APT Pranoto Samarinda ini berjalan dengan lancar, tanpa ada kendala.
Kami memohon doanya kepada semua masyarakat Kaltim untuk kelancarannya, agar BSB ini dapat memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh masyarakat Kaltim,” lanjutnya.
Meski dinyatakan siap beroperasi, Dodi menyebutkan, ada beberapa catatan Tim Verifikasi DBU Kemenhub RI kepada Bandara APT Pranoto Samarinda.
Catatan yang telah disampaikan, akan diupayakan dipenuhi. Pasalnya, catatan tersebut harus dilaksanakan.
“Walaupun ada catatan-catatan yang harus dilakukan oleh pelaksana kegiatan, Bandara APT Pranoto Samarinda tetap akan dioperasikan.
Akan tetapi, catatan-catatan itu akan menjadi prioritas dan segera dilakukan,” ujarnya.
Tim Verifikasi DBU Kemenhub RI menandatangani hasil verifikasi usai mengecek langsung hasil perbaikan taxiway BBS.
Adapun catatan-catatan dari Tim Verifikasi DBU Kemenhub RI, dipaparkan Dodi, yakni segera dibangunnya saluran drainase yang existing.
Sedangkan, bangunan drainase yang lama dibongkar dan dibangun baru. Kemudian, dimensi bangunan drainase yang baru harus lebih besar dari yang lama.
“Selain dimensinya yang lebih besar, elevasi drainase juga harus didalamkan.
Selain itu, Tim Verifikasi DBU Kemenhub RI juga meminta agar dilaksanakan pembangunan satu buah taxiway lagi di Bandara APTP Samarinda dengan rigid pavement, karena itu semua untuk kelancaran operasi bandara,” tandasnya. (*)