Nama Andi Harun Disebut Poros Gerindra - PKS di Pilkada Bontang 2020
Nama politikus kawakan Andi Harun disebut-sebut oleh poros politik Gerindra - PKS di Bontang.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Nama politikus kawakan Andi Harun disebut-sebut oleh poros politik Gerindra - PKS di Bontang.
Politikus Andi Harun atau akrab disapa AH merupakan Ketua DPD Gerindra Kaltim yang ditarik masuk dalam bursa kandidat kepala daerah pada Pilkada 2020 mendatang.
Seperti diutarakan Ketua DPD PKS Bontang, M Haris Anhori yang menyebut partai Gerindra telah berkoordinasi dengan pengurus wilayah ( Kaltim ), soal siapa nama yang bakal diusung partai Prabowo Subianto tersebut di Pilkada Bontang.
• Di Kaltim, Hipertensi dan Diabetes Kalahkan Penyakit Menular, PERSAKMI Usulkan Satu Desa Satu SKM
• Cegah Stunting Walikota Bontang Neni Moernaeni Minta Ibu Hamil Makan Ini
• Program Khusus untuk Mahasiswa Miskin , Pemkab Penajam Tambah Beasiswa untuk Biaya Semester
• Walikota Bontang Neni Moernaeni Raih Awards Pejuang PAUD Bersama Anies Baswedan, dari Edhy Prabowo
Naman AH pun disebut-sebut jadi pilihan pada poros Gerindra - PKS di Bontang.
"Saya sudah pernah bertemu juga dengan pak Andi Harun bersama pengurus PKS. Pak Agus Haris diminta berkomunikasi dengan kami, untuk pencalonan ke depan, bisa saja pak Agus Haris, mungkin pimpinan wilayah Gerindra bisa maju ke Bontang.
Dikejar soal komposisi, Haris Anshori mengungkapkan hingga saat ini PKS memiliki 2 nama kandidat, yakni Isro Umarghani dan Abdul Malik yang merupakan kader internal mereka.
Dalam poros baru yang hendak dibangun, PKS - Gerindra belum menentukan 01 atau 02 dalam kerjasama pemenangan kontestasi Pilkada 2020 mendatang.
"Pertemuan saya, bukan sekali atau 3 kali. Tapi sudah sering kita lakukan. Tempat-tempat yang tak normal, seperti warung mie ayam kita bicara disitu. Ikatan PKS dan Gerindra sudah dekat. Ketika memutuskan siapa nomor 1 atau nomor 2, itu dilanjutkan di tingkat provinsi dan pusat. Di daerah tak bisa memutuskan siapa yang nomor 1 atau nomor 2. Kita hanya bisa bangun harmonisasi untuk membangun kota Bontang," selorohnya.
Ketua DPC Gerindra Bontang, Agus Haris tak menyangkal bila kemungkinan AH bisa diusung Gerindra bertarung di Pilkada Bontang. "Bisa saja pandangan DPP, Andi Harun di Bontang. Semua masih dinamis," katanya.
Bagi Agus Haris, Walikota bagai orang tua di dalam sebuah keluarga. Ia punya tanggung jawab untuk berbuat adil kepada anggota keluarganya.
"Kepala daerah di harus memahami dirinya sebagai bapak dan ibu. Tangkap masukan dari masyarakat yang dianggap seperti anak sendiri. Saya ibaratkan kepala daerah dalam rumah tangga, bagaimana ia mampu berbuat adil dengan anak kita. Ya, banyak kepentingan di dalam. Pertanyaannya nampu tidak kita berbuat adil," ungkapnya.
• Mau Diresmikan Jokowi, Bank Indonesia dan Jasa Marga Luncurkan e-Toll untuk Tol Balikpapan-Samarinda
• Jelang Natal dan Tahun Baru Pasokan LPG 3 Kg Untuk Kabupaten Paser Ditambah, Ada Operasi Pasar
• Jokowi Mau Datang, Ini Permintaan Warga Penajam Dalam Pembangunan Ibu Kota Baru atau IKN
• Perpustakaan di Kota Bontang Diserbu Anak TK dan PAUD, Ini Kegiatan yang Mereka Lakukan
Andi Harun Jadi Pendaftar Pertama Kembalikan Formulir ke PKS dan PPP
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur dari Partai Gerindra, Andi Harun turut mengembalikan formulir ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Samarinda, Senin (2/12/2012).
Andi Harun menjadi kandidat perdana yang mengembalikan formulir ke dua partai berpadangan Islam tersebut.
Ketua DPD PKS, Dimiati Mustofa mengatakan Andi Harun menjadi kandidat pertama yang mengembalikan formulir kemudian disusul Rusmadi Wongso.
Dimiati mengatakan, ada 8 orang kandidat non-kader yang melamar di PKS Samarinda. Sementara 1 orang kader PKS, Arif Kurniawan juga ikut mendaftar.
Keputusan kandidat bakal ditetapkan oleh DPP PKS. Pihaknya hanya mengusulkan nama pasangan yang bakal diusung.
Artinya, PKS tak mengusung satu nama melainkan pasangan di Pilkada nanti. "Kami akan usulkan ke DPW dan diputuskan ke tingkat DPP nanti," ungkapnya.
Partai pemilik 5 kursi di DPRD Kota Samarinda ini mengatakan komunikasi politik ke sejumlah parpol juga tengah dijajaki.
"Komunikasi politik tetap terbuka kepada siapapun, dan kami lihat masing-masing pelamar membawa partai, Andi Harun pasti bawa Gerindra, begitupun dengan Erwin dengan PAN dan lainnya," ujar dia.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Samarinda Herman A Hasan mengatakan Andi Harun juga telah mengembalikan formulir ke PPP.
Ia ditemani sekitar 20 orang tim menyambangi kantor DPC PPP. "Setelah dari PKS dia ke sini jam 11-12 siang tadi," ungkapnya.
Pihaknya menilai kandidat yang mengembalikan formulir menunjukkan keseriusan mereka berlaga di Pilkada nanti.
Dia mengaku bakal memberi kemudahan bagi masing-masing pelamar untuk memperoleh dukungan partai berlambang Kakbah ini. "Kita ingin mempermudah lah gak berliku-liku,"pungkasnya.
Rusmadi Wonso Beri Sinyal Gandeng Andi Harun
Sementara itu, kandidat Rusmadi Wongso yang merupakan mantan Cagub Kalimantan Timur dan Sekprov Kalimantan Timur ini mengaku.
Telah menyiapkan kandidat untuk mendampingi dirinya di Pilkada dalam Pilwali atau Pemilihan Walikota Samarinda.
Kendati demikian pihaknya belum berani mengungkapkan nama kandidat pilihannya. Dia mengatakan bakal menyebut nama ketika momen yang tepat.
"Saya sudah siap maju, sudah pasang baligho tentu sudah ada pendamping, satu aja (calon pendamping) gak usah banyak-banyak," ujar Rusmadi saat dikonfirmasi tribunkaltim.co di Kantor Sekretariat DPC PPP Samarinda, Senin (2/12/2019).
Dirinya hanya memberi sinyal kandidat pendamping di Pilkada merupakan calon yang juga bersamaan mengambil formulir dan mengembalikan berkas di Parpol.
Disinggung mengenai sinyal berpasangan dengan Andi Harun, Rusmadi enggan berkomentar banyak.
Nah, Andi Harun dan Rusmadi hari ini, Senin (2/12/2019) bersama-sama mengembalikan formulir di parpol yakni, DPD PKS Samarinda dan DPC PPP Samarinda.
Andi Harun lebih dulu mendaftar, sekitar puluhan rombongan mendampingi Ketua DPD Gerindra ini.
Tak lama berselang, giliran Rusmadi Wongso mengembalikan di dua partai tersebut menyusul Andi Harun.
Ditanya terkait jadwal pengembalian bersamaan, Rusmadi mengaku jadwal tersebut bukan disengaja.
"Tidak ada janjian dengan AH, silahkan tanya AH (untuk berpasangan)," kata mantan Sekda Kaltim periode 2016-2018 ini.
Lebih lanjut, Rusmadi mengaku pengembalian formulir ini merupakan wujud keseriusan untuk maju di Pilkada.
Pihaknya pun telah menyiapkan program untuk penanggulangan masalah di Kota Samarinda.
Mendaftar ke PKS Samarinda Kalimantan Timur
Rusmadi Mantan Sekprov Kaltim yang juga mantan Calon Gubernur Pilkada Susul Andi Harun Kembalikan Formulir ke PKS Samarinda, Kalimantan Timur.
Mantan Sekretaris Daerah Kalimantan Timur, Rusmadi Wongso mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD Partai Keadilan Sejahtera di jalan M Yamin, Samarinda, Senin (2/12/2019).
Sosok Rusmadi menjadi kandidat yang kedua telah kembalikan formulir ke PKS Samarinda.
Sebelumnya, kandidat Andi Harun juga telah kembalikan formulir.
Rombongan Rusmadi diterima oleh Ketua DPD PKS, Dimiati Mustofa dan internal partai.
Sementara Rusmadi didampingi ketua timnya, Musyarim dan Rian Supriyatna.
Pada momen ini Rusmadi mengembalikam formulir.
Sekaligus menyampaikan visi dan misi untuk maju di Pilkada 2020 nanti.
"Kami mengusung misi Kota Maju, Berbudaya dan Harmoni (Madani), kita berharap didukung infrastruktur modern," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, Rusmadi masih menyampaikan visi dan misi di hadapan internal DPD PKS.

Pandangan Rusmadi Maju Pilwali Pilkada Samarinda
Kali ini Mantan Calon Pilgub atau Cagub di tahun 2018, Rusmadi Wongso kembali meramaikan bursa Pilkada Kota Samarinda.
Calon yang berpasangan dengan Syarifuddin di Pilgub lalu ini ikut mengembalikan formulir di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunam (PPP), Senin (2/12/2019).
Bahkan pada Pileg 2019 kemarin, Rusmadi juga ambil bagian melamar DPR RI namum gagal lolos ke Senayan (Kantor DPR RI).
Kini mantan Sekda Provinsi Kalimantan Timur ikut serta dalam barisan memperebutkan kursi Wali Kota Samarinda.
Tribun menanyakan alasan maju di Pilkada Kota dari sebelumnya Pilkada Provinsi.
Kepada Tribunkaltim.co, Rusmadi mengatakan alasan dirinya kembali berlaga di Pilkada lantaran dorongan pengabdian.
Menurutnya, untuk mengabdi tak menentukan posisi dan tempat.
"Kalau pengabdian kan gak pilih-pilih tempat," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengaku terpanggil untuk membangun Kota Samarinda. Tak hanya membangun saja, melainkan juga berangkat dari niatan ibadah.
Atas alasan tersebut, dia mengembalikam formulir ke DPC PPP.
Menurutnya, tak keliru apabila PPP mengusung dirinya sebab memiliki kesamaan untuk beribadah dalam mengelola Samarinda.
"Harusnya di dukung (PPP) karena niatanya ibadah kan," ujar Rusmadi tersenyum kecil," pungkasnya.
Sementara itu Ketua DPC PPP Samarinda, Herman A Hasan mengatakan sejauh ini sudah ada 2 kandidat yang telah mengembalikan formulir.
Rencananya ada 2 kandidat lainnya yang telah melamar bakal mengembalikan formulir, mereka yakni M Barkati dan Apri Gunawan.
"Yang melamar ada 5 orang, tapi yang telah kembalikan baru 2, besok kita masih atur waktu dulu M Barkati dan Apri Gunawan kembalikan formulir," ujar dia.
(*)