Merasa Tak Dilayani, Wakil Bupati Ini Tendang dan Maki Perawat Saat Pasang Oksigen, Begini Nasibnya

Menurut Abdurrahman, perawat ditendang di bagian perutnya saat sedang memasang tabung oksigen kepada Syahrul.

Editor: Doan Pardede
http://www.tribratanewspolresacehtimur.com
Wakil Bupati Aceh Timur Syahrul Bin Syama’un 

Karena itu, Wabup Aceh Timur, mengingatkan kepada kepala kesatuan perawat baik di Aceh Timur, maupun di Banda Aceh, agar tidak latah dalam menerima laporan dari bawah sebab tidak tahu persis kronologis kejadian.

“Begitu juga kepada media tolong jaga kode etik jurnalistik dan dalam mengekpos berita sesuai dengan UU pers. Benar atau tidak seperti yang diisukan saya lakukan kekerasan fisik? Kenapa media langsung menaikkan berita tanpa konfrimasi dulu ke saya. Bukannya harus ada konfirmasi kedua belah pihak,” jelas Wabup.

“Jika benar seperti yang diberitakan saya lakukan kekerasan fisik. Maka saya mempertanyakan kembali apakah ada korban yang menjadi kekerasan fisik, kalau ada kenapa tidak divisum dan melapor. Lalu apakah ada saksi, benar atau tidak, tapi tanpa konfirmasi dulu ke saya berita telah dinaikkan,” ungkap Wabup.

Ketua DPRD Tampar Dokter karena Jawaban Dokter yang Bernada Ejekan

Penasehat Hukum Ketua DPRD Lebong, Teguh Raharjo Eko Prawoto, Humisar Tambunan, menyebutkan insiden ini bermula dari nada jawaban dokter yang seperti mengejek.

Humisar menceritakan kronologi dugaan penamparan yang dilakukan Teguh terhadap dokter internsip di RSUD Lebong. "Jawaban dokter seperti mengejek dengan kata-kata 'saya dokter' sambil menunjuk dada menjadi penyebab insiden itu," kata Humisar, Selasa (26/9/2017).

Usai insiden itu, Teguh langsung menghubungi Direktur RSUD Lebong, Silviana. Keesokan harinya wakil ketua DPRD melakukan pertemuan dengan paman dr I untuk melakukan perdamaian.

"Proses damai terpenuhi. Paman I sepakat dan meminta agar Teguh dan dr I saling menjadi saudara angkat," jelas Humisar.

Namun setelah pertemuan itu, untuk melakukan perdamaian secara sah di hadapan tokoh masyarakat, secara mendadak dr I menghilang.

"Kami mencari dr I hingga larut malam tapi tak berjumpa hingga gagal proses rekonsiliasi," kata Humisar.

Saat ini pihaknya masih menempuh penyelesaian kasus tidak menempuh jalur hukum. Namun, apabila harus menjalani jalur hukum kliennya siap mengikuti.

Ia juga mengaku kecewa atas respons Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menuntut agar Teguh dipecat, meminta maaf, dan dituntut secara hukum dengan aksi unjuk rasa. Selain itu IDI juga mengancam akan menarik seluruh dokter internsip di Lebong.

"Teguh sudah meminta maaf, jangan dibawa soal ini menjadi liar. Tidak perlu sampai mengancam akan menarik seluruh dokter internsip di Kabupaten Lebong. Mari lihat dari kacamata pelayanan dan kemanusiaan," jelasnya.

Polisi Tampar Perawat di Rembang, Diduga Akibat Tak Puas dengan Pelayanannya

Seorang oknum polisi dari satuan Sabhara Polres Rembang, Jawa Tengah berinisial Y diduga telah menampar seorang perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rembang, Alimuddin Fahmy.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved