Guru SMPN 2 Pangatikan Garut Jawa Barat Meninggal di Sekolah Saat Isi e-Rapor, Ini Penyebabnya
Guru SMPN 2 Pangatikan Garut Jawa Barat Meninggal di Sekolah Saat Isi e-Rapor, Ini Penyebabnya,
TRIBUNKALTIM.CO, GARUT -Isi e-Rapor Saat Sakit, Guru SMPN 2 Pangatikan Garut Jawa Barat Meninggal di Sekolah, Awalnya Dikira Pingsan.
Yusuf ( 58 ), guru SMPN 2 Pangatikan, Garut, Jawa Barat, Senin (16/12/2019) meninggal di sekolah tempatnya berkerja saat mengisi e-Rapor.
Sebelum meninggal, Yusuf yang juga Wakil Kepala Sekolah di SMPN 2 Pangatikan sempat mengeluh pusing hingga dibawa istirahat ke ruang kepala sekolah.
Baca Juga;
Persib Wajib Hati-hati Pemain Andalannya Dibidik Klub Malaysia, Bobotoh Langsung Bereaksi
Persija, Persebaya, Bhayangkara FC Antre Tandatangan Eks Rekan Cristiano Ronaldo, Persib Tak Ikut?
Kaleidoskop 2019 Daftar Perceraian 5 Selebriti Tanah Air, Termasuk Gading Marten dan Gisel
Singgung Janji Istana, Yusril Angkat Bicara Soal Tak jadi Menteri & Wantimpres, Ogah jadi Dewas KPK
"Meninggalnya jam 09.00 pagi tadi, sebelumnya membuka kegiatan pengisian e-Rapor, karena selain Wakasek Akademik, ( Yusuf ) operator juga di sekolah," jelas Kepala SMPN 2 Pangatikan, Juhanda saat dihubungi, Senin (16/12/2019) malam.
Setelah mengeluh pusing dan dibawa ke ruang kepala sekolah, rekan-rekannya mengira Yusuf pingsan. Namun setelah diperiksa petugas dari Puskesmas, ternyata Yusuf meninggal dunia.
Yusuf adalah salah seorang guru yang merintis pendirian SMPN 2 Pangatikan. Dia sudah berstatus Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) yang menyisakan masa kerja 2 tahun lagi. "Hanya almarhum dan saya yang statusnya sudah PNS di sekolah," kata Juhanda.
Juhanda menuturkan, selama ini Yusuf memang sudah sering sakit-sakitan. Terakhir, Yusuf mengeluh sakit di dada karena asam lambung naik ke dada hingga membuat panas dan nyeri.
Pengisian e-Rapor memang baru tahun ini dilakukan di SMPN 2 Pangatikan. Yusuf berperan sebagai operator. Dia dibantu dengan seorang operator lainnya.
Baca Juga;
UPDATE Jadwal & Line Up SBS Gayo Daejun, KBS Gayo Daechukje dan MBC Gayo Daejejeon Desember 2019