Soal Pokir Anggota DPRD Hilang, Ketua TAPD Pemkot Samarinda: DPRD tak Punya Pokir
Soal Pokir Anggota DPRD Hilang, Ketua TAPD Pemkot Samarinda: DPRD tak Punya Pokir
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA-Soal pokir anggota DPRD Samarinda hilang, Ketua TAPD Pemkot Samarinda: DPRD tak punya pokir
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Samarinda, Sugeng Chairuddin menampik adanya dana aspirasi diperuntukkan bagi anggota DPRD Kota Samarinda.
Sugeng mengatakan para anggota dewan tak memiliki plot anggaran khusus untuk belanja aspirasi.
"Gak ada namanya dana pokok-pokok pikiran (Pokir) itu atau dana aspirasi gak ada, aturanya gak ada soal itu," ujar Sekretaris Kota (Sekkot), Sugeng saat dikonfirmasi tribun, Rabu (18/12/2019).
Sugeng meluruskan maksud dari pernyataan sejumlah anggota dewan. Pokir hanya berupa program kerja yang diperoleh dari hasil reses anggota dewan di Daerah Pemilihan (Dapil) mereka masing-masing.
Kemudian, aspirasi program tersebut dibahas bersama antara Badan Anggaran (Banggar) dan TAPD Pemkot Samarinda.
"Jadi bukan dana (anggaran) yah, tapi hanya usulan program saja dari hasil reses mereka di konstituennya," ujarnya.
Disinggung mengenai keluhan sejumlah anggota dewan bahwa pokir mereka raib, ia mengaku tak mengetahui persoalan tersebut.
Sebab, program dari anggota dewan telah disepakati bersama saat pembahasan APBD-Perubahan 2019 kemarin.
"Nah kalau soal itu (pokir hilang) tanya ke Banggarnya karena seluruh program sudah kita bahas bersama. Kita punya kok rekam jejaknya pertemuan pertama, kedua," ujar Sugeng.
Pokir Anggota DPRD Samarinda Raib, Ketua DPRD: Kalau Benar Akan Kita Evaluasi Tahun Depan
Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Samarinda, Siswadi mengaku belum mengetahui kabar hilangnya sejumlah dana aspirasi para anggotanya.
"Saya baru tahu juga ini dari kamu (media), belum ada juga mereka bilang ke saya," ujar Siswadi saat dikonfirmasi tribun di ruangan kerjanya, Rabu (11/12/2019).
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, APBD 2019 masih dipimpin oleh ketua sebelumnya.
Ia mengaku baru memimpin sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) belum lama ini.