12 Calon Panwascam Tarakan Lakukan Tes Narkoba, Positif Pemakai akan Digugurkan
12 Calon Panwascam Tarakan Lakukan Tes Narkoba, Positif Pemakai akan Digugurkan
Penulis: Junisah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN-12 calon Panwascam Tarakan lakukan tes narkoba, positif pemakai akan digugurkan
Badan Pegawas Pemilu bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kota Tarakan,
melakukan tes narkoba dengan mengambil urine 12 orang calon Pantia Pengawas Kecamatan atau Panwascam, Kamis (19/12/2019) di Kantor Bawaslu Kota Tarakan di Jalan Pulau Sumatera.
Anggota Bawaslu Tarakan Dian Antarja mengungkapkan, 12 orang yang melakukan tes narkoba ini yang telah lolos seleksi. Tes narkoba ini salah satu syarat untuk menjadi Panwascam.
"Tujuan kita melakukan tes narkoba karena kita ingin menciptakan demokrasi yang bersih. Salah satu tolak ukur bersih itu ya dengan melakukan tes narkoba ini," ucapnya.
Menurut Dian, untuk tes narkoba biaya yang harus dikeluarkan antars Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu perorang.
Namun karena Bawaslu bekerjasama BNNK Tarakan, sehingga peserta Panwascam hanya dikenakan biaya Rp 30 ribu perorang.
"Kalau nantinya dari peserta Panwascam ini ada yang positif narkoba, tentu kita tidak loloskan dan kita akan lakukan penggatian," ucapnya.
Dian mengatakan, usai tes narkoba peserta Panwascam melanjutkan dengan tes kesehatan kejiwaan dan mental di rumah sakit.
"Untuk tes ini mereka para calon Panwascam harus datang memeriksakan dirinya ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tarakan dan RSUD milik Provinsi Kaltara. Tidak boleh rekomendasi dari psikolog," ujarnya.
Dian menambahkan, pihaknya mewajibkan memeriksaan kejiwaan dan mental di rumah sakit, karena rumah sakit memiliki alat yang lengkap, jadi hasilnya benar-benar valid.
Usai dilakukan dua tes persyaratan ini, 12 orang Panwascam yang lolos dua tes ini akan dilantik pada 28 Desember mendatang.
"Seharusnya mereka ini dilantik pada 21 Desemner sampai 23 Desember. Hanya saja karena kesibukan dari Bawaslu RI, Bawaslu Kaltara dan Bawaslu Tarakan sehingga pelantikan agak terlambat," ucapnya.
42 peserta lolos seleksi administrasi Panwascam Kota Bontang
Sebanyak 42 orang dinyatakan lulus seleksi administrasi penjaringan Panwascam oleh Bawaslu Kota Bontang.
Selanjutnya, mereka bakal mengikuti tes tertulis dan tes wawancara, Jumat (13/12/2019) di SMKN 1 Bontang.
Hal itu diungkapkan Komisioner Bawaslu Kota Bontang Agus Susanto, Selasa (10/12/2019).
Tes tertulis yang bakal dijalani 42 orang tersebut menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Baca Juga
• Garuda, Sriwijaya dan Batik Air Boyong Pesawat Berbadan Lebar ke Kalimarau, Ini Kesiapan Bandaranya
• Ayah Mendekam di Penjara, Ibu Urusi Adiknya, Anak Sulung Andi Soraya Sekolah Nyambi Jadi Kasir
• Viral Siswi SMA Kumpul di Kamar & Diduga Pesta Miras Usai Ujian, Seragam Batiknya Sampai Berantakan
• Golkar Bontang Cari Pasangan Neni Moerniaeni untuk Pilkada 2020, 18 Desember Susun Tim Penjaringan
Agus yang merupakan Kordiv Pengawasan, Humas dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Kota Bontang menegaskan, soal-soal tes dibuat oleh Bawaslu Pusat.
Termasuk penilaian, akan dilakukan secara langsung oleh Bawaslu Republik Indonesia.
Sistem CAT merupakan arahan Bawaslu Republik Indonesia. Tes berbasis online tersebut akan diterapkan seluruh kabupaten/kota di Indonesia yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020.
Guna memastikan kelancaran tes tertulis dengan sistem tersebut, Bawaslu Kota Bontang melakukan uji coba CAT di Laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak SMK Negeri 1 Bontang beberapa waktu lalu.
“Soal-soal yang muncul di simulasi bukan yang nantinya diberikan untuk peserta.
Uji coba dilakukan hanya untuk memastikan aplikasi dapat dijalankan, soal-soal yang dikerjakan staf saja random,” jelasnya.
Baca Juga
• Link Live Streaming Timnas Indonesia U23 vs Vietnam Live di RCTI dan meTube GRATIS
• Inilah Deretan Pramugari Garuda yang Populer di Instagram dan Curhat Kru Kabin Soal Pekerjaan Mereka
• Tanam 1.000 Pohon di Ketinggian di Muara Jawa Kutai Kartanegara, Prajurit TNI Lakukan Repling
Simulasi tes berbasis online tersebut dilakukan oleh staf Bawaslu Kota Bontang, yang diawasi langsung Komisioner Bawaslu Kota Bontang Agus Susanto.
"Uji coba ini demi memastikan, aplikasi online yang akan digunakan ketika tes terhadap peserta tidak ada kendala.
Dan semoga saat tes sesuai jadwal nanti, dapat berjalan lancar seperti simulasi," harapnya. (*)