Aksi Ekstrem Lucky Hakim Renang dengan 1.000 Piranha, Pihak TMII tak Ambil Risiko Jika Ada Insiden
Aksi Ekstrem Lucky Hakim Renang dengan 1.000 Piranha, Pihak TMII tak Ambil Risiko Jika Ada Insiden
TRIBUNKALTIM.CO - Aksi yang bakal dilakukan aktor Lucky Hakim ini tergolong nekat.
Bagaimana tidak, dia bakal berenang dengan 1.000 ekor piranha.
Belum lagi, Lucky Hakim akan berenang tanpa menggunakan baju pelindung atau peralatan keselamatan.
• Berenang dengan 1.000 Ikan Piranha tanpa Baju Pelindung, Aksi Ekstrem Lucky Hakim Ditentang Keluarga
• Tak Lagi Bersama PAN, Lucky Hakim: Saya Masuk Nasdem Bukan karena Bajak-membajak
• Mantan Istri Caisar, Indadari Dikabarkan Menikah Lagi, Begini Kata Lucky Hakim
• Disinggung Rujuk Kembali Dengan Lucky Hakim, Indadari: Sama Mas Lucky Memang Baik Komunikasinya
Seperti diketahui, Piranha merupakan jenis ikan air tawar yang memiliki gigi tajam dan pemakan daging.
Lucky Hakim akan berenang dengan 1.000 ekor ikan Piranha di Dunia Air Tawar, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Minggu (22/12/2019).
Lucky Hakim mengatakan, aksinya untuk berenang dengan 1.000 ekor ikan Piranha sebenarnya amat ditentang keluarganya.
"Sempat ditentang keluarga, tapi sekarang sudah beres," kata Lucky Hakim dalam keterangan tertulis, Jumat (20/12/2019).
Alasan keluarga menentang lantaran Lucky Hakim berenang tidak menggunakan baju pelindung atau peralatan keselamatan.
Lucky Hakim mengaku merasa percaya diri bisa berenang tanpa menggunakan peralatan pengaman.
Meski demikian, pihak TMII tidak mau mengambil resiko.
• Gara-gara Cuaca Lucky Hakim Batal Nikah Dengan Syahrini KW
• Dukung Rencana Penghapusan UN, Sophia Latjuba Sebut Banyak Anak Jadi Korban Penyelenggaraan UN
Lucky Hakim harus menandatangani surat penyataan bahwa tidak akan meminta pihak TMII untuk bertanggung jawab apabila terjadi insiden fatal.
"Saya juga sudah bikin surat pernyataan menanggung risiko. Jadi, saya sudah mantap, sudah bulat tekad saya untuk aksi ini," kata Lucky Hakim.
Gara Padam Listrik 7 Jam, 28 Ekor Ikan dan Bintang Lautnya Mati
Padamnya listrik Jabodetabek dan sebagian wilayah Jawa-Bali yang terjadi pada Minggu (4/8/2019) membuat aktivitas masyarakat sangat mengganggu.
Tak hanya berpengaruh pada aktivitas warga, padamnya listrik selama lebih dari 7 jam itu ternyata menimbulkan hal-hal tak terduga.