Aksi Ekstrem Lucky Hakim Renang dengan 1.000 Piranha, Pihak TMII tak Ambil Risiko Jika Ada Insiden

Aksi Ekstrem Lucky Hakim Renang dengan 1.000 Piranha, Pihak TMII tak Ambil Risiko Jika Ada Insiden

kolase instagram Lucky Hakim/smithsonian magazine
Lucky Hakim bakal berenang dengan 1.000 ekor ikan piranha. Aksi ektremnya sempat ditentang keluarga. 

Seperti yang dialami artis peran Lucky Hakim misalnya.

Akibat listrik padam, ikan hingga bintang laut peliharaannya mati.

Lucky Hakim menceritakan kisahnya dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Lucky Hakim Official yang diunggah pada Minggu.

"Pemadaman listrik yang cukup lama (lama banget sih) tanggal 04 agustus begitu tiba-tiba dan di luar dugaan berakibat banyak hal terjadi, dimulai dari sulit komunikasi sampai tragedi kematian banyak ikan-ikan di salah satu aquarium saya.

Nasib oh nasib. Semoga tidak terjadi lagi dan saya bisa lebih antisipatif lagi kedepannya. Innalillahi wa inna illaihi roji'un," tulis Lucky Hakim dalam unggahannya tersebut.

Dalam video tersebut, Lucky Hakim dan asistennya tampak memungut ikan-ikan yang mati dari dalam sebuah aquarium yang berukuran besar.

Penampakan Rambut Asli Kakak Krisdayanti Banjir Pujian, Yuni Shara: Ini Abis Keramas Gak Diblow

Sarwendah Berikan ASI Kepada Betrand Peto, Ayah Kandungnya Ucap Syukur dan Beberkan Fakta Lain

Menurut Lucky Hakim, akibat padamnya listrik tersebut aerator aquarium tak berfungsi sehingga menyebabkan ikan-ikannya kehabisan napas.

"Hallo sahabat, lagi-lagi hari ini ada berita duka cita lagi. Gara-gara mati lampu ikan saya mati juga. Jadi aquarium saya ada banyak banget. Ada satu yang kecolongan enggak pakai aerator, gelembung udara," sebut Lucky Hakim.

"Gara-gara enggak pakai itu terus mati lampunya kelamaan. Ada kali 7 jam atau 8 jam, saya juga enggak ngerti. Saya lagi pergi keluar Jakarta, jadi mati semua nih ikan saya. Kecuali yang selamat cuma dua ekor, eh tiga," lanjutnya.

Lucky Hakim kemudaian menghitung ikan-ikan yang mati tersebut.

Ternyata ada 28 ekor ikan dan seekor bintang laut yang mati.

Menurutnya, saat listrik padam ia tak bisa berkomunikasi dengan asistennya yang berada di Jakarta karena kendala jaringan telepon dan internet.

Sehingga ia mengaku sangat terkejut melihat kondisi ikan-ikannya saat tiba di Jakarta.

"Kayaknya yang ngalamin ini bukan cuma saya doang, pasti banyak yang ngalamin kayak gini," sebutnya.

"Terus nasibnya (ikan) gimana ya. Ya paling saya goreng sih. Kan ini kan juga ikan kue apa ya, ikan yang biasa di ikan bakar, cuma masih terlalu kecil. Paling digoreng. Paling bisa menyatu sama saya begitu," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved