Lewat Jalan Santai Bawaslu Kalimantan Utara Ajak Warga Ikut Awasi Pilkada Serentak 2020
Lewat Jalan Santai Bawaslu Kalimantan Utara Ajak Warga Ikut Awasi Pilkada Serentak 2020
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR -Lewat jalan santai Bawaslu Kalimantan Utara ajak warga ikut Awasi Pilkada Serentak 2020
Ratusan warga Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara berkumpul di pertigaan landmark Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Minggu (22/12/2019).
Mereka berkumpul dalam rangka menghadiri jalan santai dan senam sehat yang diselenggarakan Badan Pengawas Pemilu Kalimantan Utara.
Kegiatan ini dijadikan lembaga pengawas Pemilu itu untuk bersosialisasi kepada masyarat, mengenai pentingnya menciptakan Pemilu yang demokratis dan bebas dari berbagai unsur pelanggaran atau tindakan melawan hukum.
"Kita jadi tahu, bagaimana peran sebagai warga bisa ikut mengawasi pemilihan," kata Agung, warga Tanjung Selor di lokasi kegiatan.
Ketua Bawaslu Kalimantan Utara, Siti Nuhriyati mengatakan, jalan sehat yang diselenggarakan jadi bagian mendekatkan diri dengan masyarakat selaku pemilik demokrasi.
• 42 Peserta Lolos Seleksi Administrasi Panwascam, Bawaslu Bontang Uji Coba Computer Assisted Test
• Dianggarkan Rp 4,2 Milar, Bawaslu Sebut Pemkot Fasilitasi Sekretariat Panwascam Pilkada 2020 Bontang
• Adi Darma- Neni Moerniaeni Diprediksi Kembali Bersaing Di Pilkada Bontang, Ini Kata Bawaslu
• Bawaslu Bontang Lakukan Survei Kerawanan Pilkada 2020, Hal Ini yang Jadi Atensi Pengawas Pemilu
"Sebagai pemilik demokrasi, masyarakat harus dapat menanamkan dalam dirinya untuk menjaga demokrasi itu dengan baik," ujarnya.
Pengaplikasiannya, masyarakat harus ikut sama-sama mengawasi pelaksanaan Pilkada baik Pilgub maupun Pilbup di empat kabupaten di provinsi ini yang jadwal tahapannya sudah bergulir saat ini.
"Agar Pilkada di Kalimantan Utara berjalan dengan baik, penegakan hukum berjalan baik, kami memerlukan bantuan masyarakat berpartisipasi," sebutnya.
Siti Nuhriyati meminta masyarakat menyampaikan dan melaporkan temuan-temuan pelanggaran di lingkungan sekitarnya.
"Hasil penelitian, masyarakat itu paling rentan dimanfaatkan. Kalau dekat pemilihan, biasanya banyak yang datang, memberi janji, kadang masyarakat dibuat PHP," sebutnya.
"Kalau ada yang datang-datang begitu, langsung laporkan ke Bawaslu. Kita terbuka," ujarnya.
Selain datang ke Kantor Bawaslu setempat, masyarakat juga diperkenankan memberi informasi dan melaporkan ke beberapa akun sosial media Bawaslu Kalimantan Utara.
"Laporkan saja. Kami akan tindaklanjuti," sebutnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Utara Malaysia sukseskan Pilgub Kalimantan Utara dan Pilbub di empat kabupaten yaitu
Bulungan, Malinau, Nunukan, dan Tana Tidung pada 23 September 2020 mendatang.
Dalam kegiatan jalan dan senam sehat ini, Bawaslu memberi beragam hadiah undian kupon. Hadiah utama berupa dua unit sepeda motor.
"Selamat kepada masyarakat yang beruntung. Kebetulan hari yang dapat motornya adalah ibu-ibu semua. Pas dengan momen Hari Ibu," ujarnya.
Bawaslu Bontang ingatkan milenial Pidana penjara 6 tahun pelaku politik uang
Sementara itu, Bawaslu Bontang menggelar sosialisasi pengawasan tahapan Pilkada Bontang 2020, Rabu malam (18/12/2019) di Cafe Kimochi Bontang, Kalimantan Timur.
Tampak peserta sosialisasi didominasi anak muda Bontang. Sebagian besar dari mahasiswa perguruan tinggi Kota Bontang.
Sebelum sosialisasi dilakukan, para peserta melakukan deklarasi tolak politik uang.
Mereka membubuhkan tanda telapak tangan di salah satu banner yang disiapkan di sudut ruang acara.
Tak lain sebagai penanda menolak politik uang di perhelatan Pilkada serentak 2020 mendatang.
"Acara malam ini luar biasa secerah anak-anak muda milenial. Seakan kita masuk ke ranah milenial. Seakan seperti mahasiswa," kata Ketua Bawaslu Bontang, Nasrulloh.
Untuk diketahui, ini kali pertama Bawaslu Bontang sosialisasi di ruang out door, persisnya di cafe.
"Kami berharap seluruh peserta yang hadir bergembira, tanpa ada cela. Ini kali pertama sosialisasi pengawasan di out door dan cafe yang megah ini," ucapnya.
Sebelum menutup sambutan, Nasrulloh berharap peserta yang hadir dapat menjadi pengawas partisipatif pada penyelenggaraan Pilkada Bontang 2020 mendatang
"Semoga mahasiswa bisa jadi pengawas partisipatif," ujarnya.
Ketiga komisioner Bawaslu Bontang, Nasrullah, Agus Susanto dan Aldy Artrian jadi narasumber dalan sosialisi pengawasan tersebut.
Sebelum sosialisaai tersebut diselipkan penandatangan MoU antara Bawaslu Bontang dan Universitas Trunajaya.
Dalam sosialisasi tersebut Bawaslu menekankan soal ancaman pidana yang membuntuti pelaku money politics dalam gelaran pemilihan umum.
Berdasarkan Pasal 187A UU Nomor 10 Tahun 2016, bahwa bagi siapa yang menjanjikan atau, memberikan uang atau materi lainnya untuk mempengaruhi pilihan kepada calon tertentu terancam pidana 6 Tahun dan denda Rp1 miliar.
Adapun strategi pengawasan Pilkada serentak 2020 yang disusun Bawaslu Bontang, di antaranya :
1. Penyusunan dan peningkatan mutu regulasi pengawasan Pilkada
2. Peningkatan kapasitas dan integritas pengawas Pilkada
3. Pengembangan metode pengawasan yang sistematis dan integratif berbasis teknologi informasi
4. Peningkatan dukungan layanan administrasi organisasi dan sarana dan prasarana
5. Penguatan kerjasama antar lembaga 6. Peningkatan pelibatan masyarakat dalam pengawasan partisipatif. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/jajaran-bawaslu-kalimantan-utara-bersiap-mengundi-kupon.jpg)