Batal Gara-gara Tak Tampan hingga Menangis Lihat Kondisi Penumpang, Kisah Ojek Online Layani Pesanan

Selain menangis karena melihat kondisi penumpang, ternyata masih beberapa kisah ojek online yang sempat menjadi sorotan dan viral di media sosial

Editor: Doan Pardede
Instagram/@@dramaojol.id
Viral ojek online Ibu-ibu bawa penumpang sambil gendong bayi, alasannya bikin mewek 

TRIBUNKALTIM.CO - Kisah driver ojek online yang mengungkapkan kesedihannya setelah mengantar seorang anak yang tinggal sendirian di rumah kontrakan viral di media sosial ( medsos ) Twitter

Ternyata, sang anak tinggal sendirian karena kakaknya bekerja dan pulang malam.

Berdasarkan cuitan sang Driver ojek online itu, ibu sang anak sedang bekerja dan pulang tiga bulan sekali sedangkan sang ayah sudah meninggal dunia.

Bahkan sang Driver mengaku menunggu si anak dari mandi sampai siap berangkat sekolah.

Selain kisah di atas, masih ada beberapa kisah lain yang tak kalah menyita perhatian, salah satunya seorang dirver ojek online perempuan yang membawa bayinya ketika mengantarkan penumpang hingga pesanan dibatalkan gara-gara tak tampan. 

Kisah seorang ibu pengemudi ojek online (ojol) terpaksa membawa bayinya untuk mencari nafkah menjadi sorotan.

Driver Ojek Online Menangis Seusai Antarkan Anak SD dari Rumah Kontrakan,Ditinggal Ibu & Kakak Kerja

Istri Meninggal Dunia Saat Kandung Anak Kedua,Driver Ojek Online Ini Bawa Anak Saat Angkut Penumpang

Ini Fakta-fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Driver Ojek Online & Tukang Bakso Bakar

7 Fakta Pembunuhan Sadis Driver Ojek Online Wanita di Rusun Griya Tipar Cakung, Korban Tanpa Busana

Ibu ojol ini saat membawa penumpang ternyata sambil menggendong bayinya yang berusia 8 bulan mengantar penumpang yang mengunakan jasanya.

Driver ojol ibu-ibu yang menggendong bayinya ini pun menjadi berita viral yang beredar di sosial media dan membuat warganet terharu.

Melansir dari akun Instagram @dramaojol.id terdapat sebuah unggahan video (27/7/2019) yang merekam perjuangan seorang ibu-ibu yang bekerja sebagai driver ojol.

Diceritakan ibu-ibu itu bekerja sambil membawa anaknya yang masih terbilang bayi.

Salah seorang netizen merekam perjuangan ibu-ibu tersebut.

Ia menceritakan bahwa saat itu ia memesan jasa ojek online Grab untuk mengantarnya dari Sudirman menuju Tebet.

Rupanya, driver ojol yang menjemputnya adalah seorang ibu-ibu dan tak sendirian.

Ibu-ibu itu membawa bayinya dalam gendongannya.

Diketahui bayi kecil itu bernama Azkiya dan usianya baru 8 bulan.

Berbeda dari anak seusianya, Azkiya yang seharusnya sudah istirahat di malam hari tetap tersadar menemani ibunya bekerja ngegrab bike.

Dirver ojol ibu-ibu tersebut bekerja keras membanting tulang untuk menghidupi keluarga dan 5 orang anaknya.

Ia menyetir dar Bekasi ke Jakarta, seharian sambil menggendong anaknya.

Bahkan tak hanya menggendong, terkadang ibu itu menyusui anaknya sambil bekerja.

Namun, sang driver ojol tersebut tidak pernah mengeluh.

Ia tetap semangat dan bercerita pada sang penumpang, bahwa dirinya memiliki mimpi anak-anaknya bisa sekolah tinggi agar bisa sukses.

Sontak unggahan ini menuai beragam komentar dari para warganet.

Sebagian besar mereka salut dan mendoakan perjuangan dari ibu-ibu drivel ojol tersebut.

@tyaraapriana Semoga ibu selalu di lindungi Allah, rezekinya berlimpah ya bu, semangat

@adakepri

Salute untuk ibu itu.. Dan buat para orangtua yang masih berjuang diluar sana demi anak dan keluarganya

@jennaira11

Smoga rejekinya lancar ya buk...

@ih_wahyudi

semoga ibu mendapatkan pekerjaan yang layak, kasihan dedenya.

babecabiita

Semoga bayinya sehat2 terus sampai besar dan bisa membanggakan dan membahagiakan orgtuanya. Amin ya Allah...

cha_niss

Ngurus anak dirumah doang aja masih banyak ngeluh gw barakallah ya bu

Viral batal pesan ojol karena driver kurang tampan

Beberapa waktu lalu media sosial tengah dihebohkan dengan adanya video yang menunjukkan tiga orang remaja putri yang menolak orderan ojek online mereka.

Pesanan ojek online tersebut ditolak oleh satu di antara ketiga remaja tersebut hanya dengan alasan dirinya mendapatkan driver yang kurang tampan menurutnya.

KABAR BURUK, Sopir Ojek Online Ini, Dicerai Istri dan Tak Punya Rumah dan Kini Dibunuh Penumpangnya

Pelaku Pembunuhan Driver Ojek Online Wanita di Rusun Ternyata Tetangga, Tersinggung Ejekan Korban

Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Pelaku Pakai Atribut Ojek Online Suasana Lokasi Masih Mencekam

Usai video penolakan tersebut tersebar di media sosial, seorang remaja kemudian mengunggah sebuah video klarifikasi yang menyebutkan bahwa ketiga remaja tersebut merasa menyesal.

Namun sebelum video tersebut beredar, satu di antara ketiga remaja tersebut juga mengunggah sebuah tangkapan layar berisikan klarifikasi atas video penolakan pesanan ojek online-nya yang beredar.

Viral tiga remaja cancel orderan ojol karena driver kurang tampan
Viral tiga remaja cancel orderan ojol karena driver kurang tampan (instagram.com/makassar_iinfo)

Akan tetapi dalam klarifikasi tersebut, remaja itu menggunakan kata-kata yang dianggap cukup kasar, seperti kata-kata kurang pintar dan kurang cerdas.

Sehingga, bukannya dimaklumi oleh warganet, klarifikasi yang diunggah remaja tersebut justru menjadi boomerang bagi ketiganya dan menimbulkan bully-an dari para warganet.

"Di sini saya akan memberi tanggapan terhadap netizen-netizen yang mungkin kurang pintar terutama akun-akun yang kurang cerdas dalam memposting video.

Jadi saya dengar tadi ada beberapa driver Grab yang datang untuk mencari saya dan teman-teman.

Untuk apa? Apa tujuannya? Mau pukul kita? Mau kita minta maaf? Mau kita klarifikasi? Haha sangat konyol sekali.

Apa hak mereka mau hakimi seseorang? Atas dasar apa? Salah cancel pesanan karena orangnya jelek? Suka-sukalah, kalau nggak suka hilangkan tombol Cancel di Grab, it's simple. Ini penilaian obyektif masing-masing orang.

Pake otak dan realistis saja. Itu pilihan obyektif seseorang mau pilih driver-nya yang gantenglah, motornya yang baguslah, ya suka-suka saya lah, saya kan konsumen.

Kalian mau apa? Hak saya pilih driver mana yang cocok untuk saya, motornya baguskah, bersihkah, orang gantengkah, ya suka-suka saya.

Saya kan konsumen, anda penyedia jasa, suka-suka saya pilih yang terbaik buat saya.

Ya dimana-mana konsumen pilih yang terbaiklah terlebih saya kan anak ekonomi, intinya ya itu

Jadi tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan driver Grab bike itu sangat penting. Jadi saya harap anda berpikir dengan baik dan cerna semuanya.

Saya mau bilang, jelek kek, ganteng kek, itu hak setiap orang untuk berkomentar dan yang paling penting di situ saya tidak menyebutkan nama dan menampilkan foto serta sama sekali tidak menghina profesi.

Saya sebenarnya merasa konyol dengan hal ini karena hanya gara-gara itu langsung viral seperti ini yah kan tidak logis.

Sedangkan masalah yang jauh lebih besar dari ini didiamkan saja.

Haha welcome to +62, yang jelas-jelas cancel Grab itu hal biasa dan mengatakan orang jelek itu lebih biasa.

Realistis sajalah jangan munafik. Kita tidak takut sama sekali dan tidak akan pernah meminta maaf karena kami samasekali tidak salah.

Dan kalau kalian mendatangi kami, kami akan menyambut dengan baik dan mari kita ke kantor polisi sama-sama.

Tapi saya yakin polisi pun akan merasa konyol akan hal ini dan kalian semua bisa kami tuntut balik.

Sekian dan terima kasih. Eh btw semoga orang pertama yang menyebarluaskan video ini selamat dunia akhirat. aamiiinn," tulis remaja itu dalam unggahannya.

Usai unggahan tersebut menimbulkan banyak kontra, ketiga remaja tersebut kemudian mengunggah sebuah video permintaan maafnya satu hari kemudian.

Video tersebut lalu viral melalui Instagram @makassar_iinfo pada Senin (15/4/2019).

"Assalamualaikum warrahmatullahi wa barokatuh. Jadi di sini kami ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, kepada seluruh anggota Grab, mitra-mitra Grab, dan komunitas-komunitas Grab yang ada, atas tersebarnya video kami yang mungkin kurang berkenan di hati kalian.

Kami tidak bermaksud menyinggung dan menyakiti hati kalian. Dan kami sangat menyesal video ini bisa tersebar, karena video ini sudah sebulan yang lalu, tapi viralnya baru," ucap remaja yang terlihat mengenakan jilbab hijau.

Sementara itu, remaja lainnya yang terlihat mengenakan mukena berwarna merah muda menerangkan bahwa klarifikasi yang sebelumnya diunggah ia tulis dalam keadaan tengah tertekan.

"Dan untuk klarifikasi yang telah saya posting tadi malam, saya minta maaf atas kata-kata saya, karena saya menulis itu dengan dalam keadaan drop dan stress karena bullyan yang telah kalian sampaikan pada kami," ujar remaja yang mengenakan mukena merah muda.

Kemudian remaja yang menutupi kepalanya dengan menggunakan kain berwarna merah muda mengungkapkan bahwa ia dan ketiga temannya merasa tertekan setelah video tersebut menjadi viral dan mengakibatkan ketiganya mendapatkan bully-an dari warganet.

"Jadi kami mohon dengan sebesar-besarnya untuk para netizen, dan orang-orang di luar sana yang telah mem-bully dan mencemooh kami dengan kata-kata kasar, kami mohon untuk berhenti. Karena kami juga manusia, kami punya perasaan," ungkapnya.

"Sekali lagi kami sangat meminta maaf dan sangat menyesal dengan perbuatan kami dan tidak akan mengulanginya," tandas remaja berjilbab hijau kemudian.

Sebelumnya, video penolakan orderan Grab yang dilakukan ketiganya menjadi viral di media sosial sejak Jumat (5/4/2019).

"Ada orang nge-cancel Grab-nya karena jelek," ucap satu di antaranya dalam video tersebut.

Kemudian terdengar suara tawa dari rekannya yang lain.

"Astaghfirullahaladziim," sebut remaja sebelumnya.

"Jelek sekali," ucap temannya yang lain sambil menunjukkan layar handphonenya.

Lihat video selengkapnya di sini:

Diketahui, ketiga remaja tersebut merupakan mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Driver Ojek Online Menangis Seusai Antarkan Anak SD dari Rumah Kontrakan,Ditinggal Ibu & Kakak Kerja

Viral cuitan ojek online yang mengantar anak tinggal sendirian untuk bersekolah karena keluarganya bekerja

Baru-baru ini postingan dari seorang driver ojek online viral di sosial media Twitter.

Melalui cuitannya, ia mengungkapkan kesedihannya setelah mengantar seorang anak yang tinggal sendirian di rumah kontrakan.

Ternyata, sang anak tinggal sendiri karena kakaknya bekerja dan pulang malam.

Ibunya pun bekerja dan pulang tiga bulan sekali sedangkan sang ayah sudah meninggal dunia.

Sang driver mengaku menunggu si anak dari mandi sampai siap berangkat sekolah.

Tribunnews.com pun menghubungi sang driver untuk mencari tahu kebenarannya.

Akhirnya, kepada Tribunnews.com pada Minggu (22/12/2019), sang driver yang menolak disebut namanya ini menceritakan kisah yang dialami sang anak.

Cerita bermula saat ia sedang menunggu orderan.

Lalu ia mendapat orderan dari titik rumah kontrakan si anak menuju sekolah.

Ternyata, ibunya lah yang memesan ojek online untuk mengantarkan si anak ke sekolah.

Sang ibu berkomunikasi lewat telepon dengan driver untuk menjemput anaknya agar bersekolah.

Menurut penuturan sang ibu, anaknya biasanya menunggu di warung dan sudah siap untuk berangkat sekolah.

Namun karena hari itu libur, si ibu tidak bisa memastikan anaknya sudah siap atau belum.

Dan ternyata benar, si anak tidak ada di warung, tempat biasa untuk menjemputnya bersekolah.

Akhirnya driver diarahkan untuk menuju rumah kontrakan mereka.

Setelah sampai di rumah kontrakan, driver langsung mendapati si anak sendirian di rumah kontrakannya.

"Saya panggil 'Dek sekolah ngga?' Dia jawab iya dan saya persilakan dia siap-siap kemudian saya nunggu sampai adiknya siap," ujar sang driver kepada Tribunnews.com.

Setelah menunggu dan melihat si anak sendirian di rumah, driver pun menanyakan aktivitas keluarganya.

Ternyata jawaban dari sang anak yang dicuitkan oleh driver menjadi viral di jagat maya.

Hingga Minggu (22/12/2019) malam, cuitan dari akunnya bernama @GKadang2 telah direspon oleh warganet sebanyak 4.100 komentar, 4.000 retweet dan 6.100 like.

Driver pun menanyakan pengakuan sang anak kepada Ibunya melalui telepon terkait kebenaran dirinya yang bekerja.

"Kakaknya pergi pagi pulang malam dan ibunya pulang beberapa bulan sekali (dari keterangan ibunya, ibunya pulang seminggu sekali)," ujar driver.

Si anak pun mengaku biasa saja dengan aktivitas tanpa ditemani keluarganya.

"Respons anak biasa saja karena memang dia biasa dipesanin gojek (dengan jadwal sekolah yang teratur),"

"Anak maupun ibunya sudah biasa dengan aktivitas ini, bahkan biasanya ibunya dapat driver yang sama (tetangga)," kata driver.

Driver pun menuturkan alasan sang ibu menggunakan ojek online bukan ojek biasa.

"Dengan ojek online justru ibunya merasa lebih nyaman/aman karena ada data drivernya," pungkasnya.

Driver pun menceritakan soal kekhawatiran sang ibu yang meninggalkan anaknya sendirian di rumah kontrakan.

"Ibunya tentu khawatir meninggalkan anaknya. Dia juga menitipkan anaknya ke tetangga dan RT setempat," ujar sang driver.

Di akhir cuitannya yang viral, si driver pun menuliskan kesan yang ia dapat dari kisah ini.

"Tidak ada Ibu yang tega meninggalkan anaknya. Kondisi pekerjaan yang mengharuskannya standby 24 jam tidak memungkinkan bagi Ibu ini untuk tiap hari ketemu anaknya. Ini bukan hanya kisah anak yang tegar, tapi juga kisah perjuangan seorang Ibu demi keluarganya. Selamat hari Ibu." tulis driver dalam cuitannya.

• Driver Taksi Online Dipenjara 7 Tahun Usai Perkosa Mahasiswi Asal Malang, Korban Diturunkan di Jalan

• Misteri Potongan Cutter, Sopir Taksi Online di Bogor Tewas Setelah Leher Ditusuk Dua Kali

• Kembali Terjadi, Mahasiswi Asal Malang Ini Dirudapaksa Driver Taksi Online, Lalu Diturunkan di Jalan

• Misteri Potongan Cutter, Sopir Taksi Online di Bogor Tewas Setelah Leher Ditusuk Dua Kali

(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved