Helikopter Kepresidenan Terbang Rendah di Atas Lokasi PLTA Besahan, Ini yang Terjadi Dalam Helkopter
Helikopter Kepresidenan Terbang Rendah di Atas Lokasi PLTA Besahan, Ini yang Terjadi Dalam Helkopter,
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR -Helikopter Kepresidenan Terbang Rendah di Atas Lokasi PLTA Besahan, Ini yang Terjadi Dalam Helkopter Itu.
Kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Kalimantan Utara pada 18-19 Desember kemarin masih membekas di ingatan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie.
Gubernur Irianto Lambrie ikut dalam helikopter kepresidenan yang membawa rombongan RI-1 ini memantau dari udara lokasi pembangunan PLTA Besahan di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan pada Kamis (19/12/2019).
Baca Juga;
Ramalan Zodiak Senin 23 Desember 2019: Ada Kabar Baik untuk Libra, Scorpio Hadapi Banyak Tantangan
Misteri Kematian Hakim Jamaluddin, Dua Perempuan Ini Ditelusuri Soal Rencana Umrah Hingga Perceraian
Teror Ular Kobra, 4 Warga Gowa Tewas, Kini Warga Pilih Berkebun Bersama-sama dan Tak Lagi Sendiri
Jennie BLACKPINK tak Bisa Salip, Hwasa MAMAMOO No 1, Daftar Reputasi Member Girl Group Desember 2019
"Waktu itu, kami berputar-putar di atas dan beresiko karena cuaca semakin buruk. Tetapi Alhamdulilah, helikopter bisa terbang rendah di atas lokasi pembangunan Bendungan I dan II," kata Irianto Lambrie, Ahad (22/12/2019).
Irianto Lambrie juga sempat menyaksikan Presiden Jokowi sebelumnya tertidur dalam penerbangan itu. Disinyalir Irianto, Presiden cukup kelelahan. "Kemudian beliau fokus lagi," ujarnya.
"Pak Jokowi bilang, ini ( PLTA ) Pak Irianto besar sekali. Bukan hanya untuk Kalimantan Utara tetapi Indonesia," kata mantan Sekprov Kalimantan Utara ini mengutip perbincangan Presiden Jokowi dengannya.
Presiden Jokowi sebut mantan Penjabat Gubernur Kalimantan Utara 2 periode ini lantas menyatakan akan mengawasi secara langsung progres pembangunan PLTA Besahan.
"Pak Irianto Lambrie sampaikan ke investornya, kalau dalam setahun ke depan tidak ada kegiatan, saya yang akan turun langsung" kata Irianto Lambrie mengutip kembali ucapan Presiden Jokowi.
"Jadi beliau akan terus memonitor. Mungkin 1-2 tahun kalau belum terealisasi, apa hambatannya, beliau akan bantu langsung turun tangan. Kalau investornya tidak serius, beliau akan cabut izinnya walaupun izin itu diterbitkan bupati, gubernur, dan menteri. Presiden kan bisa gunakan kewenangan sebagai kepala negara, " kata Irianto.
Irianto Lambrie mengungkapkan, pembangunan PLTA Besahan oleh investor PT Kayan Hydro Energy ( KHE ) akan dimulai awal tahun 2020. Diinformasikan, PT KHE tengah mengirimkan peralatan konstruksi dari Surabaya ke Bulungan.
Selain itu investor juga masih menunggu Izin Konstruksi dari Kementerian PUPR.
"Izin Konstruksi itu juga sedang dikebut. Makanya Pak Presiden minta Menteri PUPR segera selesaikan. Selain itu, memang ada ribuan gambar yang harus dilengkapi investornya," ujarnya.
Untuk melaksanakan konstruksi, PT KHE menggandeng perusahaan China Power. Perusahaan itu dinilai punya pengalaman matang menggarap pembangunan PLTA besar di dunia.
Baca Juga;
Hasil Final Piala Super Italia 2019 Juventus Vs Lazio, Anak Didik Maurizio Gagal Pertahankan Gelar
Sopir Taksi Online di Jakarta ini Setubuhi 14 Penumpangnya, Diam-diam Direkam Lalu Korban Diperas
Hariono Ungkap Dirinya Tak Diinginkan Pelatih Persib Bandung, Ini Alasan Robert Rene Alberts.
Investasi pembangunan PLTA Besahan dengan total kapasitas 9.000 Mega Watt dari lima bendungan bisa mencapai Rp 315 triliun. Tahap konstruksi ditaksir akan menyerap tenaga kerja sebanyak 20 ribu orang.
Sedang PLTA Mentarang di Kabupaten Malinau yang rencananya berkapasitas 1.365 Mega Watt investasinya mencapai Rp 48,1 triliun.
"Untuk PLTA Mentarang, di sana baru penyelesaian studi kelayakan. Mudah-mudahan tahun 2021 mereka bisa ngejar pengurusan perizinannya. Dan juga mencari pendanannya juga berat karena harus pinjam uang ke konsorsium perbankan internasional. Sama seperti PT KHE itu equity-nya 30 persen. Yang 70 persennya itu pembiayannya dari perbankan," ujarnya. (Wil)