Sektor Ekonomi Migas Melorot Tiap Tahun di Bontang, Begini Strategi Walikota Neni Moerniaeni
Faktanya dari data BPS Bontang, pertumbuhan ekonomi tanpa migas naik 1,98 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Sektor Ekonomi Migas Melorot Tiap Tahun di Bontang, Begini Strategi Walikota Neni Moerniaeni
Menurunnya ekonomi sektor migas di Bontang dalam kurum waktu terakhir membuat Pemerintah harus berpikir keras.
Setidaknya Pemkot Bontang harus meningkatkan sektor ekonomi di bidang non migas.
Dari data Badan Pusat Statistik ( BPS ) Kota Bontang tahun 2018, pertumbuhan ekonomi dengan migas turun 4,38 persen dari tahun sebelumnya.
Kendati demikian, angin segar muncul dari ekonomi sektor lainnya yang menunjukkan tren positif beberapa tahun belakang.
Faktanya dari data BPS Bontang, pertumbuhan ekonomi tanpa migas naik 1,98 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Seperti sektor perdagangan berada di angka 2,78 persen, konstruksi 5,64 persen dan 9,38 persen dari berbagai macam lainnya.
BACA JUGA
Menebar Fasilitator Praktik Baik 48 Sekolah di Paser dan Bontang, Menerapkan Mikir Nadiem Makarim
LSI Ungkap Kinerja 4 Tahun Pemerintahan Neni Moerniaeni - Basri Rase di Bontang, Ini Hasil Surveinya
LSI Beber Hasil Survei Kandidat Pilkada Bontang, Cek Posisi Neni Moerniaeni, Adi Darma & Basri Rase
9 Anggota Panwascam Kota Bontang Resmi Dilantik, Ini Tugas Pertama Mereka
Walikota Bontang, Neni Moerniaeni mengungkapkan Pemerintahan selanjutnya bakal fokus terhadap pengembangan industri hilir.
Bahkan ia menyebut hal tersebut harga mati untuk dilakukan Pemerintah.
"Bagaimana pelabuhan peti kemas. Sektor wisata, UMKM kita galakkan. Meski kita tetap optimis PT Badak LNG, Pupuk Kaltim tetap bisa survive ke depan," kata Neni Moerniaeni.