Begini Tanggapan Ustadz Sholahuddin Siregar Mengenai Salat Gerhana Matahari Cincin

Begini Tanggapan Ustadz Sholahuddin Siregar Mengenai Salat Gerhana Matahari Cincin

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Samir Paturusi
Tribunkaltim.Co/siti zubaidah
Ustadz Siregar Ketua Dewan Masjid Agung At Taqwa Balikpapan 

Sementara itu, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) Stasiun Tanjung Harapan, Tanjung Selor melakukan pengamatan Gerhana Matahari, Kamis (26/12/2019).

Pengamatan dilakukan di rooftop kantor BMKG secara manual, tanpa bantuan teleskop.

Terlihat dua orang pegawai BMKG meletakkan cermin di lantai rooftop.

Salah seorang antara mereka mengenakan kacamata khusus untuk melihat dari jauh pergerakan bulan masuk ke lingkaran matahari.

Awan tebal sempat beberapa kali menghalangi pengamatan.

BACA JUGA

Warga Balikpapan Berbondong-bondong Salat Gerhana Matahari Cincin di Masjid At Taqwa Klandasan

Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru Km.54 Samboja Dihiasi Pernak Pernik Starwars

Peduli Bencana Banjir, Kapolres Berau dan Anggota Bantu Warga Bersihkan Saluran Air

Ibu Kota Negara di Kaltim, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Sebut Pendapatan 3 Sektor Meningkat

Beberapa juru foto dari media massa di Tanjung Selor tampak diuji kesabarannya.

"Iya, ada awan tebalnya. Tadi sempat hilang, muncul lagi," kata Rahmat di tempat pengamatan.

Gerhana Matahari terjadi karena posisi bulan berada di antara Bumi dan Matahari sehingga terlihat menutup cahaya matahari.

Bentuk Gerhana Matahari cincin terjadi ketika bulan tidak cukup besar menutupi seluruh lingkaran matahari.

Suasana pemantauan gerhana matahari cincin di BMKG Tanjung Harapan, Tanjung Selor, Kamis (26/12/2019).
Suasana pemantauan gerhana matahari cincin di BMKG Tanjung Harapan, Tanjung Selor, Kamis (26/12/2019). (TRIBUNKALTIM.CO/ M ARFAN)

BACA JUGA

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved