Ledakan Bom di Samarinda
Tragedi 2016 Bom Molotov di Gereja Oikumene, Korban Alvaro Terkini Membaik Gemar Main Drum Bernyanyi
Tragedi 2016 Bom Molotov di Gereja Oikumene, Korban Alvaro Terkini Membaik Gemar Main Drum Bernyanyi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Alvaro Aurelius Tristan Sinaga kini sangat senang dan gembira saat hendak ke pergi ibadah dan berada di Gereja dalam momen perayaan Natal.
Karena trauma psikis pada saat kejadian 2016 silam sudah terkikis secara perlahan.
Alvaro Aurelius Tristan Sinaga merupakan satu di antara korban bom molotov di Gereja Oikumene pada tahun 2016 silam
Kini kabarnya menjadi bocah yang gemar bermain musik drum dan bernyanyi di Gereja.
"Setiap minggu alvaro selalu ambil bagian nyanyi di Gereja,sebenarnya minatnya di drum dan vokal, tapi kami lihat dia lebih condong ke vokal," ucap Marsyana, ibu alvaro
“Bernyanyi dan bersoraklah bagi Allah dengan segenap hati” (Injil, Surat Efesus 5:19).
Alvaro kini sudah berusia tujuh tahun dan sudah kelas satu sekolah dasar.
Rasa takut serta traumanya terkikis berkurang di karenakan dukungan, motivasi dan semangat yang diberikan oleh pihak TNI, Polri, masyarakat dan para jemaat di setiap hari harinya.
Semangatnya pergi untuk beribadah ke Gereja kembali setelah ibunya tak lelah memberi motivasi dan menanamkan optimisme bahwa kejadian tragis tersebut tak akan terulang.
Marsyana Tiur Novita Sagala ibu Alvaro mengatakan dirinya tak bisa menyembunyikan rasa trauma saat setelah kejadian tragis tersebut.
"Saya masih cemas menutup mata saat bedoa dan khawatir dengan suara nyaring," ungkapnya
Setelah adanya kejadian lalu, di kepalanya masih banyak benang.
"Kita jadi was was juga di pipinya juga masih ada," ungkapnya.
"Terus ada kayak bernanah juga karena masih ada benang juga," katanya.
"Kami khawatir infeksi aja, karena gampang luka. Dokter kita di kuala lumpur juga rutin minta gambar dari perkembangan alvaro," lanjutnya.