Ke Tarakan, Wajib Datangi Konservasi Mangrove dan Bekantan, Wisata Edukasi Mengenal Flora & Fauna
Ke Tarakan, Wajib Datangi Konservasi Mangrove dan Bekantan, Wisata Edukasi Mengenal Flora & Fauna
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
Biaya untuk dapat melihat secara langsung kawanan Bekantan, serta seisi di dalam KKMB tergolong murah, untuk dewasa dikenakan tarif Rp 5 Ribu, anak-anak Rp 3 Ribu, dan Wisatawan manca negara dikenakan tarif Rp 50 Ribu.
KKMB mulai buka pukul 07.00 - 17.00 Wita untuk hari biasa, sedangkan di akhir pekan buka hingga pukul 17.30 Wita.
BACA JUGA
Aksi Damai Bela Muslim Uyghur di Simpang Tiga Plaza Balikpapan, Banyak Peserta Aksi Bawa Anak Kecil
Antisipasi Insiden yang Dapat Membahayakan Keselamatan, Pos SAR Tarakan Laksanakan Patroli Perairan
Ribuan Warga Samarinda Ramaikan Gowes Tutup Tahun 2019 yang Digelar Korem 091/ASN, Ini Keseruannya
Sampaikan Orasi, Pimpinan Ormas Islam di Balikpapan Kecam Tindakan Intimidasi Terhadap Muslim Uyghur
Pengunjung yang ingin buang air kecil, istirahat, atau hendak menjalankan ibadah, tidak perlu khawatir, karena di dalam KKMB terdapat sejumlah fasilitas yang dapat dimanfaatkan pengunjung, tersedia toilet, mushola, hingga gazebo, termasuk ruang membaca.
Selain itu, di sisi kanan KKMB juga terdapat area yang digunakan sebagai tempat berjualan souvenir, jajanan, dan kerajinan khas Tarakan.
Malam harinya, di depan KKMB disulap menjadi street food yang menyediakan beragam kuliner, serta aneka minuman, termasuk adanya live music.
Terkait dengan Bekantan yang menjadi salah satu tujuan utama pengunjung ke KKMB. Setiap harinya petugas memberikan 6 tandan pisang yang diletakkan di satu titik.

Namun demikian, makanan dari habitatnya masih juga tersedia secara alami.
"Setiap hari kita taruh pisang, pisang kepok, atau pisang yang biasa dibuat untuk sanggar, tapi yang mentah. Sebenarnya pisang Muli, tapi susah didapatkan di sini," ucap Rahma (35), petugas KKMB kepada Tribunkaltim.co, Minggu (29/12/2019).
Ia menjelaskan, tahun ini terdapat satu Bekantan yang mati akibat tersengat listrik saat berada di luar KKMB. Bekantan sendiri kerap keluar KKMB, biasanya Bekantan keluar ke permukiman warga, namun Bekantan akan kembali lagi ke KKMB.
"Kalau ada Bekantan yang ke permukiman, tidak akan diganggu oleh warga, atau bahkan sampai ditangkap, dibiarkan saja. Warga sekitar sini sudah tahu asal Bekantan ini," jelasnya.