Libur Natal dan Tahun Baru Pengunjung Lamin Amin Bioq Kutai Kartanegara Meningkat, Ini Daya Pikatnya

Libur Natal dan Tahun Baru Pengunjung Lamin Amin Bioq Kutai Kartanegara Meningkat, Ini Daya Pikatnya

TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO
Lamin Amin Bioq menjadi berisikan perlengkapan delapan suku Dayak yang menetap di wilayah Kutai Kartanegara. Pengunjung diperkirakan meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Libur Natal dan Tahun Baru pengunjung Lamin Amin Bioq Kutai Kartanegara meningkat, ini daya pikatnya.

Tidak hanya patung Lembuswana dan Pura saja yang jadi lokasi andalan di Pulau Kumala.

Bangunan lamin yaitu rumah khas suku dayak berdiri di pulau tersebut juga banyak dikunjungi wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru ini.

Selama libur akhir tahun ini Lamin Amin Bioq didatangi pengunjung lebih banyak ketimbang akhir pekan biasa.

Dani, penjaga rumah Lamin Amin Bioq menjelaskan selama libur akhir tahun biasanya kedatangan tamu sekitar 300 sampai 500 orang.

Jumlah tersebut meningkat 40 persen dibandingkan di akhir pekan biasa. "Pas tanggal 25 kemarin sekitar 300 orang," kata Dani.

BACA JUGA

Meski Korban Sudah Ditemukan,Polisi Tetap Selidiki Penyebab Utama Nelayan Asal Tarakan Itu Tenggelam

Pemkab PPU Tambah 18 Pangkalan Elpiji Bersubsidi Baru di PPU,Tersebar di Kecamatan Sepaku dan Babulu

Tiga Hari Tenggelam Nelayan Asal Tarakan Berhasil Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya

Polres Kukar dan BNNP Kaltim Merazia Tempat Hiburan Malam. Dua Orang Terindikasi Menggunakan Narkoba

Di lamin tersebut tersedia aneka macam peralatan khas suku Dayak.

Mulai dari alat musik, busana, hingga senjata dipamerkan di area tersebut.

Bahkan pengunjung bisa memakai baju khas suku Dayak yang disediakan pengelola.

Untuk bisa mengenakan pakaian tersebut pengunjung bayar seikhlasnya.

Rumah Lamin Amin Bioq menjadi berisikan perlengkapan delapan suku Dayak yang menetap di wilayah Kutai Kartanegara. Pengunjung diperkirakan meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru.
Rumah Lamin Amin Bioq menjadi berisikan perlengkapan delapan suku Dayak yang menetap di wilayah Kutai Kartanegara. Pengunjung diperkirakan meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru. (TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO)

"Bayar seikhlasnya saja. Bahkan paling kecil ada yang bayar Rp 2 ribu saja," kata Dani.

Jadi pengunjung bisa selfie di area tersebut secara cuma-cuma. Hanya mengisi absen buku tamu dan bisa selfie sepuasnya.

Lamin Amin Bioq hanya buka di akhir pekan saja mulai pukul delapan sampai setengah enam sore.

BACA JUGA

Aksi Damai Bela Muslim Uyghur di Simpang Tiga Plaza Balikpapan, Banyak Peserta Aksi Bawa Anak Kecil

Antisipasi Insiden yang Dapat Membahayakan Keselamatan, Pos SAR Tarakan Laksanakan Patroli Perairan

Ribuan Warga Samarinda Ramaikan Gowes Tutup Tahun 2019 yang Digelar Korem 091/ASN, Ini Keseruannya

Sampaikan Orasi, Pimpinan Ormas Islam di Balikpapan Kecam Tindakan Intimidasi Terhadap Muslim Uyghur

Di tempat ini memamerkan delapan suku Dayak yang menetap di wilayah Kutai Kartanegara.

"Ada suku Dayak Kenyah, Benuaq, Penihing, Punan, Tunjung, Bahau, Modang dan Basab,"ucapnya.

Lamin Amin Bioq ini merupakan lamin bergaya suku dayak kenyah. Dari penuturan Dani rumah lamin ini tidak berdinding. Hanya diberikan dinding agar bisa menaruh barang yang dimuseumkan.

"Semua barang yang ada di sini kita ambil langsung dari tempatnya untuk dipajang," kata Dani.

Libur Natal dan Tahun Baru, Jumlah Pengunjung Pulau Kumala Tenggarong Tidak Naik Signifkan

Kutai Kartanegara memiliki berbagai macam tempat wisata.

Di kota Tenggarong sendiri terdapat berbagai macam wisata yang pas dijadikan referensi libur akhir tahun.

Salah satunya adalah Pulau Kumala ini.

Pulau yang berada di tengah sungai mahakam ini menjadi incaran para wisatawan.

Dari pantauan Tribunkaltim.co, para wisatawan telah datang sejak pagi hari.

Para wisatawan harus menyebrangi jembatan repo-repo terlebih dahulu.

Bahkan para wisatawan sesekali berselfie ria di jembatan yang diresmikan tahun 2016 silam.

Namun dari ramainya para wisatawan tidak berdampak terhadap peningkatan wisata selama libur Natal dan Tahun Baru sepekan ini.

Pulau Kumala menjadi salah satu destinasi wisata di Kukar selama libur Natal dan Tahun Baru. Pengelola pulau mengaku tidak ada kenaikan cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya
Pulau Kumala menjadi salah satu destinasi wisata di Kukar selama libur Natal dan Tahun Baru. Pengelola pulau mengaku tidak ada kenaikan cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya (TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO)

Edmond salah satu pengelola Pulau Kumala mengatakan memang tidak ada peningkatan signifikan jumlah wisatawan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Tidak ada kenaikan signifikan banyak di tahun sebelumnya," ucapnya.

Namun ia tidak tahu pasti jumlah pengunjung yang datang selama sepekan ini. Diprediksi ribuan pengunjung datang selama libur Natal dan Tahun Baru.

BACA JUGA

Brimob Polda Kaltim Kerahkan 1 SSK Dibantu Polres Balikpapan dan TNI Amankan Aksi Bela Muslim Uyghur

Massa Aksi Damai Bela Muslim Uyghur di Balikpapan Mulai Bergerak ke Simpang Tiga Balikpapan Plaza

BREAKINGNEWS, Gelar Aksi Damai Bela Muslim Uyghur di Balikpapan, Pagi Ini Massa Mulai Berkumpul

Libur Akhir Tahun Banyak Wisatawan Kunjungi Objek Wisata Kabupaten Berau, Ini Kata Bupati Muharram

Menurutnya jumlah wisata yang datang tidak terlalu ada peningkatan dikarenakan banyaknya wisatawan berkunjung di beberapa lokasi wisata lainnya.

Seperti taman wisata Ladaya Tenggarong, Museum Mulawarman, dan planetarium menjadi beberapa lokasi wisata di Tenggarong.

Dari wisatawan tersebut mayoritas adalah wisatawan yang membawa keluarga. Pada wisatawan berasal dari luar Tenggarong, di antaranya Samboja, Balikpapan, Samarinda. 

"Tempat ini buka mulai pukul delapan pagi sampai setengah enam sore," ucap Edmond. Tiket masuk ke pulau ini cukup terjangkau. Rp 7 ribu untuk wisatawan dewasa dan Rp 5 ribu untuk wisatawan anak-anak. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved