Nelayan Tarakan Hilang
Meski Korban Sudah Ditemukan,Polisi Tetap Selidiki Penyebab Utama Nelayan Asal Tarakan Itu Tenggelam
Meski Korban Sudah Ditemukan,Polisi Tetap Selidiki Penyebab Utama Nelayan Asal Tarakan Itu Tenggelam,
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Meski Korban Sudah Ditemukan,Polisi Tetap Selidiki Penyebab Utama Nelayan Asal Tarakan Itu Tenggelam.
Penyelidikan atas tenggelamnnya nelayan asal Mamburungan, Tarakan Timur tetap akan dilakukan Kepolisian guna memastikan penyebab utama korban tenggelam.
Hal tersebut disampaikan Kasat Polair Polres Tarakan, Iptu Kistaya. Dirinya menjelaskan, saat ini jenazah tengah menjalani visum di rumah sakit guna memastikan apakah ada tanda kekerasan yang disengaja atau tidak di tubuh korban.
Baca Juga;
Massa Aksi Damai Bela Muslim Uyghur di Balikpapan Mulai Bergerak ke Simpang Tiga Balikpapan Plaza
BREAKINGNEWS, Gelar Aksi Damai Bela Muslim Uyghur di Balikpapan, Pagi Ini Massa Mulai Berkumpul
Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 29 Desember 2019, Leo Jangan Berharap Banyak, Cancer Merasa Bosan
SBS Gayo Daejun dan KBS Song Festival Diwarnai Insiden, Bagaimana dengan MBC Gayo Daejejeon 2019 ?
Setelah itu jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga guna proses pemakaman. "Kita cek dulu, untuk memastikan apakah ada tindak kekerasan atau tidak, setelah itu kita serahkan ke pihak keluarga," jelas Iptu Kistaya, Minggu (29/12/2019).
Tidak hanya itu, nantinya pihaknya juga akan memintai keterangan anak korban, sebagai saksi utama dari kejadian tersebut. Pihaknya baru akan memintai keterangan anak korban menunggu pihak keluarga tenang terlebih dahulu.
"Ini kan masih berduka, kita tunggu saat sudah lebih tenang dulu, baru kita mintai keterangan anaknya, serta tetangga sekitar korban," imbuhnya.
Sementara itu, direncanakan jenazah korban langsung dimakamkan hari ini di pemakaman umum di Mamburungan.
Diberitakan sebelumnya, seorang nelayan dikabarkan tenggelam di perairan pulau Cermin, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat (27/12/2019) lalu.
Kejadian tersebut bermula ketika korban atas nama Abd Azis (42), warga Mamburungan, Tarakan Timur, bersama anaknya, Naharullah (13) pergi ke laut menggunakan perahu berbahan fiber guna memukat ikan.
Lalu, sekitar pukul 09.00 Wita, perahu yang digunakan keduanya terbalik akibat korban dan anaknya mencoba menarik pukat yang tersangkut.