Perkuat Layanan Command Center, Kantor Diskominfo, Statistik dan Persandian Tarakan Dipindahkan
Kantor Dinas Komunikasi Informasi, Statistik dan Persandian Kota Tarakan, Kalimantan Utara, resmi dipindahkan, Kamis (2/1/2020)
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Kantor Dinas Komunikasi Informasi, Statistik dan Persandian Kota Tarakan, Kalimantan Utara, resmi dipindahkan, Kamis (2/1/2020).
Gedung Diskominfo Statistik dan Persandian ini awalnya terletak di bagian belakang kantor Wali Kota Tarakan, Jl Pulau Kalimantan, Tarakan Tengah.
Namun hari ini seluruh fasilitasnya dipindahkan ke gedung bekas Badan Pendapatan Daerah ( Bapenda ) yang berada di bagian depan kawasan kantor Wali Kota.
Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Diskominfo Statistik dan Persandian kota Tarakan, Ridwan, menerangkan bahwa pemindahan ini untuk memperkuat layanan Command Center.
Sehingga gedung lama Diskominfo akan digunakan secara penuh untuk pelayanan Command Center tersebut.
"Dalam rangka perpindahan diskominfo, statistik dan persandian ke tempat yang baru yaitu karena gedung lama ini akan digunakan untuk command center dimana pelayanan 112 juga inklude di dalamnya," tuturnya.
Baca Juga;
BREAKING NEWS Telah Berpulang Hj Firjani Abu Bakar Minabari Istri Said Amin, Ini Lokasi Pemakamannya
Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Kamis 2 Januari 2020, Taurus Ingin Putus, Leo Naksir Teman Baru
Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 2 Januari 2020, Cancer Semua Mata Tertuju Padamu, Pisces Agresif
Bocor, Gegara Makan Konate, Robert Rene Albert Disemprot Umuh Muchtar dan Petinggi Persib Bandung
Pemindahan ini juga dilakukan lantaran Bapenda telah dipindahlan ke gedung BPK.
Command Center nantinya lebih banyak akan melayani keluhan dan laporan warga Tarakan.
Sebelumnya jika layanan keluhan warga hanya difasilitasi melalui petugas call center 112, maka nantinya dinas-dinas terkait juga akan ditempatkan di Command Center ini.
"Di sini nanti khusus command center, kalau misalnya warga memerlukan mobil ambulans dan lain-lainnya dapat langsung menghubungi call center 112. Call center di lantai bawah, kemudian lantai dua ini akan digunakan secara keseluruhan mungkin akan ditambah pelayanan-pelayanan yang lain," ujarnya.
"Jadi nanti dari dinas-dinas tertentu semisal perizinan orangnya ada yang standby di sini, mereka petugas-petugas itu yang menelepon induknya. Kemungkinan Satpol PP juga ada di sini," tambahnya.
Tambah Operator 112
Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kota Tarakan, Kalimantan Utara, rencananya akan menambah operator layanan Call Center 112.
Penambahan jumlah operator ini menyikapi mulai banyaknya keluhan warga yang disampaikan melalui layanan ini.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Diskominfo Statistik dan Persandian Tarakan, Ridwan, Kamis (2/1/2020).
"Kita ada rencana penambahan kalau sekarang ini kan cuman ada dua unit dimana petugasnya ada dua orang bergiliran selama empat sift, dia perdelapan jam diganti petugas baru. Jadi dua orang diganti delapan jam dua orang lagi," ucapnya.
Untuk tahun 2020 ini operator call center 112 Tarakan akan bertambah lagi dua hingga tiga orang operator.
Hanya saja Ridwan menyebutkan penambahan akan bergantung dari kebutuhan dengan melihat traffic penggunaan layanan ini.
Baca Juga;
Rumah Kebanjiran, Gaya Yuni Shara Sempat Trending Topic, Ini Kata Eks Raffi Ahmad soal Penampilannya
Unggahan Instagram Pelatih Persib Robert Rene Alberts soal Makan Konate Bikin Bobotoh Kecewa
Member WayV dan NCT, KUN Bikin Akun Instagram Pribadi Tepat di Hari Ulang Tahunnya 1 Januari 2020
Bantahan Djajang Nurdjaman Soal Ezechiel NDouassel, Bagaimana Nasib Makan Konate ke Persib?
"Jadi ada rencana kita menambah dua atau tiga orang lagi tergantung kebutuhan. Kalau masyarakat makin banyak memggunakan call center kita sesuaikan penambahan yang diperlukan," terangnya.
"Pemerintah Kota ini melaksanakan prinsip efisiensi jangan sampai nanti kita nambah banyak-banyak tapi peneleponnya sedikit jadi sayang juga," tambahnya.
Sementara itu salah satu operator call center 112 Tarakan, Herul, mengaku ada peningkatan keluhan warga.
Menurutnya rata-rata warga melapor untuk pelayanan penggunaan mobil ambulans.
"Biasanya yang paling banyak untuk pelaporan penggunaan mobil ambulans untuk warga yang sakit, tapi banyak yang iseng juga," ungkapnya.(*)