Miliki Kereta Api Paling Tepat Waktu di Dunia, Alami 1.500 Gempa tiap Tahun ini 10 Fakta Unik Jepang
Miliki Kereta Api Paling Tepat Waktu di Dunia, Alami 1.500 Gempa tiap Tahun ini 10 Fakta Unik Jepang
TRIBUNKALTIM.CO- Miliki kereta api paling tepat waktu di Dunia, Alami 1.500 gempa tiap Tahun ini 10 fakta unik Jepang
Jepang adalah negara yang unik.
Meski sudah modern, Jepang masih mempertahankan budaya dan tradisinya.
Banyak fakta unik Jepang yang mungkin akan membuatmu semakin jatuh cinta dengan negeri sakura ini.
Dilansir TribunTravel dari laman unbelievable-facts.com, berikut 10 fakta unik Jepang.
• Kuliner Legendaris Khas Betawi adalah Nasi Uduk, Berikut Fakta-fakta Uniknya
• Jangan Lewatkan 7 Kuliner Malam Lezat saat Liburan Tahun Baru 2020 di Jogja dengan Harga Terjangkau
• Promo Superindo Periode 3-5 Januari 2020, Diskon hingga 40 Persen & Harga Minyak Goreng Super Murah
• Promo Indomaret Edisi Tahun Baru 1-7 Januari 2020, Beli 1 Gratis 1 dan Banyak Harga Spesial Lainnya
1. Jepang mengalami sekitar 1.500 gempa bumi setiap tahun, dan getaran kecil terjadi hampir setiap hari.

Ada sekitar 111 gunung berapi aktif di Jepang, dan sekitar 15 peristiwa vulkanik termasuk letusan terjadi setiap tahun.
Banyak dari bencana ini merupakan ancaman serius bagi kehidupan manusia.
Jepang juga terletak di "Ring of Fire," sebuah daerah di mana lempeng benua dan samudera bertemu.
Karena itu, Jepang telah menjadi target dari bencana alam terburuk abad ini.
Meski demikian, Jepang tetap tangguh, bangkit kembali setiap bencana, dan memiliki ekonomi maju terbesar kedua di dunia.
2. Meskipun merupakan rumah bagi satu kepadatan populasi manusia tertinggi, lebih dari 68 persen Jepang tertutup hutan.

Kebijakan pengelolaan hutannya dimulai lebih dari empat abad yang lalu.
Gelombang kedua penghijauan dimulai setelah Perang Dunia II, dan hingga hari ini, baik pemerintah maupun organisasi swasta menanam pohon asli untuk mengimbangi emisi karbon.
3. Di sekolah-sekolah Jepang, kebersihan adalah bagian dari kurikulum.
Tujuannya untuk menanamkan rasa hormat, tanggung jawab, dan kesetaraan.
Beberapa pekerjaan seperti membersihkan kamar mandi dan memperbaiki peralatan sekolah diserahkan kepada petugas kebersihan profesional.
4. Jepang memiliki satu kereta api paling tepat waktu di dunia.

Penundaan sangat jarang sehingga kondektur mengumumkan permintaan maaf dan perusahaan kereta api bahkan dapat mengeluarkan "sertifikat penundaan" jika kereta terlambat lima menit.
Jika terlambat satu jam, itu muncul di berita.
5. Jepang memiliki tingkat obesitas terendah di antara negara-negara maju di dunia.

Berdasarkan standar internasional yang mendefinisikan indeks massa tubuh (BMI) , hanya 4,3 persen orang Jepang mengalami obesitas dibandingkan dengan 36,2 persen orang Amerika pada 2019.
Pada 2008, Jepang telah memperkenalkan undang-undang yang dikenal sebagai “hukum metabo” yang mewajibkan warga negara antara 40 dan 75 tahun mengukur lingkar pinggang mereka setahun sekali untuk menjaga penyebaran penyakit metabolik seperti diabetes dan stroke.
Individu yang kelebihan berat badan diharuskan menghadiri kelas diet, jika tidak, mereka akan didenda.
6. Ada lebih dari 5 juta mesin penjual otomatis di Jepang.

Orang Jepang sangat suka dengan mesin penjual otomatis.
Mesin penjual otomatis di Jepang tidak hanya menjual minuman, namun juga hot dog, buku komik, kertas toilet, payung, ramen instan, beras, pisang, dan bahkan telur segar.
7. Di Jepang, banyak sekolah dan perusahaan menyelenggarakan "lokakarya menangis" untuk mendorong siswa atau staf mereka menangis dalam upaya meredakan stres dan membantu mereka merasa nyaman dan mampu berbagi emosi.

Perusahaan-perusahaan tersebut mempekerjakan seorang lelaki yang menangis, memperlihatkan video-video sedih dan menyeka air mata para peserta.
Di sekolah-sekolah, seorang profesional yang dikenal sebagai "namida sensei" atau "guru air mata" menyelenggarakan berbagai kegiatan dan ceramah tentang menangis.
8. Di Jepang, anak-anak berusia 3 tahun sudah naik bus sekolah sendiri, dan pada lima atau enam tahun , mereka belajar menggunakan transportasi umum atau berjalan sepanjang jalan ke sekolah tanpa orang tua mereka.
Sekolah dan orang tua mengajarkan keterampilan ini kepada anak-anak sehingga mereka bisa mandiri.
9. Tingkat kejahatan di Jepang telah menurun selama 17 tahun terakhir, dari 2,8 juta kejahatan yang tercatat pada 2002 menjadi kurang dari satu juta pada 2017.

Anehnya, pelaku kejahatan paling banyak dilakukan orang tua berusia lebih dari 65 tahun.
Para orang tua ini melakukan kejahatan empat kali lebih banyak dari sebelumnya.
10. Harapan hidup rata-rata di Jepang adalah satu yang tertinggi di dunia.
Siapa pun yang mencapai 100 tahun di Jepang dihormati oleh Perdana Menteri dengan hadiah piala perak, sebuah tradisi yang dimulai pada 2009.
Pada 2019, ada hampir 70.000 orang berusia 100 atau lebih.
TribunTravel/Ambar Purwaningrum