Siswi SMP di PPU Berkelahi
Senin Nanti, Kedua Gadis yang Terlibat Perkelahian di Video Viral Akan Bertemu Bupati PPU
Dua gadis termasuk siswi SMP yang terlibat perkelahian dalam video viral akan bertemu dengan bupati PPU Abdul Gafur Masud
Penulis: Aris Joni | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM -Dua gadis termasuk siswi SMP yang terlibat perkelahian dalam video viral akan bertemu dengan bupati PPU Abdul Gafur Masud
Pemeran dalam video perkelahian yang viral di media sosial yang melibatkan siswi di salah satu SMP di Kabupaten Penajam Paser Utara,
akhirnya telah dipertemukan dan dimediasi pihak Disdikpora PPU bersama pihak sekolah.
Mediasi dilakukan pada Sabtu, (4/1/2020) di sekolah tempat siswi tersebut mengenyam pendidikan.
Kepala sekolah yang bersangkutan, Jaman mengatakan, semua masalah dan semua yang terlibat sudah dipertemukan dan diselesaikan secara kekeluargaan.
“Semua sudah kita mediasi, semuanya bisa diselesaikan dengan kekeluargaan, walau orangtua siswi kita tadi sempat emosi melihat anaknya terlibat dalam video tersebut,” ujarnya.
Lanjut dia, setelah pertemuan ini, rencananya kedua gadis yang terlibat perkelahian tersebut akan dibawa untuk menghadap ke Bupati PPU Abdul Gafur Masud pada hari Senin, (6/1/2020) mendatang didampingi Plt Kepala Disdikpora PPU dan guru pendamping.
• Soal Viral Video Perkelahian Siswi SMPN PPU, Plt Kadisdikpora PPU akan Panggil Kepala Sekolah
• Kepala Sekolah Siswi Viral Berkelahi di Penajam Paser Utara Pertanyakan Perekam dan Penyebar Video
• 12 Tahun Pacaran, Akhirnya Isyana Sarasvati Cerita Momen Rayhan Maditra Nembak di Sekolah Tahun 2007
• DPRD Samarinda Dukung Keputusan Dinas Pendidikan Tutup PAUD Tempat Almarhum Yusuf Sekolah
“Senin nanti rencananya mereka berdua didampingi Kadisdikpora dan guru pendamping atau saya langsung untuk menghadap pak Bupati,” tuturnya.
Namun ucap dia, secara persoalan masalah tersebut sudah selesai dan sudah diingatkan untuk tidak melakukan hal yang sama.
Pasalnya, kejadian tersebut tidak hanya berdampak kepada pelaku saja, melainkan juga akan berdampak ke sekolah dan daerah.
“Sudah kita ingatkan untuk tidak mengulanginya lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Kepala Disdikpora PPU, Daman membenarkan, pihaknya akan membawa kedua pihak yang terlibat untuk menghadap Bupati PPU.
Bahkan, dirinya mengetahui pertama kali video tersebut karena dikirimi langsung oleh Bupati PPU.
“Saya pertama tau video itu langsung dikirimi pak Bupati. Makanya kami langsung tindaklanjuti,” pungkasnya.
Berawal Saling Sindir di Facebook
Sementara itu, perkelahian siswi SMP yang viral di media sosial ternyata pemicunya berawal saling sindir di media sosial Facebook
Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara Daman bersama pengawas sekolah,
dan Kepala sekolah dimana siswi yang video viral saat berkelahi, hari ini Sabtu (4/1/2020) melakukan pertemuan dengan para siswi dan perempuan yang terlibat dalam video perkelahian tersebut.
Dalam pertemuan itu, pihak Disdikpora dan sekolah mempertemukan kedua belah pihak, yakni yang pertama bertemu dengan orangtua siswi yang terlibat dalam video itu beserta siswi yang bersangkutan.
“Dalam pertemuan itu kami mengklarifikasi kejadian itu kepada orangtua siswi kita dan kita meminta siswi tersebut meminta maaf kepada orangtuanya,” ujar Jaman selaku kepala sekolah dimana siswi itu belajar.
• Viral di WhatsApp Video Ibu Tampar Siswa SD saat Bagi Rapor Dalam Kelas Kadis Pendidikan akan Usut
• Soal Viral Video Perkelahian Siswi SMPN PPU, Plt Kadisdikpora PPU akan Panggil Kepala Sekolah
• Kepala Sekolah Siswi Viral Berkelahi di Penajam Paser Utara Pertanyakan Perekam dan Penyebar Video
• 12 Tahun Pacaran, Akhirnya Isyana Sarasvati Cerita Momen Rayhan Maditra Nembak di Sekolah Tahun 2007
Pada mediasi itu, siswi berinisial F (16) yang terlibat perkelahian dalam video itu menceritakan kronologis kejadian yang terjadi pada Jumat, (3/1/2020) kemarin.
Diwakili kepala sekolahnya, Jaman menceritakan rentetan kejadian yang dialami siswanya tersebut.
Diceritakan Jaman, siswinya tersebut dengan lawannya yang mengenakan pakaian bebas berinisial R (17) tidak saling kenal.
Bahkan, siswinya tersebut memang ditunggu di dekat sekolah untuk didatangi oleh R.
Saat jam pulangan tiba, F bersama teman sekelasnya berinisial N (16) menemui R sepulang sekolah di lahan kosong dekat sekolahnya.
“Jadi dari jam 10 pagi itu memang sudah ada nunggu yang gadis pakaian bebas ini. Nah, kejadiannya itu pas pulang sekolah jam 11.30 Wita,” terang Jaman.
Diakui Jaman, berdasarkan pengakuan siswinya tersebut, perkelahian tersebut dipicu permasalahan chattingan di Facebook.
“Masalahnya itu berselisih paham saat chattingan di Facebook sampai berlanjut di perkelahian,”tuturnya.
Ia menambahkan, saat ini permasalahan tersebut sudah ditangani pihak Disdikpora dan sekolah.
Bahkan, seluruh yang telibat dalam video perkelahian tersebut sudah dipanggil ke sekolah untuk dimediasi dan diberikan teguran agar tidak mengulangi hal tersebut.
“Semuanya sudah kita panggil dan datang. Kita mediasi secara kekeluargaan dan kita ingatkan agar tidak melakukan hal negatif itu lagi,” pungkas Jaman
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, sebuah video viral karena pemerannya adalah dua siswi SMP di Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ) sedang berkelahi. Mereka akan dipanggil pihak sekolah.
Warganet di Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ) dihebohkan dengan adanya video perkelahian siswi atau pelajar perempuan yang tersebar di media sosial.
Diketahui, dari video tersebut terlihat dua perempuan sedang berkelahi, diantaranya yang satu mengenakan pakaian bebas dan satunya mengenakan pakai olahraga sekolah warna biru muda dari salah satu SMP di PPU.
Selain itu, dalam video tersebut juga ada seorang siswi yang mengenakan pakaian olahraga sekolah berwarna cokelat dan kuning yang juga dari sekolah yang sama.
Dalam video itu, nampak seorang pria yang melerai perkelahian dua gadis tersebut.
• VIDEO Viral di Facebook! Gara-gara HP Disita, Siswi SMP Berkelahi dengan Gurunya Sampai Pingsan
• Video Detik-detik Edinson Cavani Ajak Lionel Messi Berkelahi hingga Viral di Instagram
• Diduga Gangguan Jiwa, Yudi Tewas Setelah Berkelahi Dua Rekannya
• Kesal Lihat Anak Berkelahi Soal Makanan, Ayah Ini Tusuk Siswa SMP Hingga Tewas, Begini Kronologinya
Terlihat kedua gadis saling menghujat sembari mengeluarkan kata yang tidak mendidik dan vulgar.
Saat dikonfirmasi, kepala sekolah dimana siswi tersebut berasal, Jaman, mengatakan, ia belum mengetahui sama sekali adanya kejadian perkelahian yang dilakukan oleh siswinya di luar sekolah.
"Saya belum tahu infonya, baru dengar dari mas. Walaupun kejadiannya di luar sekolah, tapi membawa identitas seragam sekolah," ujarnya saat di konfirmasi TribunKaltim.co, via seluler, Jumat (3/1/2020).
Ia menegaskan, akan melakukan pemanggilan kepada pelajar yang bersangkutan untuk dimintai keterangan dan klarifikasi atas video tersebut.
"Kita akan panggil besok, bagaimanapun dia masih mengenakan seragam," tuturnya.
Jaman mengungkapkan, setelah melihat video tersebut, pihaknya langsung bersikap tegas dengan menelusuri video tersebut dan meneruskannya ke wakil kepala sekolah dan wali kelas yang bersangkutan.
"Kita sudah tindaklanjuti, tadi juga wakil kepala sekolah saya ada dikirimi video itu. Lokasinya sudah kita tahu, anaknya juga sudah di tahu oleh guru. Besok kita panggil," bebernya.
Diakuinya, selama dirinya menjadi kepala sekolah sekitar tiga bulan ini, ia tidak pernah mendapati masalah terkait masalah sekolah.
"Hampir tiga bulan saya dinas di sini, gak pernah ada masalah, barusan ini mas ada kejadian ini," ucapnya.
Ia menambahkan, pihak sekolah saat ini tengah melakukan pengecekkan di lokasi kejadian perkelahian dalam video tersebut.
Diduga kejadian itu terjadi di sekitar sekolah yakni di wilayah Tunan, Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam.
Rencananya, pada Sabtu (4/1/2020) besok, siswi yang ada di video tersebut akan dipanggil pihak sekolah.
"Guru kami telah cek lokasi kejadian dekat SMP pak. Segera besok akan dipanggil untuk konfirmasi," pungkasnya.
(TribunKaltim.co/Aris Joni)