Gara-gara Harga Barang Ini Naik, Pria PNS di Tenggarong Terpaksa Beralih ke Produk Lain
Harga rokok yang terus naik membuat beberapa warga perokok lebih selektif membeli rokok. Para perokok ini harus memutar otak agar bisa merokok
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Harga rokok yang terus naik membuat beberapa warga perokok lebih selektif membeli rokok.
Para perokok ini harus memutar otak agar bisa merokok tanpa harus mengurangi jumlah rokok perharinya.
Seperti yang dilakukan oleh Maris ini.
Pria yang merupakan salah satu PNS di Kutai Kartanegara ini mengaku harus membeli rokok dengan harga yang cukup terjangkau.
Biasanya Maris bisa membeli sebungkus rokok jenis Marlboro saja.
Namun harga rokok tersebut yang mencapai Rp 30 ribu perbungkus itu membuatnya membeli jenis yang lebih murah.
"Ya karena naik itu. Biasanya harganya Rp 25 ribu kok sekarang naik jadi Rp 27 ribu bahkan sampai Rp 30 ribu. Maka mau enggak mau beli rokok Armour yang harganya Rp 12 ribu," ucapnya.
Menurutnya langkah pemerintah menaikkan harga rokok itu tepat.
Sebab, dengan naiknya harga rokok tersebut dapat mengurangi jumlah perokok di Indonesia.
"Ada untungnya juga naik. Dengan naiknya itu orang-orang bisa berhenti merokok. Ini saja saya coba mengurangi. Lumayan kalau beli rokok sehari dua bungkus saja bisa beli ini itu," kata Maris.
Baca juga:
Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Minggu 5 Januari 2020, Capricorn Menduakan Pasangan, Virgo Terbukalah!
Ramalan Zodiak Hari Ini Minggu 5 Januari 2020, Gemini Hidupkan Persahabatan, Pisces Fokus Baiki Diri
Persija Jadi Los Galacticos Liga 1, Evan Dimas, Saddil Ramdhani, Andi Setyo dan Bintang Ini Diincar
Ardi Idrus, Ezechiel NDouassel, 2 Pemain Naturalisasi Persib Bandung Hengkang? Gabung Mario Gomez?