Terulang Lagi, Banyak Ikan Mati di Sungai Segah Berau, Penambak Beber Warna Air dari Coklat ke Hijau
Ditemukan banyak ikan di keramba bantaran Sungai Segah, tepatnya di Daerah Bujangga, Kabupten Berau, Provinsi Kalimantan Timur ( Kaltim ).
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
"Kematian ikan ini memang yang dipelihara sejak bulan november lalu, kejadian kan 9 November dan kita catat terus terakhir pencatatan kematian kan tanggal dua 25 November nah setelah itu kan reda, kematian ikan sedikit itu mereka tidak anggap mati biasa nah puncaknya itu kan tadi subuh," tuturnya.
Hingga saat ini pihak kadis Perikanan Kabupaten Berau juga telah mencatat kerugian warga sudah mencapai Ratusan Juta.
Sebelumnyan Minggu (5/1/2020) pagi Ratusan ekor ikan di keramba bantaran sungai segah, tepatnya di Daerah Bujangga, Kabupten Berau, Kaltim, ditemukan mati.
Matinya ratusan Ikan tersebut diduga akibat air sungai tempat ikan di budidaya tercemar limbah perusahaan kelapa sawit yang ada di Berau.
Hal itu dikarenakan air sungai yang biasanya kecoklatan sekarag berubah menjadi kehijauaan.
Kondisi inipun dikeluhkan pemilik keramba, seperti yang dikatakan H Basri keawak media.
"Ini adalah limbah industri sawit karena dia memakai puput berlebihan. Jadi limbah-limbah puput ketika hujan latinya kesungai sehingga tercemar," katanya.
Lanjut H Basri hanya sungai segah tercemar kerena terdapat perusahaan sementara sungai lainnya seperti sungai Kelai tidak terjadi apa.
"Saya berharap pemerintah dan perusahaan dapat betul-betul memperhatikan kondisi ini, mengingat masalah ini sangat berkaitan dengan nelayan dan juga masyarakat," pungkasnya.
Tercatat, pembudidaya ikan di Daerah Bujangga ada sekitar enam dari total 11 peternak ikan di sungai Kabupaten Berau.
Pihak Dinas Lingkungan Hidup Angkat Bicara
Heboh puluhan ikan mati di Perairan Sungai Segah, ini penjelasan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Berau
Heboh di media sosial puluhan ikan mati di Perairan Sungai Segah, Kecamatan Segah, Kabupaten Berau.
Sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan ( DLHK ) mendapat laporan dari warga mengenai warna air Sungai yang berubah menjadi hijau, Jumat (20/12/2019).
Kepala DLHK Berau Sujadi mengatakan, sebenarnya kejadian pada tanggal 9 November 2019, terjadi perubahan paras air dipermukaan Sungai,