Kepincut Rayuan Teman, 25 Tahun Jadi Pengedar Nenek WS Jadi Koordinator Bandar Narkoba di Balikpapan
Kepincut rayuan teman, 25 tahun jadi pengedar Nenek WS jadi koordinator bandar narkoba di Gunung Bugis, Kecamatan Balikpapan Barat
BACA JUGA
NEWS VIDEO Pasca Speedboat Reguler Mogok Beroperasi, Aktivitas di Dermaga Kayan II Kembali Normal
Eks Lokalisasi Manggar Sari Dibongkar, DKK Balikpapan Akui Sering Kesulitan Masuk Periksa PSK
Fokus Kembangkan Destinasi Wisata Potensial, Kaltara Akan Kembangkan Terumbu Karang Malingkit
176 Kejadian, Karhutla Paling Sering Terjadi di Kaltara Disusul Longsor
"Keuntungannya Rp 100 perhari, saya sudah 25 tahun jalani ini.
Saya ditawari oleh teman-teman di sekitar sana (Gunung Bugis) katanya aman.
Paling sedikit untungnya Rp 100 ribu per hari," akunya saat diinterogasi petugas pada kegiatan pres konferens yang berlangsung di Ruang Konferensi pers Polda Kaltim, Senin (6/1).
Lebih lanjut WS menjelaskan dirinya menjual sabu - sabu dengan cara sembunyi-sembunyi serta mengembangkan bahasa kode kepada pembeli.
"Saya gak tau seperti apa yang jelas saya jualan ini aman kata teman dan gak ada polisi karena kita gak bisa bedakan yang mana yang mana bukan polisi karena sama semuanya.
Saya jual seperti teman saya yang katanya "aman" artinya tidak ada petugas yang liat," jelasnya
Saya jual kadang di mobil kadang juga mereka datang sendiri beli di rumah begitu," lanjutnya
Sementara itu, Kasubdit III Ditreskoba Polda Kaltim, AKBP Mustafa menjelaskan kronologi penangkapan para pelaku tersebut,
berawal dari laporan masyarakat mengenai adanya aktivitas peredaran gelap narkotika di kawasan Gunung Bugis kelurahan Baru Ulu kecamatan Balikpapan Barat.
Berbekal informasi tersebut, petugas langsung melakukan penggerebekan dan berhasil menangkap sebanyak enam tersangka yang berperan sebagai pengendali aktivitas penjualan sabu di dalam loket tersebut.