Kepincut Rayuan Teman, 25 Tahun Jadi Pengedar Nenek WS Jadi Koordinator Bandar Narkoba di Balikpapan
Kepincut rayuan teman, 25 tahun jadi pengedar Nenek WS jadi koordinator bandar narkoba di Gunung Bugis, Kecamatan Balikpapan Barat
"Pada Kamis 26 Desember 2019 lalu sekitar jam 10:00 Tim Opsnal Subdit III Ditreskoba Polda Kaltim mendapatkan informasi dari masyarakat,
bahwa ada sebuah loket penjualan narkoba jenis sabu di daerah Gunung Bugis, Kecamatan Balikpapan Barat.
Sekitar jam 13:00 Tim Opsnal Subdit III Ditreskoba Polda Kaltim melakukan penyelidikan di jalan Sultan Hasanuddin RT 38 Kelurahan Baru Ulu, kecamatan Balikpapan Barat Kota Balikpapan
dan diketahui bahwa benar ada sebuah loket penjualan narkotika jenis sabu di daerah tersebut.
Sekitar pukul 15:00 tim Opsnal Subdit III Ditreskoba Polda Kaltim Melakukan pengerebekan dan berhasil membongkar loket penjualan sabu tersebut.
Tim Opsnal menangkap 6 orang di dalam rumah di Jln Sultan Hasanuddin RT 38 nomor 41 kelurahan Baru Ulu Kecamatan Balikpapan Barat," kata AKBP Mustafa.
Sementara itu, enam tersangka lainnya diamankan dari lokasi yang berbeda sehingga total keseluruhan yang berhasil diamankan Ditreskoba Polda Kaltim saat ini berjumlah 11 orang.
Jadi Koordinator Pengedar Narkoba di Gunung Bugis
Nenek WS ( 52 ) warga Kelurahan Baru Ulu, Kecamatan Balikpapan Barat harus berurusan dengan polisi lantaran diketahui terlibat kasus peredaran gelap narkotika.
Tak tanggung-tanggung, nenek berusia senja itu menjadi koordinator seluruh bandar narkotika yang ada di kawasan Gunung Bugis, Kecamatan Balikpapan Barat.
Hal itu diungkapkan Subdit III Ditreskoba Polda Kaltim usai melakukan pemeriksaan dan interogasi kepada nenek berkacamata itu.
Menurut Kasubdit III Ditreskoba Polda Kaltim AKBP Mustafa, nenek tersebut menggeluti profesinya sebagai pengedar narkoba sudah bertahun-tahun dan memiliki banyak anak buah.
"Dia ini ( Nenek WS ) berprofesi sebagai koordinator peredaran narkoba di gunung Bugis, dia sudah bertahun-tahun jadi koordinator itu tapi memang sukses mengelabui kita sebelumnya," kata AKBP Mustafa, Selasa (7/1/2020).
Dari hasil pemeriksaan sementara, nenek tersebut saat ini memiliki 11 anak buah dan tersebar di kota Balikpapan.
Mereka melakukan aksinya dengan cara yang cukup licik yakni menggunakan bahasa isyarat.