Satpol PP Mengeluh Kesulitan Razia Tempat Amoral Manggar Sari Balikpapan, Kabarnya Ada Sandi-sandi

7 Januari, tempat bisnis esek-esek eks lokalisasi Manggar Sari Balikpapan Kalimantan Timur.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co, Zainul
Petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP membongkar paksa sekat-sekat dalam rumah yang digunakan wanita penghibur melayani tamunya, di komplek prostitusi Manggar Sari, Selasa (7/1/2020) 

Eks lokalisasi Manggar Sari tersebut beroperasi lagi secara diam-diam semenjak keberadaan posko yang berada disana sudah tidak ada yang menjaga.

Dimana posko penjagaan tersebut pernah dijaga oleh Satpol PP Kota Balikpapan selama tiga bulan lamanya.

Sementara terkait dengan target penertiban lokasi tersebut, pihaknya ingin melakukan lebih dari pembongkaran sekat kamar.

"Ya seperti semalam, kita sudah lakukan minimal pembongkaran sekat kamar.

"Tapi kita ingin bisa bongkar rumahnya juga agar bersih tempat ini," tandasnya.

Dinas Pendidikan Balikpapan Sulit Masuk Manggar Sari

Eks lokalisasi Manggar Sari telah dibongkar tadi malam gabungan TNI/Polri dan Satpol PP. Selain itu, DKK Balikpapan kesulitan untuk masuk melakukan pemeriksaan terhadap PSK

Eks lokalisasi Manggar Sari semalam sudah dibongkar TNI/Polri dan Satpol PP Kota Balikpapan.

Pembongkaran yang dilakukan merupakan hasil keseriusan menindaklanjuti tekad Pemerintah Kota Balikpapan untuk menutup bisnis esek-esek tersebut.

Sebelumnya, memang Walikota Balikpapan Rizal Effendi diketahui telah membahas rencana penertiban kawasan eks lokalisasi yang disinyalir terus beroperasi diam-diam.

Pembahasan tersebut dilakukan secara terbuka, namun para awak media diminta untuk dapat menyaring hasil rapat itu karena dianggap memiliki beberapa bahasan sensitiv.

Hal tersebut dilakukan tentunya tidak terlepas untuk melindungi hak pribadi atau privasi orang-orang yang berada di lingkungan prostitusi.

Seperti halnya dengan bahasan mengenai penyakit menular, saat disinggung dan dikonfirmasi hal tersebut keesokan harinya,

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengaku tidak bisa mengatakan secara pasti terkait dengan kondisi ini.

Ia hanya berujar bahwa HIV dan penyakit menular seksual lainnya memang sangat mengkhawatirkan kerena dinilai memiliki tingkat insidensi yang tinggi pada daerah-daerah lokalisasi.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved