Kaltim Akan Bangun Pencucian Sarang Burung Walet, Tahun Lalu Kirim 176 Ton ke Surabaya dan Semarang

Balai Karantina Pertanian Kaltim berencana akan membangun tempat pencucian sarang burung walet di Kota Balikpapan, Kamis (9/1/2020)

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co, Siti Zubaidah
Suasana pembahasan tentang sarang burung walet dan seluruh kebutuhan terkait pembudidayaan burung walet 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Balai Karantina Pertanian Kaltim berencana akan membangun tempat pencucian sarang burung walet di Kota Balikpapan, Kamis (9/1/2020)

Hal tersebut dilakukan lantaran selama tahun 2019 ada sekitar 176 ton sarang burung walet yang dieskpor domestik ke Surabaya dan Semarang. Dengan nilai Rp 6 Triliun.

"Kalau ada sarang walet di rumah jangan mencoba langsung direbus atau dikukus, supaya tidak bahaya bagi kesehatan. Kaltim belum memiliki proses pencucian.

Ini peluang kita, kalau ada yang investasi silahkan, Karantina Pertanian akan membantu, ada dokter hewan yang sudah berpengalaman," kata Abdul Rahman Kepala Balai Karantina Pertanian Kaltim

Sehingga dengan adanya proses pencucian sarang burung walet ini bisa diekspor langsung dari Balikpapan, tidak perlu melalui daerah lain.

"Sehingga ada nilai tambah ada di daerah kita, Karantina akan mengawal dan memberikan pendampingan secara teknis," katanya.

Baca Juga;

Manajer Produksi Tribun Kaltim Terima Penghargaan dari Pemprov, Pengakuan Pemerintah Kepada Jurnalis

Delapan Ibu Hamil Positif HIV, Tersebar di 21 Puskesmas dan 6 Rumah Sakit di Kutim Kalimantan Timur

Bangun Gedung BUMN di Jakarta Batal, Lestarinya Alam Ibu Kota Baru Perusahaan Ini Diberi Tugas

Dugaan Percobaan Penculikan Anak Hebohkan Warga Bontang, Pelaku Loncat dari Motor dan Bawa Lari Anak

Untuk diketahui harga sarang burung walet di Kaltim sekitar Rp 11 juta perkilogramnya, namun ketika diekspor ke luar negeri harganya sampai Rp 40 jutaan.

Di Kaltim sendiri peluang komoditi yang besar yakni Sarang Burung Walet (SBW) cukup besar.Selama ini ekspornya lewat Kota Surabaya dan Semarang.

"Mudah-mudahan banyak muncul investor baru, dan karantina siap untuk mengawal mendirikan proses pencucian sarang burung walet di Kaltim, bisa di Balikpapan, sehingga bisa langsung mengekspor Sarang Burung Walet ke luar negeri," ungkapnya.

Baca Juga;

Kayat Mantan Hakim Telah Divonis 7 Tahun Penjara, Jaksa KPK Masih Pikir-pikir Atas Putusan Hakim

Kemampuan Ezechiel NDouassel yang Ini Tak Dimiliki Wander Luiz, Calon Penggantinya di Persib Bandung

Banyak Diminati Tim Lain Agen Ezechiel NDouassel Tak Berani Tawarkan Pemainnya, Berharap pada Persib

Terekam Pesut Muncul di Sungai Somber Balikpapan, Panjang 1,2 Meter dan Terpisah dari Kelompoknya

Abdul Rahman menyebutkan, bahwa sarang burung walet itu dibersihkan dengan telaten, waktu ia berkunjung melihat langsung bahwa semua pekerjanya adalah wanita.

"Burung sarang walet itu harusnya dibersihkan dulu, bulu-bulunya dibersihkan sampai bersih, kemudian dicuci sebelum itu dieskpor ke luar negeri," katanya.

Abdul Rahman menyebutkan, bahwa sarang burung walet dikomsumsi untuk bahan makanan, kosmetik, dan lainnya (dha)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved