Kasus Asusila Anak di Penajam Paser Utara Meningkat, Kapolres Minta Petugas Patroli ke Semak-semak
Kasus asusila anak di Penajam Paser Utara meningkat, Kapolres minta petugas patroli hingga ke semak-semak.
Bahkan, kejadian tersebut dibenarkan Kapolres PPU, AKBP Dharma Nugraha kepada Tribunkaltim.co saat ditemui di ruangannya.
"Sedang di proses semua," ujar AKBP Dharma Nugraha.

Saat ditanya lebih lanjut terkait kasus tersebut, Kapolres PPU masih belum enggan membeberkan bagaimana kronologis dan siapa saya pelaku dan korban yang terlibat dalam dua kasus asusila yang terjadi di dua Kecamatan di PPU, yakni di Kecamatan Waru dan Kecamatan Babulu.
"Untuk penindakannya ada peradilan anak, tetap berjalan," tuturnya.
BACA JUGA
Dugaan Temuan Cacing dari Air PDAM Tirta Kencana di Rumah Warga, DPRD Samarinda Angkat Bicara
BREAKING NEWS Buruh Bangunan Bacok Istri Siri di Taman Cendana Berau, Korban Dibawa ke Rumah Sakit
Tidak Butuh Waktu Lama, Buruh Bangunan Bacok Istri Siri di Berau Berhasil Diringkus Polisi
Padamkan Kebakaran di Asrama Polisi Balikpapan, Jurus Estafet Air dari Kapolda Sampai Kapolresta
Ia menjelaskan, jika masalahnya masuk dalam kasus perlindungan anak, sedangkan pengadilannya diatur dalam peradilan anak.
"Saya baru bilang kemarin soal kasus perlindungan anak ke teman wartawan tanggal 31 Desember 2019 lalu loh. Ini baru tanggal 9 Januari 2020 sudah ada dua kasus lagi muncul," ungkap AKBP Dharma Nugraha.
Padahal ucap dia, pihaknya sudah keliling melakukan sosialisasi, penyuluhan dan imbauan kepada orangtua, masyarakat bahkan di sekolah untuk mewaspadai masalah media sosial dan pornografi.
"Sudah saya sampaikan, malah kejadian lagi. Tiap malam Minggu bisa terjadi kejadian asusila kalau gak dijagai betul-betul.
Makanya kita tingkatkan patroli, karena di semak-semak saja bisa diperbuat," pungkas AKBP Dharma Nugraha.
Dirinya mengimbau seluruh orangtua agar menjaga anaknya masing-masing dari pengaruh teknologi yang berlebihan yang dapat mengakses pornografi.