Rocky Gerung Hingga Mardani Ali Sera Respon Kritik Banjir ke Anies Baswedan, Singgung Soal Lupa Diri
Rocky Gerung hingga Mardani Ali Sera respon kritik banjir ke Anies Baswedan, singgung soal lupa diri
TRIBUNKALTIM.CO - Rocky Gerung hingga Mardani Ali Sera respon kritik banjir ke Anies Baswedan, singgung soal lupa diri.
Peristiwa banjir besar di Tahun Baru, yang melanda Jakarta dan sekitarnya berimbas pada kritik tak henti yang dialamatkan ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Anies Baswedan menjadi sasaran kritik di berbagai media sosial, mulai Twitter hingga Instagram.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat banyak kritikan akibat banjir yang melanda Jakarta pada Rabu, 1 Januari lalu.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Mardani Ali Sera turut menanggapi pernyatan Presiden PKS Shohibul Iman untuk mempersilahkan warga Jakarta mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Untuk diketahui Mardani Ali Sera berbeda pendapat soal banjir yang melanda Ibu Kota Jakarta.
• Dinilai Hoaks, Anies Baswedan Sebut Tak Ada Mall Tutup Akibat Banjir, Mal Taman Anggrek Jadi Bukti
• Viral Video Ahok Tanggapi Cara Gubernur Anies Baswedan Tangani Banjir Jakarta, Penutup Jadi Sorotan
• Bandingkan Instruksi Presiden Jokowi dan Gubernur Anies Baswedan Soal Banjir DKI Jakarta, 16 Tewas
• Nikita Mirzani Kebanjiran dan Ngeluh Banjir ke Anies Baswedan, Pak Jakarta Kelelep
Mardani Ali Sera menyebut kebijakan Anies Bawedan tidak ada masalah.
"Malah bagus, artinya Pak Iman itu PKS ketika mendukung selalu mendahulukan rasionalitas."
"Jadi kalau mau ada yang kritik silahkan, tapi Pak Iman sendiri tegas mendukung Anies Baswedan," ujar Mardani Ali Sera.
"Kalau warga ada yang mau kritik boleh, namanya pemimpin tidak dikritik nantinya akan lupa diri," sambungnya.
Lebih lanjut, Mardani Ali Sera menjelaskan perbedaan pendapat dirinya dengan Shohibul Iman.
Ia menyebut terkait persoalan banjir pasti nantinya terdapat beberapa temuan baru.
"Boleh, ketika kita mengkritik itu tidak berarti kita tidak mendukung.
Tetap mendukung," ungkap Mardani Ali Sera.
Tanggapan Rocky Gerung Soal Anies Baswedan
Pengamat politik, Rocky Gerung, angkat bicara soal banjir yang melanda DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui banjir merendam beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya.
Komentar Rocky Gerung untuk banjir di Jakarta disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (10/1/2020).
Dari narasi yang beredar bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan disalahkan karena dinilai tidak mampu mengatasi persoalan banjir Jakarta.
"Jadi saya lihat banjir itu mengendapkan lumpur tapi sekaligus mengangkat ke atas kebencian-kebencian sosial yang laten," terang Rocky Gerung.
"Jadi dengan banjir ini kita lihat sebetulnya perekat sosial kita itu rapuh sekali," imbuhnya.
Rocky Gerung menegaskan jika kebanyakan yang menyalahkan Anies Baswedan adalah dari pihak yang mendukung Pemerintah Indonesia.
"Padahal Presiden sudah bilang, udah berhenti cebong sama kampret, nah justru di musim banjir ini, cebong itu eksisten lagi, hidup lagi," ungkap Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyebut, orang tidak mengambil aspek solidaritas dari banjir tersebut, tetapi justru muncul aspek intimidasi terhadap Anies Baswedan.
"Orang tidak ambil aspek solidaritasnya tapi aspek untuk menghukum, aspek untuk membully itu," kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung pun lantas mengaitkan negara yang berprinsip gotong royong dengan serangan yang diperoleh Anies Baswedan saat banjir Jakarta.
"Kalau dibilang bangsa ini gotong royong, gotong royong untuk membully gubernur kan," jelasnya.
Rocky Gerung menilai, adanya musibah banjir tersebut membuat sebagian orang balas dendam.
Balas dendam yang dimaksud Rocky Gerung adalah saat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjabat Gubernur DKI Jakarta, ia juga pernah dibully untuk masalah yang sama.
"Jadi membalas dendam pun itu buruk sebetulnya kan," ujarnya.
Rocky Gerung pun menyebut, ada dimensi politik untuk melecehkan legitimasi dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Jadi tetap dimensi politik untuk melecehkan legitimasi gubernur itu tinggi sekali di pihak pengikut istana sebetulnya," terang Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai, dengan kejadian banjir yang melanda Jakarta justru terlihat bangsa ini tengah terbelah.
Hal tersebut lantaran, banyak pihak-pihak yang justru saling menyalahkan terkait banjir Jakarta.
Disanggah Soal Tak Ada Mall yang Tutup
Ucapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang dampak banjir terhadap pusat perbelanjaan atau mall tak sesuai dengan fakta yang ada, atau dinilai hoaks.
Anies Baswedan menyebut banjir di DKI Jakarta tidak separah banjir yang terjadi di luar Jakarta.
Anies Baswedan mengungkapkan banjir tidak sampai membuat kantor dan mall tutup.
"Di Jakarta ini alhamdulillah, gedung hilang tidak ada, rumah longsor tidak ada, jalan rusak tidak ada, betul ya?
Kantor tutup tidak ada, mall tutup tidak ada, Bundaran HI ketutup tidak ada. Itu semua tidak ada, tapi pembicaraannya tinggi," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/1/2020) dilansir Kompas.com.
Akan tetapi, apa yang dinyatakan mantan Menteri Pendidikan tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Nyatanya, hingga hari ini ada dua mall yang masih tutup.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah.
Budi menyebut dua mall tersebut ialah mall Taman Anggrek dan mall Cipinang Indah.
Bahkan, Budi memperkirakan pusat perbelanjaan tersebut baru bisa beroperasi kembali pada pekan depan.
Tutupnya mall tersebut dikarenakan dampak banjir yang melanda Jakarta pada 1 Januari 2020 lalu.
• Dinilai Hoaks, Anies Baswedan Sebut Tak Ada Mall Tutup Akibat Banjir, Mal Taman Anggrek Jadi Bukti
• Viral Video Ahok Tanggapi Cara Gubernur Anies Baswedan Tangani Banjir Jakarta, Penutup Jadi Sorotan
• Bandingkan Instruksi Presiden Jokowi dan Gubernur Anies Baswedan Soal Banjir DKI Jakarta, 16 Tewas
• Nikita Mirzani Kebanjiran dan Ngeluh Banjir ke Anies Baswedan, Pak Jakarta Kelelep
"Taman Anggrek dan Cipinang itu masih (tutup), mungkin minggu depan baru buka," ujar Budi, Minggu (12/1/2020).
Menurut Budi, banyak fasilitas dan kondisi mall yang memerlukan perbaikan dan pembenahan.
"Sekarang masih kotor, mesinnya sebagian belum menyala, AC enggak nyala, mau bagaimana? Secara resminya, dari mereka (pengelola mall) mengumumkan kayaknya (buka kembali) tanggal 15-an," kata Budi. (*)